TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME memberi perhatian lebih kepada siswa-siwi sekolah dari tingkat TK sampai SLTA khususnya dalam konteks keselamatan di jalan saat berkendara. Untuk itu, diminta seluruh orangtua tidak mengizinkan atau membelikan sepeda motor dan kendaraan lain jika anak masih di bawah umur.
“Data di tahun 2017, kecelakaan lalu-lintas di jalan dan moda yang paling banyak adalah sepeda motor sekitar 72 persen. Apalagi anak di bawah umur, tentu belum memenuhi syarat memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sehingga disebut melanggar. Perlu perhatian seluruh orangtua,” kata Walikota dalam sambutannya di acara Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) yang digelar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara (Kaltimra) yang dibacakan Kepala Dishub Elvin Junaidi di Dome, Sabtu (29/10/2022).
Acara itu dihadiri Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVII Kaltim-Kaltara DR Muiz Thohir, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Kelas 1 Balikpapan, M Takqim Masuku ST MMT, Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Kaltim-Kaltara Nasjwin, Kepala PT Jasa Raharja Putra Muhamad Kamel, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VII Balikpapan Ambar Suryoko, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Ir Junaidi MT, Dirlantas Polda Kaltim diwakili Kasubdit Binops, AKBP Bangun, Kadishub Provinsi Kaltim diwakili Yuki Subekti, jajaran pejabat di lingkup BPTD Kaltimra dan undangan lainnya.
Menurut Walikota, PKJ sangat diapreasiasi sebab memberikan edukasi kepada pengemudi kendaraan di jalan raya. Sehingga, bisa memberi pula wawasan bagi tenaga pengajar PAUD/TK, SLTA, mahasiswa pentingnya keselamatan berkendara.
Disebutkan Walikota, peran orangtua diminta untuk sama-sama memberikan pendidikan keselamatan di jalan anak-anaknya. Apalagi ada program BPTD Kaltimra seperti Sadar Lalu-lintas Usia Dini (Salud). Dan perlu jadi perhatian, kecelakaan di jalan rata-rata menimpa usia produktif.
“Kegiatan PKJ sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan berkendara dan menekan angka keelakaan lalu-lintas,” ujar Walikota.
PROGRAM PEMKOT
Dalam bagian lain, Walikota juga menjelaskan kaitan program Pemkot Balikpapan melalui Dishub dalam mendukung keselamatan masyarakat di jalan di antaranya sosialisasi surat edaran walikota kaitan jam operasional angkutan barang dan keselamatan angkutan orang.
“Termasuk keselamatan berlalu-lintas seperti penggunaan helm SNI, pengenalan rambu ke anak-anak sekolah dan kegiatan pemilihan pelajar pelopor berlalu-lintas,” ujarnya.
Selain itu, penegakan hukum kata Walikota, juga dilakukan seperti mengadakan razia angkutan umum dan barang dengan didukung kepolisian dan stakeholders lainnya.
Untuk menunjang anak-anak sekolah, penyediaan 2 bus sekolah dan 2 unit shuttle bus secara gratis yang melayani kawasan-kawasan utara dan kawasan Gunung Pasir juga disediakan Pemkot Balikpapan.
“Yang paling penting, untuk mendukung program Salud Kementerian Perhubungan, sudah dibuat Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di 18 lokasi pada 9 jalan kota dan akan dilakukan penambahan di lokasi lain secara bertahap,” tambah Walikota.
Dijelaskan Walikota, saat ini jalur sepeda di kawasan Balikpapan Baru juga dibuat dan akan dilakukan penambahan di lokasi lain secara bertahap. Juga shelter/halte untuk pelayanan angkutan perkotaan.
Bukan itu saja, sekarang sudah tersediaa Alat Pengendali Isyarat Lalu-Lintas (APILL) yang terkoordinasi melalui Area Traffic Control System Traffic Management Centre (ATCS/TMC) Dishub dengan dilengkapi CCTV dan announcer di beberapa simpang yang memberi informasi kepada masyarakat kaitan ragam kegiatan.
“Saya memohon dukungan seluruh stakeholders dalam mendukung setiap program Pemkot Balikpapan terkait keselamatan jalan sekaligus kita doakan agar program multiyears seperti pelebaran simpang rapak dan lainnya dapat berjalan maksimal,” pungkas Walikota. (gt)