TINTAKALTIM.COM-Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) di Balikpapan Tengah, tak main-main untuk bertekad menang. Ini karena ketuanya Agusalimin atau biasa disapa ‘Agus Atenk’ telah memilih kader-kader siap kerja yang boleh disebut sebagai ‘panglima perang’ di lapangan dan tujuan akhirnya menang.
Tentu, menang memperjuangkan pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Rahmad-Thohari untuk memimpin kota Balikpapan dan memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya. Juga istilah ‘panglima perang’ itu adalah kader-kader militan yang siap bekerja profesional dan maksimal.
“Bukan tidak ingin bergabung dengan koalisi. Tentu, koalisi memiliki posko pemenangan sendiri. Kami sepakat punya posko sendiri agar fokus melakukan kerja-kerja pemenangan,” kata Aguslimin saat menerima tim badan pemenangan pemilu (Bappilu) Kota Balikpapan yang dipimpin H Mustaqim Lc MM di posko kawasan Gunung Guntur, Balikpapan, Minggu (4/10/2020).
Mustaqim membawa timnya Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini H Sugito SH, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotan Ir Patman Parakassi, Wk Bendahara Bidang Hubungan Lembaga Politik dan Ormas Syarifuddin SPd. Semua memberikan pencerahan dan saling berdikusi kaitan bagaimana mendapatkan strategi pemenangan.
Agusalimin yakin dengan timnya yang ada di tingkat ‘akar rumput’ hingga RT. Mereka siap bekerja seperti di tingkat-tingkat Kelurahan Mekarsari, Karangjati, Karang Rejo, Gunung Sari Ilir, Gunung Sari Ulu dan Sumber Rejo di bawah PTK Balikpapan Tengah. “Insya Allah, kita ini ibarat tentara siap kerja dan memenangkan Rahmad-Thohari,” ujar Aguslimin.
Kader-kader militan di bawah pola kerja Aguslimin yang siap kerja itu di antaranya Taty Suyati, Rahmawati, Istini, S Fatmawati, Purwadi, Agustinah Burhanuddin, Edy Wahyudin, Yudhi Valent, Sulaiman, Chayaluddin, Andi Syarifuddin, Untung, Yayuk, Hasanuddin dan lainnya. Mereka semua telah membentuk kelompok kerja Partai Golkar (pokar) yang siap pula bekerja di lapangan. Apalagi, di Balikpapan Tengah ada figur anggota DPRD Andi Arif Agung (A3) Ketua Harian Partai Golkar Balikpapan yang juga jadi motor penggerak.
“Kami berterimakasih tim Bappilu Kota Balikpapan hadir di posko kami. Setidaknya ini menambah informasi dan semangat untuk kita jadikan koordinasi dan konsolidasi ke depan,” ujar Aguslimin.
APRESIASI
Sementara itu, Mustaqim memberi apresiasi tersendiri untuk PTK Balikpapan Tengah. Karena, memiliki satu-satunya posko yang sifatnya mandiri. “Ini luar biasa, tentu ingin fokus kerja dalam pemenangan Partai Golkal dengan tidak juga mengabaikan partai koalisi,” kata Mustaqim.
Untuk menciptakan pola kerja yang searah dan satu tujuan, menurut Mustaqim nanti pokar-pokar itu dikumpulkan, diajak diskusi dan jika memungkinkan waktunya ada program training of t trainer (TOT) atau pelatihan. Karena, nanti akan ada yang jadi saksi dan lainnya.
Disebutkannya, pokar nanti tidak bekerja saat pilkada serentak saja. Tetapi, secara simultan digunakan untuk memperkuat basis pemenangan Partai Golkar di semua lini seperti pileg dan pilpres 2024. “Makanya, kami nanti memperbaiki sistem pendataan pokar. Sehingga, dapat dimanfaatkan maksimal. Dan, Balikpapan Tengah luar biasa pokarnya,” ujar Mustaqim.
AJAK KELUARGA
Sementara itu, Patman Parakkasi yang cukup berpengalaman di bidang kaderisasi dan keanggotaan, sangat semangat memberikan ‘pembekalan singkat’. Ia lebih menekankan, seluruh kader Partai Golkar di semua lini untuk menerapkan pola kaderisasi sekasur, sedapur, sesumur dan sedulur.
“Kader itu motor partai. Tanpa kader partai bukan apa-apa. Dan, sistem rekrutmen Partai Golkar punya istilah kaderisasi tesendiri seperti yang saya sampaikan tadi,” ujar Patman.
Patman menjelaskan, Sekasur maksudnya pasangan kita harus ikut mendukung Golkar, sementara Sedapur itu selain pasangan, anak, orangtua dan saudara serumah juga harus ikut mencintai Golkar. Untuk Sesumur itu kita punya kewajiban moril mengajak para tetangga mengenal dan memilih Golkar. “Dan terakhir Sedulur itu maksudnya kampung atau lokasi di mana kader tersebut tinggal harus ‘menguning’. Dan memberi teladan yang baik,” ungkap Patman.
PERKUAT SOLIDITAS
Sementara itu, Sugito lebih menekankan soliditas. Dan, perlunya memanfaatkan ‘perang udara’ atau menggunakan sosial media (somed) baik itu instagram (IG), facebook (FB) dan lainnya untuk membuat citra positif pasangan Rahmad-Thohari. “Istilahnya menjadilah buzzer positif dengan tidak membuat hoax dan melakukan black campaign. Karena, paslon kita menghendaki kampanye santun dan penuh kekeluargaan. PTK di Balikpapan Tengah, program dan aktivitasnya bisa di-share di sosmed,” ujar Sugito.
Ditambahkannya, untuk Rahmad-Thohari calon tunggal harus dimenangkan maksimal. Hanya, karena calon tunggal ingat Sugito, harus mengacu pada ketentuan Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 54 D bahwa calon tunggal wajib menang 50 persen plus 1 atau 50 persen lebih. “Jadi satu suara itu berharga. Dan saya yakin kerja-kerja pemenangan Balikpapan Tengah dahsyat,” puji Sugito.
KEJAYAAN GOLKAR
Sementara itu, kader Golkar senior asal Gunung Sari Ulu (GSU) H Syamsuddin, yang telah berjuang sejak tahun 1970-an ini, menyebutkan, seluruh kader harus mengembalikan lagi kejayaan Partai Golkar dan setiap jagonya yang diusung di pilkada harus menang.
Ia memberi tips dengan empat pilar yakni keterbukaan, kejujuran, keadilan dan kerja keras. “Jika empat pilar ini dikerjakan, Insya Allah Golkar bakal jaya kembali. Dan, aura itu sudah mulai muncul di Kota Balikpapan,” ujar Syamsuddin.
Sedang Purwadi mengharapkan pokar-pokar bentukan kelurahan hingga sampai ke tingkat RT harus diberdayakan. Sebab, mereka pekerja yang handal dan tentu orientasinya mengikuti regulasi yang ditentukan. “Pokar ini garda terdepan. Sehingga harus benar-benar dimanfaatkan maksimal,” pinta Purwadi. (tig)