TINTAKALTIM.COM-Kelompok Kerja Kader Partai Golkar (Pokkar) ke depan diberdayakan. Sebab, tugasnya tak hanya jadi saksi tetapi lebih besar seperti penggerak, memotivasi dan berorientasi politik demi kejayaan partai. Dan, di tahun 2020 sangat mencatat sejarah karena adanya momentum pilkada serentak.
“Spiritnya memang relawan. Hanya, saya memberi apresiasi lebih. Mencatat sejarah itu, karena kerja-kerjanya ekstra untuk pemenangan Ketua DPD Partai Golkar H Rahmad Mas’ud yang maju calon walikota. Jadi harus siap bekerja di lapangan,” kata Rahmad Mas’ud di hadapan Pokkar yang mengikuti pembekalan dan bimbingan teknis (bimtek) di Sekretariat DPD Partai Golkar kawasan ‘Slipi Markoni’, Kamis (12/11/2020) malam tadi.
Rahmad yang super sibuk karena jadwalnya sangat padat untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat, tetapi tadi malam meluangkan waktunya demi bertemu Pokkar. Ia hadir menyapa dan memberi spirit bahkan meneriakkan pekik yel-yel kemenangan Rahmad-Thohari, sehingga membuat suasana makin memiliki energi dahsyat optimistis dalam bekerja melakukan pemenangan.
Rahmad menyebut, Pokkar se-Balikpapan yang jumlahnya berkisar 3.000-an orang, memiliki peran penting dalam kerja partai, apalagi ada momentum pilkada dan wajib memenangkan paslon Rahmad-Thohari.

“Bapak-ibu sekalian, tahun ini kerja Anda mencatat sejarah. Sebab, kerja-kerja 9 Desember 2020 nanti harus memenangkan pilkada. Saya tidak akan melupakan itu. Percayalah, proses pemberdayaan dilakukan dengan memberikan peran yang lebih terhadap Pokkar,” ujar Rahmad disambut applaus peserta yang memenuhi ruang rapat.
Pemberdayaan Pokkar menjadi keniscayaan. Justru Rahmad memberi ilustrasi peribahasa Habis Manis Sepah Dibuang yang mengandung arti dibuang atau tak dihiraukan jika tak dipakai lagi. “Jangan sampai terjadi semacam itu. Ini polanya kita ubah. Anda sekalian kita perlukan dan pemberdayaan paling memungkinkan bidang ekonomi,” ujar Rahmad.
Peribahasa yang dilontarkan Rahmad, jika dipikirkan secara jernih, filosofinya dalam. Rahmad ingin mempertegas, apapun profesi kita tak ingin memiliki ‘nasib’ seperti ampas tebu dalam istilah habis manis sepah dibuang. Tak dipakai lagi bahkan dicampakkan begitu saja. Sehingga, dalam konteks Pokkar harus dapat menjaga diri supaya tetap ‘selalu manis’ dan bermanfaat bagi yang lain.

“Kalau bermanfaat, memberi kontribusi dan telah mencatat sejarah bahwa Partai Golkar menang dalam pilkada dan calonnya H Rahmad Mas’ud jadi walikota, Insya Allah pemberdayaan atau sebutlah reward itu diberikan,” kata Rahmad disambut tepuk tangan riuh menggema dalam ruangan.
ID CARD POKKAR
Dalam ‘wejangannya’, Rahmad tidak menampik kalau sekarang ada verifikasi Pokkar dilakukan tim badan pemenangan pemilu (Bappilu) di bawah komando H Mustaqim Lc MM lewat dukungan aplikasi. Tujuannya, agar Pokkar terdaftar, memiliki identitas yang valid serta kerja-kerjanya terarah.
Sebab, Pokkar nanti akan dibuatkan semacam kartu identitas (id card), dan kartu itu berguna bagi pemegangnya. Salahsatunya dapat dijadikan legitimasi mempermudah urusan berbagai hal di pemerintahan.
“Saya Insya Allah diberi amanah walikota, tentu tak ingin Pokkar jika punya urusan di pemerintahan lalu ada hambatan. Nah kartu itu menjadi bukti. Hanya, jangan disalahgunakan,” pinta Rahmad.
Dalam konteks pemberdayaan, Rahmad menjelaskan nanti Pokkar dapat menjalankan kegiatan bidang ekonomi. Berusaha yang di-backup Yayasan Rahmad Mas’ud Centre (RMC). Yang sudah berjalan, Usaha Milik RT (UMRT).

“Nanti ada juga Usaha Milik Pokkar (UM Pokkar). Jadi bapak dan ibu dapat melakukan pemberdayaan serta peningkatan ekonomi. Ini saya ajarin jadi pengusaha dari bawah. Insya Allah ke depan akan menjadi pengusaha besar,” ujar Rahmad Mas’ud dijawab doa amin oleh seluruh peserta.
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kata Rahmad, dapat diawali dari UM Pokkar. Sehingga, harus bersemangat dalam bekerja. “Buktikan bahwa kerja Anda sekalian sukses. Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat Pokkar berada menang. Itu baru Pokkar sejati,” puji Rahmad.
Rahmad juga berpesan, tetap menjaga kesehatan dan kekompakan serta persaudaraan. Percuma pilkada sukses dan dirinya menjadi walikota, kalau warganya banyak yang tidak sehat atau kotanya tidak aman.
“Saya berterimakasih dengan bapak-ibu anggota Pokkar. Insya Allah saya jadi walikota akan selalu pro-rakyat. Membenahi kota dengan Pak Thohari. Sekarang Kota Balikpapan sudah maju, sudah berjalan baik tetapi perlu ada perubahan dan peningkatan pelayanan serta infrastruktur di mana-mana. Makanya, Pokkar harus jadi kader militant,” pungkas Rahmad.

Malam itu, jajaran tim Bappilu yang juga pengurus DPD Partai Golkar Balikpapan hadir. Tampak Ketua Dewan Penasehat H Damanhuri, Bendahara Drs H Ahmad Malolongan, Koordinator Bappilu Ustaz Mustaqim Lc MM, Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini H Sugito SH, Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi, Media Rosman Abdullah SAg dan jajaran pengurus lainnya.
Pelatihan sesi terakhir yang dipandu moderator H Sugito SH sekaligus pembicara itu, juga diisi materi oleh Damanhuri dan Ahmad Mallolongan kaitan penguatan Pokkar dan Mustaqim Lc MM yang memperkenalkan bagaimana Aplikasi Android Bappiluku akan jadi pijakan administrasi Pokkar dalam keanggotaannya dan kerja-kerja di lapangan. (git)