TINTAKALTIM.COM-Event akbar yang mengusung Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, Marathon Indonesia Maju 2020 dirancang meramu kreativitas mengedepankan nuansa Bhineka Tunggal Ika dengan mengundang 33 provinsi untuk tampil mengusung tema budaya.
Dalam gelaran ini ada sejumlah kategori yang dilombakan dan digelar pada Minggu, 5 April 2020 mendatang dengan start dari Lapangan Merdeka di Kota Balikpapan. Kategori itu antara lain 1 km (kid dash), 10 km, 5 kilometer, 21 km (half marathon), full marathon open master 40 plus dan 42,195 km (full marathon).
“Ini acara dirancang dengan pola sport tourism mengenalkan IKN. Tapi juga jadi acara hiburan hingga ada pelari pemula yang dikemas menjadi acara keluarga dan wisatawan,” kata CEO Inspiro, Race Management (RM) Ndang Mawardi saat meeting dengan Wali Kota Balikpapan H Rizal Effendi SE yang juga Ketua Umum event akbar ini di Hotel Century, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Keunikan acara Marathon Indonesia Maju 2020 road to IKN ini, karena nanti di setiap jalur yang jadi lintasan pelari nasional dan internasional ada suguhan budaya. Misalnya di kilometer 12, ada Provinsi Jawa Barat tampil. Kilometer berikutnya dari Sumatera dan seterusnya. “Itu jadi hal yang berbeda. Tapi, 33 provinsi selama 2 hari sebelumnya tampil di Lapangan Merdeka dengan kreativitas budaya, ekonomi dan lainnya lewat ekspo. Jadi, ada kemasan semacam Indonesia Maju Fair,” ujar Ndang didampingi penasehat event marathon Samonjaya, Wakil Ketua 3 bidang lomba, Novriwendi R Taman, sekretaris umum Jhonaes Kans Betekeneng dan panitia lainnya.
Menurut Ndang, guna menghadirkan event berkualitas, race management bekerjasama dengan panitia lokal termasuk dengan Bank Kaltimtara dan sponsor lainnya. Bahkan, untuk pengukuran waktu tempuh (timing system), marathon ini menggunakan teknologi terkini. “Race Management akan bekerja maksimal, termasuk menggandeng komunitas runners lokal menjadikan event ini berkelas,” jelas Ndang.

Event bergengsi pertama di Bumi Kaltim ini, akan menyediakan hadiah bagi pemenang (winner prizes) dengan ragam kategori full marathon open total Rp175 juta dan full marathon Indonesia Rp150 juta putra dan putri, full marathon open master di atas 40 tahun putra dan putri total Rp90 juta, half marathon open putra-putri total Rp50 juta, 10 open total Rp22.500.000, 5 K Indonesia total Rp12.500.000. “Sejak open registrasi sudah nyaris 1.000 peserta lebih. Bahkan, kategori erly bird full marathon, half marathon dan 10 K sold out. Tinggal 5 K yang belum sold out. Ini sangat menggembirakan,” kata Ndang yang nanti akan ada pola pendaftaran group dengan diskon.
Acara ini diharapkan lebih meriah dari gelaran marathon sebelumnya di beberapa daerah. “Kemasan sport tourism di era kini sudah menjadi daya tarik serta minat wisatawan dan pecandu olahraga lari. Selain ada daya tarik IKN dan juga menggerakkan perekonomian,” tambah Ndang yang menyebut race management-nya sudah berpengalaman menggelar event marathon dunia seperti Jakarta Marathon, Borobudur Marathon bahkan akan dipercaya mengelola event internasional Formula One (F-1) di Jakarta.
ANGDES DAYA TARIK
Sementara itu, Samonjaya yang jadi inisiator event Marathon Indonesia Maju 2020 menyebut, dalam gelaran nanti diupayakan akan menghadirkan kendaran alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes). “Saya akan coba koordinasi dengan Pak Sukiyat, selaku presiden komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), karena kendaraan ini karya anak bangsa semacam juga angkutan pedesaan (angdes),” kata Samonjaya.
Samonjaya dalam event marathon road to IKN ini, juga yang paling intens untuk ikut meeting dengan tujuan acara berjalan sukses. Bahkan, dirinya berupaya ‘membuka pintu’ bertemu juru bicara (jubir) Presiden Jokowi, Fajroel Rachman yang merupakan kerabat dekatnya. “Lewat pak jubir, nanti kita minta untuk menggerakkan seluruh BUMN mendukung acara marathon di Kota Balikpapan. Insya Allah, jika niat kita baik semua berjalan lancar,” kata Samonjaya.
Bahkan, Samonjaya menilai, jika event marathon dikaitkan dengan sport tourism sangat tepat. Sebab, IKN dan destinasi wisata di Kaltim sangat banyak. Nanti, runner mancanegara dapat ikut lari sambil mendapatkan paket wisata yang ditawarkan panitia. “Mereka dapat menikmati budayanya, kulinernya. Atau melihat IKN dari udara dengan menggunakan chopper. Bahkan, selain olahraga, event dapat pula dijadikan ajang business to business dan ke depan masuk calendar of event Balikpapan,” jelas Samonjaya yang berpengalaman mengemas acara bertaraf nasional dan internasional.
Samonjaya yang juga Kakanwil Pajak Kaltim-Kaltara ini, menyebut pariwisata olahraga Indonesia sudah mendunia seperti Jakarta Marathon, Bali Marathon, Iron Man, Tour de Singkarak. “Jika perlu kita buat sensasi acara. Kalau iron man itu olahraga triathlon perpaduan renang, berspeda dan berlari sampai jarak ratusan kilometer. Di Kaltim mendatang bisa juga dibuat sensasi seperti ‘Transformer’, pokoknya berbeda dari daerah lain,” contoh Samonjaya.
PROFESIONAL
Sementara itu, di sela-sela meeting, Wali Kota Balikpapan H Rizal Effendi SE menyebut, dirinya berharap agar acara marathon dikelola profesional dan dapat dukungan sponsor lebih banyak. “Saya percaya, Inspiro tentu sudah profesional di bidang marathon. Kita ingin di Kota Balikpapan harus lebih baik,” pinta Walikota yang juga Ketua Umum Pelaksana event akbar ini.
Bahkan, Walikota sempat menanyakan apakah waktu yang pendek dapat membuat acara mampu dilakukan sesuai dengan rencana. “Apa waktunya sempat ya. Tinggal beberapa bulan lagi,” tanya walikota kepada Inspiro, yang dijawab Ndang Mawardi jika dilakukan sinergi dan kerja maksimal, maka waktu tak masalah, kendati garapan event besar semacam marathon, harus dirancang 9 bulan sebelumnya. “Insya Allah sempat pak,” ujar Ndang pada walikota.
LIBATKAN PELAJAR
Wakil Ketua Bidang Lomba, Norvriwendi menyebut, untuk membuat suasana acara sport tourism menjadi heboh dan meriah, sebaiknya juga melibatkan pelajar dari tingkat SD hingga SLTA. Mereka berbaur untuk menyajikan atraksi di seluruh lintasan bersama 33 provinsi. “Saya yakin acara akan lebih menarik. Ini terlihat dari registrasi yang baru bebeberapa hari, antusias peserta cukup tinggi,” ujar Novriwendi yang juga inisiator event Marathon Indonesia Maju (MIM) 2020 ini. (git)