TINTAKALTIM.COM-Meski perayaan Tahun Baru identik dengan kemeriahan, namun Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dan istri Hj Nurlena SE serta keluarga melepas pergantian tahun 2021 ke tahun 2022 dengan tetap di rumah. Hanya tak berdiam diri, ia melakukan dengan doa bersama, salat jamaah dan sedekah.
Azan Magrib berkumandang, di pendopo bagian belakang rumah jabatan (rujab), Walikota dan istri serta keluarga dan undangan terbatas mengawali pergantian tahun dengan salat Magrib berjamah, Jumat (31/12/2021). Dilanjutkan salat Isya berjamaah dipimpin imam H Mustaqim SAg Lc MM yang juga pengasuh sekolah peradaban Bani Mas’ud di Kampung Baru Balikpapan Barat.
Hamparan hambal digelar. Di halaman itu sudah terpasang tempat makanan catering (food stall) yang menyajikan banyak menu. Ada bakso, empek-empek, nasi dengan ragam lauk. Bahkan, di bagian sudut lainnya ada aktivitas bakar-bakar ikan ikan.
Walikota dan istri ikut berdoa, melakukan salat jamaah dan sedekah. Dan, perayaan Tahun Baru 2022 menurutnya, harus digelar di rumah. Karena, situasinya masih covid-19 dan ada ancaman virus omicron.
“Saya ingin mengajak seluruh elemen masyarakat tak perlu hura-hura di jalan. Makanya, sejumlah ruas jalan ditutup agar tidak ada penumpukkan massa. Tujuan saya agar bapak-ibu dan semuanya cinta keluarga di rumah,” kata Walikota dalam ‘sekapur-sirih’ atau sambutan sebagai tuan rumah (shohibul bait dan hajat), malam itu.
Walikota menerapkan prinsip jika kegiatan banyak di rumah dalam pelepasan tahun, maka itu bisa dimaknai bahwa warga Kota Balikpapan menciptakan kebahagiaan di rumah bersama keluarga dan menjadikan rumah adalah surga (baiti jannati). Tak hanya saat pergantian tahun, tetapi jadi kebiasaan dalam rumah tangga.
Menurut Walikota, dengan berkumpul di rumah merayakan Tahun Baru 2022 secara umum mengarahkan keluarga untuk menciptakan rumah tangga harmonis, penuh kasih sayang, canda-ria dan itu jadi dambaan setiap pasangan suami-istri.
“Itu tujuan saya mengapa mengajak merayakan Tahun Baru 2022 di rumah. Proses membangun rumah tangga dan kasih sayang dari rumah. Ya itu tadi Rumahku adalah Surgaku yang kesannya memberikan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan yang selalu dirindukan semua orang untuk diwujudkan,” kata Walikota Rahmad Mas’ud yang diaminkan seluruh undangan.
GOTONG-ROYONG
Ia pun menegaskan, tugas-tugas sebagai Walikota Balikpapan tak dapat dilakukan sendiri. Harus didukung semua komponen masyarakat. Sebab, masih banyak kerja-kerja besar untuk kepentingan rakyat. “Alhamdulillah, di Balikpapan sudah zona hijau untuk pandemi covid-19. Ayo terus dipertahankan. Makanya, tujuan saya bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda) melakukan pembatasan malam pergantian Tahun 2022 adalah demi menyelamatkan masyarakat dari penyakit,” kata Walikota Rahmad.
Ia sadar, ada sejumlah elemen masyarakat ingin merayakan di tempat-tempat terbuka (public space). Tetapi, sebagai pemimpin kota, ia pun ingin rakyat sehat dan tidak terserang virus covid-19. “Tujuan saya baik. Masyarakat hendaknya juga memahami kebijakan tersebut,” ungkap Walikota.
Walikota mengawali kegiatan dengan salat Magrib berjamaah. Demikian juga salat Isya. Setelah itu, dirangkai dengan doa bersama (istighosah) untuk meminta pertolongan dari Allah SWT dalam kondisi tertentu.
“Di tahun 2021 lalu ada sahabat kita, saudara kita berdoa minta panjang umur. Tetapi, malam ini mereka ada yang telah dipanggil Allah. Kita bersyukur masih diberi usia untuk bertemu di tahun 2022. Jadi istighosah ini juga meminta ampunan kepada Allah, agar kita semua sukses di tahun 2022,” kata Ustaz Mustaqim memimpin istighosah.
Usai doa bersama, acara silaturahmi digelar. Ada acara berupa permainan (game) untuk ibu-ibu dan anak-anak. Dan juga hiburan musik akuistik yang cukup apik. “Ayo kita harus menyongsong tahun 2022 dengan penuh semangat. Dan mendukung program pemerintah di kepemimpinan Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME,” kata Andi Noorhasanah yang memandu acara hingga usai.
Malam itu, suasana kekeluargaan semakin tampak. Ada Sekkot H Sayid N Fadli, Kadis PU H M Yusri, Kabag Humas, Kabid Pariwisata Abdul Majid, Sekwan Irfan Taufiq, Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Daud Pirade SH dan jajaran pengurus Partai Golkar seperti Ir Patman Parakasi, H Junaidi Latief, Syarifuddin, Rosman Abdullah, Andi Welly dan lainnya.
Ibu-ibu yang dipimpin Hj Nurlena Rahmad Mas’ud menikmati jalannya acara dengan penuh suka-cita. Mereka pun membentuk shaf sendiri dan ketika doa istighosah dipanjatkan ikut bersama-sama berdoa.
Baik Walikota dan istri saling membagi sedekah. Pola sedekahnya adalah, undangan diminta ‘berusaha’ lewat game-game, lalu diberi sedekah. Termasuk juga pola pemberian sedekah dengan cara lainnya. “Alhamdulillah, semoga Pak Walikota dan istri serta keluarga dipanjangkan umur, amanah dalam tugas dan dapat menjabat 2 periode,” doa Ustaz Mustaqim.
Acara pergantian tahun, tepat pukul 00.00 Wita memasuki tanggal 1 Januari 2022, ditutup dengan pembacaan doa oleh Pengasuh Pesantren Nurul Khairat Habib Agil Alqadrie yang tak lain adik kandung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan H Habib Mahdar Abubakar Alqadrie. “Semoga doa-doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah, dan di tahun 2022 semua yang hadir di rujab Walikota ini sukses, panjang umur,” kata Habib Agil.
Walikota pun menutup rangkaian acara pergantian tahun itu dengan ungkapan, agar seluruh komponen masyarakat mendukung program-program positif pemerintah. Juga terus berusaha dan berdoa agar di tahun 2022 dapat memberikan kontribusi berarti dan Kota Balikpapan tetap aman, rakyat sejahtera dan Balikpapan maju.
“Doa kita lainnya, di tahun 2022 seluruh virus covid-19 sirna dan kita semua dapat beraktivitas seperti biasa lagi,” kata Walikota yang disambut amin seluruh undangan yang hadir. Dalam acara itu juga ada selingan permainan domino (gaplek) di mana yang kalah harus minum air putih (air mineral) 1 botol. “Wah bisa kembung perut pulang ini. Pak Wali saja sudah 5 botol. Saya 6 botol, Pak Sekda 5 botol. Wis angel,” kelakar Sekwan Irfan Taufiq yang ikut meramaikan acara domino itu. (gt)