TINTAKALTIM.COM-Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DPD Kota Balikpapan tahun 2023 menyembelih hewan kurban 232 sapi dan 63 kambing. Kegiatan bertemakan LDII Berbagi Tebar Kurban untuk Sesama
Ketua DPD LDII Balikpapan Herry Fathamsyah SE mengatakan, Idul Adha tahun ini lebih menekankan pada nilai-nilai kepedulian sosial. Sehingga, kurban yang dilakukan lembaganya harus benar-benar menyentuh warga yang memang sebagai mustahik serta kerabat untuk merajut nilai sosial.

“Kami atas nama lembaga dan pribadi mengucapkan selamat Idul Adha 1444 H, semoga kurban masyarakat muslim di Kaltim diganti nilai-nilai ketaqwaan oleh Allah termasuk kurban yang dilakukan keluarga besar LDII Balikpapan,” kata Herry usai melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban di wilayah Balikpapan.
Pemotongan hewan kurban kata Herry, didahului salat Idul Adha pada 29 Juni 2023 lalu yang dihadiri keluarga besar LDII bersama umat muslim lainnya. Dan, penyembelihan hewan kurban dilakukan tersebar di 6 kecamatan dan 26 kelurahan.
“Dagingnya kita bagikan juga ke masyarakat sekitar masjid atau musala LDII. Tidak itu saja, kami memberikan pula kepada ojek online, tukang parkir, pemulung dan mereka yang memerlukan. Ini wujud rasa syukur LDII kepada Allah,” ujar Herry.

Menurut Herry, kurban sebagai kegiatan mulia dan sarat nilai sosial, maka penting untuk menata niat agar ikhlas dalam melaksanakannya.
“Saya berdoa dan berterimakasih kepada jamaah LDII yang melaksanakan kurban tahun ini. Semoga Allah melapangkan rezeki dan di tahun depan dapat meningkat kurbannya,” tambah Herry.

Disebutkan Herry, kurban merupakan pengorbanan harta yang dimiliki untuk mencapai keridhaan Allah. Tentu, target akhirnya adalah meningkatkan nilai taqwa. “Setelah taqwa maka dimensi sosial yakni dengan membagi daging kurban kepada mereka yang memerlukan dan sekaligus mereka ikut merasakan perayaan Idul Adha,” ujar Herry.

Salahsatu aktivitas yang dilakukan LDII kata Herry di Masjid Baitul Mutaqin Kelurahan Sumber Rejo. Di sana disembelih 12 ekor sapid an 3 ekor kambing. Dan dibagi-bagi pula kepada mereka tetangga, kerabat dan masyarakat yang memerlukan.
“Karena semangatnya nilai kesetiakawanan sosial, maka LDII tidak memandang siapa yang mendapat. Prinsipnya, warga bisa menikmati daging kurban yang tujuannya adalah mengajak mereka untuk tetap istiqomah di dalam menjalankan kebaikan,” kata Herry. (gt)