TINTAKALTIM.COM-Prihatin dengan kondisi wabah covid-19 atau corona, pengusaha oli ExxonMobil Bryan Wijaya yang juga Direktur Utama (Dirut) PT Artha Pusaka Mitra Sakti (APMS), membagikan ratusan paket sembako kepada warga di Kota Balikpapan. Pembagiannya dilakukan menyebar di enam kecamatan.
Ratusan paket sembako yang dikemas terdiri dari beras 5 kilogram dan minyak 2 liter itu, dibagi-bagi untuk mereka yang terdampak ekonomi akibat virus covid-19. Mereka yang menerima adalah driver atau pengemudi ojek online (ojol), penyapu jalan, ojek yang di pangkalan serta pedagang kaki lima.
“Kami hanya ingin berbagi. Tidak besar tapi setidaknya itu dapat sedikit membantu mengurangi beban mereka. Saya yakin, seperti sembako sangat diperlukan,” kata Bryan Wijaya di sela memberikan bantuan paket sembako secara simbolis di kantornya Jln Seokarno Hatta kilometer 13, Selasa (14/04/2020).
Bryan didampingi manajernya Hendra Kurniawan, Komang Suarjana dan Limpo membagi-bagikan sembako juga selain prihatin, melihat keadaan warga yang terdampak corona. Hidup serba sulit, dan mencari penghasilan pun berkurang serta tidak seperti hari-hari sebelumnya karena kebijakan diam di rumah dari pemerintah.
“Saya dan teman-teman di perusahaan terus berdoa agar wabah virus corona segera berakhir. Kebijakan social distancing termasuk berdiam di rumah dari pemerintah sangat baik. Tetapi, yang terkena dampaknya juga tanggung jawab kita bersama,” ujar Bryan Wijaya.
PT APMS dari data media ini, sudah menyalurkan ratusan juta atau sekitar Rp200 juta untuk kepeduliannya terhadap dampak wabah corona. Sebelumnya, Bryan juga menyumbang Rp50 juta untuk Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan tim medis karena berjuang berada di garda terdepan menyelamatkan jiwa manusia. Dan ayahnya, Hengky Wijaya telah pula menyalurkan bantuan Rp100 juta yang donasi itu diprakarsai oleh komunitas Gerakan Balikpapan Peduli Corona (GBPC).
“Kita ingin gotong-royong saja. Kasihan para dokter ibaratnya berperang tapi tanpa senjata. Padahal, mereka menyelamatkan nyawa manusia,” ujar Bryan saat ditanya alasannya menyumbang APD saat itu.
Briyan dikenal pengusaha yang low profile. Ia mewanti-wanti bantuan sembakonya termasuk APD tidak dipublikasikan. “Nanti saya disebut pamer,” ujarnya. Hanya, media ini menyebut bahwa bantuan itu untuk memberi spirit pihak lain agar bersama-sama sinergi dan kolaborasi membantu warga yang terdampak virus corona.
Paket yang disebar di enam kecamatan itu, penerimanya beravariasi. Tak melulu ojek online. Pedagang kaki lima yang mangkal dan dagangannya juga sepi, tak luput dari pemberian sembako. Dan mereka rata-rata mengucapkan terimakasih dengan bantuan sembako itu.
“Terimakasih banyak, semoga yang memberi sembako ini perusahaannya terus maju, sehingga akan terus berbagi kepada kita-kita yang memerlukan ini,” ujar pengemudi ojol, Agus Ambul Yanto.
Yanto berharap pemberian sembako dari pihak swasta seperti PT APMS dinilainya sangat diapresiasi dan memperhatikan rakyat kecil. Ia berharap, semoga juga akan ada perhatian dari pemerintah untuk membantu. Karena kondisinya sekarang sangat sulit. “Saya ngojek saja terkadang tidak mendapatkan penumpang. Padahal perlu anak dan istri makan,” ujar Agus sedih dengan mata berkaca-kaca.
Seharunya kata Agus, ada juga bantuan dari pemerintah, agar warga kecil seperti dirinya tetap bisa menyambung kehidupan. Sebab, jika terus-terusan diam di rumah, tentu tak dapat penghasilan dan tidak dapat memberi nafkah anak-istri. “Semoga PT APMS selalu berkembang dan terus berbagi,” doa Agus.
PT APMS adalah perusahaan yang telah beroperasi selama 25 tahun dan berkembang pesat dalam bidang authorized distributor oli ExxonMobil Lubricant di Kalimantan. Kini telah mendirikan 9 anak perusahaan dan terus bertambah. (git)