TINTAKALTIM.COM-Jurubicara Presiden Jokowi, Fajroel Rachman mendukung maksimal gelaran Marathon Indonesia Maju (MIM) 2020 yang dilaksanakan di Balikpapan, 5 April mendatang. Justru, dirinya akan melaporkan dan membawa agenda ini pada rapat kabinet, sehingga nanti dapat dijadikan jadwal Presiden RI Jokowi dalam pelaksanaannya.
“Saya akan menghadap Presiden. Tapi, memasukkan jadwal ini ke Menteri Sekretaris Negara, sehingga nanti akan ada jadwal Pak Presiden. Apakah disatukan dengan kegiatan Ibu Kota Negara (IKN) pada Maret atau April 2020 mendatang,” kata Fajroel di hadapan Walikota Balikpapan H Rizal Effendi SE dan jajaran panitia MIM 2020 saat bersilaturahmi di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Kamis (17/01/2020).
Fajroel juga meminta Walikota dan panitia untuk bersurat ke Menteri Sekretaris Negara kaitan agenda marathon. Sebab, Presiden Jokowi akan ada agenda untuk datang ke Kaltim khususnya IKN membawa juara sayembara lomba desain yang telah ditetapkan 3 dengan dipilihnya juara dengan konsep desain Nagara Rimba Nusa. “Ada 292 peserta yang memasukan desain IKN yang rata-rata smart, hijau, indah, modern dan berkelanjutan. Tapi dipilih 3 besar,” kata Fajroel Rachman.
Kehadiran Jokowi pada medio Maret atau April 2020 tentu dapat dijadikan ‘satu agenda’ event Marathon Indonesia Maju. “Coba nanti kita diskusikan dengan Menteri Sekretaris Negara. Semoga dapat dijadikan kegiatan simbolis Presiden RI penanaman 17 juta bibit pohon di area IKN,” kata Fajroel.
Dalam pertemuan itu, juga dihadiri insiator MIM 2020 Samonjaya yang juga Kakanwil Pajak Kaltim-Kaltara, Ketua Pelaksana MIM 2020 Glenn Nirwan, Kacab Bank Kaltimtara Isminingsih, jajaran wakil ketua panitia Novriwendi, Soegianto, Rusdiansyah Banjar, Sekjen Hans Betekeneng dan lainnya.
Menurut Fajroel, jika kegiatan MIM 2020 berorientasi pada sisi pengenalan sport tourism sangatlah penting. Karena, ini akan mendorong IKN yang pendekatannya tidak hanya satu sisi. Tetapi, sosial, budaya, olahraga dan semua tumbuh secara organik dalam bingkai Indonesia. “Jangan sampai Kaltim bahkan Kalimantan termarginalisasi. Tujuan IKN harus Indonesia sentris,” pinta Fajroel.
Juru bicara presiden ini, lebih banyak mendukung bagaimana IKN dapat dijadikan ‘paru-paru dunia’, sehingga jika event marathon juga mendorong pengenalan IKN, sangatlah tepat. Sebab, IKN didedikasikan sebagai 5 kota satelit yang salah satunya adalah kota olahraga. “Ada juga nanti kota teknologi, kota riset medis dan kesehatan. Bahkan, kota kreativitas dan inovasi,” jelas jubir yang menjelaskan slide yang dipaparkan stafnya, Dina Aditya Hermanadi.
MEMBANGUN HUTAN
Dalam penjelasannya di hadapan panitia MIM 2020, Fajroel Rachman perlu menjelaskan bagaimana IKN ke depan. Ia menyebut, IKN nanti konsepnya juga membangun hutan, kemudian membangun kota. “Namanya sudah ada DKI titik..titik, sebab pengumumannya akan dilakukan kemudian. Di tahun 2021 sudah mulai infrastruktur dan di tahun 2024 sudah pindah,” jelas Fajroel.
Fajroel perlu menjelaskan kaitan IKN dalam konteks silaturahmi panitia marathon, sebab ada kaitannya ke depan. Karena, IKN harus menjaga juga konservasi hutan. “Kawasan pemerintahan hanya dipakai 30 persen saja, selebihnya adalah 70 persen kawasan konservasi hutan yang indah dan didesain di atas lahan 100 hektare. Makanya 17 juta bibit pohon akan ditanam dan pembangunan IKN tidak merusak hutan, justru jadi paru-paru dunia tadi,” jelas Fajroel.
Di sela acara, Walikota Balikpapan H Rizal Effendi SE meminta kepada pemerintah pusat juga memperhatikan Bukit Soeharto yang jadi kawasan penghijauan. Sehingga, tetap terjaga ekosistemnya. “Kami datang ini melaporkan event MIM 2020 yang dikaitkan dengan pengenalan IKN. Semoga saja, Presiden Jokowi dapat membuka acara akbar ini,” ujar Walikota.
Samonjaya pun ketika bicara dengan Fajroel Rachman menyinggung bagaimana event MIM 2020 sejak awal didedikasikan untuk mendukung IKN. Makanya titelnya road to IKN. “Bahkan, kita merangkul 33 provinsi dalam kegiatan ini. Intinya harus sukses dan ada disi olahraga dan mengenalkan IKN di mata dunia,” ujar Samonjaya. (git)