TINTAKALTIM.COM-Kapal tanker yang terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda Kaltim pada Kamis (11/02/2021) sore, bukan milik anggota DPR-RI Rudi Mas’ud.
“Jadi jangan membuat kesimpulan atau analisa sendiri. Sehingga tidak sampai merugikan nama pihak lain. Hormati juga investigasi menyeluruh oleh institusi yang berwenang,” kata Agus Amri SH MH, Kuasa Hukum, PT Barokah Perkasa memberikan keterangan persnya sekaligus mengklarifikasi informasi yang beredar.
Disebutkan Agus Amri, awalnya Rudi Mas’ud memang merupakan pendiri dari perusahaan galangan kapal itu. Namun setelah 2018, Rudi Mas’ud sudah tidak lagi berkecimpung di perusahaan dan kemudian pengelolaan perusahaan diambil alih oleh manejemen.
“Sebagai kuasa hukum, kami perlu meluruskan itu. Agar tidak simpang-siur informasinya. Dari manajemen perusahaan PT Barokah juga disebutkan nama Rudi Mas’ud tidak ada di akte perusahaan,” urai Agus Amri.
Disebutkan Agus, dirinya juga membantah bahwa kapal yang terbakar itu bermuatan minyak, karena kondisi kapal masih dalam perbaikan dan secara otomatis tidak ada muatannya. “Itu kapal kan posisi docking, sehingga dalam keadaan kosong,” ujar Agus Amri.
Ditambahkannya, insiden ledakan dan kebakaran kapal oil bas Gemilang Perkasa Energi di Areal Galangan PT Barokah Galangan Perkasa, bahwa kapal yang meledak itu menjadi tanggung jawab CV Bahtera Marine sebagai kontraktor (vendor).

Agus Amri juga menyebut, tidak benar juga informasi yang menyebut bahwa korban tewas dalam insiden itu yang berjumlah 3 orang adalah merupakan karyawan/pekerja PT. Barokah, mereka adalah karyawan/pekerja CV. Bahtera Marine. Namun demikian manajemen PT. Barokah Perkasa telah memberikan santunan dan kesepakatan sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab moral kepada keluarga korban dalam insiden tersebut.
Ia meminta kepada seluruh pihak agar dapat menahan diri untuk tidak berpspekulasi dengan membuat persepsi sendiri atas peristiwa insiden itu.
MELEDAK
Diketahui sebuah kapal tanker terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis sore sekitar pukul 14.30 Wita.
Kapal berwarna merah putih bernama Grace V itu terparkir di tepian galangan PT Barokah Perkasa di kawasan Sungai Mahakam.
Pada peristiwa itu, turut terkena imbas satu buah kapal lainnya yang berada di sekitar kapal Grace V. Kobaran api mulai bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 Wita, setelah puluhan unit damkar dikerahkan di lokasi kejadian. Akibat kejadian itu, perusahaan mengalami kerugian sekitar puluhan miliar rupiah. (gt)