k
TINTAKALTIM.COM-Laskar Merah Putih (LMP) di bawah kepemimpinan Ketua Umum H Arsyad Cannu terus melakukan transformasi atau perubahan. Ini sejalan dengan era kemajuan yang disebut era disrupsi atau perubahan. Selain itu, LMP ke depan harus menjadi organisasi universal dan dapat diterima semua kalangan.
Demikian pandangan tokoh agama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, pendakwah asal Kota Pekalongan. Habib juga seorang tokoh yang berpengaruh dan dikenal sebagai Rais Am Jami’iyah Ahlu Thariqah.
“Jadi LMP harus terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai wujud prinsip hubbul wathani minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman),” ujar Habib Muhammad Luthfi ketika menerima jajaran pengurus DPP LMP pimpinan Arsyad Cannu di Pekalongan, Senin (27/01/2020).
Habib Luthfi yang sekarang menjabat Wantimpres sangat mendukung LMP untuk terus menjadi organisasi yang fleksibel serta mempunyai peranan sebagai jembatan bagi publik untuk membangun kesadaran cinta NKRI.
Habib Luthfi sangat mendukung kebadaan LMP. Ke depan, LMP harus ikut mendakwahkan dengan tema-tema yang memperkuat dan memperkokoh bela negara dan bela bangsa serta ikut mempertahankan NKRI. “Jadi setiap kesempatan LMP ini harus jadi mitra pemerintah untuk terus menggelorakan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Sebab itu mahal harganya,” ujar ulama kelahiran Pekalongan 10 November 1947 silam.
Harapan Habib Luthfi ke depan, LMP menjadi organisasi yang universal dan mampu meneerima segala kalangan dan merangkul untuk bersama-sama mempertahankan merah putih dan NKRI.
SILATURAHMI KEBANGSAAN
Sementara itu, Arsyad Cannu menyebut, kunjungan ke Habib Luthfi sebagai wujud silaturahmi kebangsaan untuk mendapatkan wejangan kaitan gerakan LMP ke depan. Sebab, Habib Luthfi dikenal sebagai tokoh berpengaruh. “Kami silaturahmi dan meminta apa saja yang harus dilakukan LMP demi ikut membangun negara dan bangsa Indonesia,” ujar Arsyad Cannu.
Dikatakannya, sejauh ini LMP selalu punya orientasi menjaga NKRI dan memurnikan makna bhineka tunggal ika. Sebab, itu sudah jadi ruh untuk mempersatukan warga negara dari Sabang sampai Merauke. “LMP tetap satu se-Indonesia yakni yang mengibarkan dan menjaga merah putih. Itu maknanya adalah bahwa kita harus bersatu, kita harus bersaudara dan kita harus membangun bersama-sama negara ini,” ungkap Arsyad.
Dalam kunjungan itu, Ketum Mabes LMP didampingi oleh jajaran badan pengurus Mabes LMP juga ingin mempererat dan membangun komunikasi dengan mada dan marcab yang ada di Jawa Tengah, khususnya kota dan kabupaten Pekalongan. “Tujuan silaturahmi juga untuk membawa LMP lebih jaya dengan merangkul semua kalangan dan merajut persaudaraan di Jawa Tengah,” pungkas Arsyad Cannu. (git)