TINTAKALTIM.COM-Ingin selamatkan nyawa. Khususnya para tenaga medis yang menghadapi, merawat dan mengobati pasien infeksi virus corona, komunitas hasher yang tergabung dalam paguyuban atau klub Balikpapan Kota Minyak Hash (Bakom Hash) menyumbang alat pelindung diri (APD).
Mereka bahu-membahu untuk menghimpun donasi yang dimotori oleh hasher senior, Tang Lenggono. “Di dalam anggota Bakom Hash kan ada istri dokter. Nah, ceritanya membuat trenyuh kaitan dengan menipisnya APD, tentu sangat berbahaya. Kita sepakat membantu,” kata Tang Lenggono kepada media ini, menceritakan spirit Bakom Hash membantu dan peduli dengan wabah corona.
Tang menyebutkan, APD sangat penting untuk tenaga medis yang bertugas berada di garda terdepan menyelamatkan nyawa manusia. Sehingga, dirinya berinisiatif menggalang donasi yang tujuannya membeli APD yang dibagikan kepada tenaga medis. “Tujuan Bakom Hash, membantu para pahlawan kemanusiaan dalam menangani pasien positif covid-19,” jelas Tang Lenggono.
Donasi yang dikumpulkan itu, semata-mata ingin membantu pemerintah dan bukan tidak percaya dengan pemerintah. Karena, para hasher sadar, pandemi covid-19 cobaan bagi manusia. Sehingga, dengan cara bersatu dapat melawan virus mematikan, yang pada gilirannya corona akan sirna. “Mereka tenaga medis itu kan butuh kita semua, sehingga kita mensupport dengan membantu alat APD, hand sanitizer dan lainnya,” ujar Tang Lenggono.
Donasi itu, mengalir setiap saat. Yang diprakarsai Tang Lenggono di group WhatsApp Bakom Hash. Ada yang menyumbang Rp1 juta, Rp500 ribu, Rp2 juta dan seterusnya. Hingga, mencapai total sumbangan mencapai Rp40 juta lebih.

Dana itu, dibelikan 100 APD atau protection jumpsuit yang anti air dan sekali pakai serta 7 liter hand sanitizer atau cairan pencuci tangan. “Kita menyerahkan di posko Balikpapan Baru di mana istri-istri dokter menghimpun Komunitas Balikpapan Peduli Covid-19 dan ini penyerahan gelombang pertama,” jelas Tang Lenggono yang nanti akan kembali membuka dompet donasi covid-19 .
Yang menyumbang katanya, tak hanya sekadar anggota group tetapi ada juga donatur dari Surabaya, Makassar, Samarinda, Tarakan dan didukung oleh Kurniahu Yulius Susanto, Eka Santoso dan banyak lagi lainnya.
Mengapa wabah covid-19 harus dipikul bareng termasuk jajaran Bakom Hash, karena merupakan tanggung jawab bersama. “Di Indonesia sudah hampir 500 orang meninggal dunia terinfeksi virus corona ini. Semoga saja, segera selesai,” ujar Tang yang menambahkan bagi donatur yang ingin menyumbang untuk gelombang berikutnya, masih menunggu informasi selanjutnya dari panitia. (git)