TINTAKALTIM.COM-Jadikan kerja ibadah. Bukan semata-mata mencari penghasilan (salary). Itu memang tujuannya, hanya ketika memasang niat bahwa kerja adalah mencari rezeki, maka fokuskan pada berkahnya bukan jumlahnya.
Itu filosofi dalam mengais rezeki. Kerja di perusahaan air minum tentu tujuannya bagaimana gaji besar. Hanya, jika itu tujuan utama tentu salah. Nanti, akan hilang keikhlasan sehingga niat kerjanya bukan untuk kepentingan orang banyak tetapi individu.
“Coba nilai. Gaji Rp10 juta tetapi pengeluaran Rp12 juta. Lalu ada yang gaji Rp5 juta tetapi pengeluaran hanya Rp3 juta. Ini yang ingin saya sampaikan, bahwa sedikit berkah daripada banyak jumlahnya tetapi nanti justru tak berkah. Idealnya banyak jumlahya ya berkah,” kata Ustaz Khoirul Huda Lc saat memberikan tausyiah pada HUT ke-46 PDAM dan ke-2 PTMB (Perumda Tirta Manuntung Balikpapan) di halaman Graha Tirta Manuntung kawasan Ruhui Rahayu, Jumat (23/12/2022).
Acara itu dihadiri Plt Dirut PDAM Balikpapan Agus Budi Prasetyo, mantan Wawali Balikpapan H Heru Bambang SE, Wakil Ketua DPRD Sabaruddin Panricale, Direktur Umum Nour Hidayah (Nunu), Direktur Limbah Anang Fadliansyah, anggota Dewan Pengawas (Dewas) Adi Supriadi, para kabag, kasubag, mantan dewas, relasi dan undangan lainnya. Sementara Plt Direktur Teknik Khoiruddin harus mengikuti zoom meeting dengan Bappenas.
Ustaz Agus yang alumnus Al-Ahgaff University Yaman jurusan syariah wal qonun ini, tampil lewat dakwahnya yang kocak, enak, santai dan sindiran halus. Ia bercerita, ada warga airnya 3 hari tak mengalir sehingga tak mandi. Kadang juga airnya kekuning-kuningan.
“Bayangkan hadirin. Air tak mengalir 3 hari dan bahkan warga tidak mandi. Itulah sabarnya warga. Bapak-ibu perlu ketahui, sebenarnya itulah pengalaman pribadi yang saya alami jadi pelanggan. Jangan marah ya,” ujar Ustaz Agus yang disambut gelak tawa undangan.
Kerja mencari rezeki itu ibadah. Hanya, niatkan dari rumah kata Usta Agus bahwa semua untuk anak dan istri serta keluarga. Semua itu untuk kehidupan dunia yang pahalanya di akhirat kelak. Dan, rezeki harus dicari dan tidak datang dengan sendirinya, kerja di PDAM itu mencari rezeki tetapi dilakukan dengan benar.
Sebab katanya, Tuhan tidak mengubah suatu kaum kalau tidak diri manusia itu yang mengubahnya sendiri. “Innallaha la yughayiru ma bi qoumin, hatta yughayyairu ma bi aanfusihim,” ungkap Ustaz Agus mengutip Alquran Surah Ar-Rad ayat 11.
Orientasi berkah kata Ustaz Agus, akan menanamkan diri seseorang bekerja ikhlas. Ia tak pernah mencari kesalahan orang lain. Sebab, berangkat dari rumah niatnya ibadah. Sehingga, ketika disuruh bekerja ingin mencapai keberkahan. Pimpinan ke anak buah juga begitu, tak hanya sekadar memerintah tetapi menggunakan hati ikhlas karena target dari hasil tadi adalah keberkahan.
“Kalau niatnya mencari berkah. Seluruh pegawai PDAM niatnya bulat ikhlas dan berkah, maka ‘tangan-tangan Allah’ akan membantu. Perbaikan pipa rusak bisa teratasi, persoalan bisa dicarikan solusi. Sebab, Allah ikut serta dalam pekerjaan itu,” kata Agus Khoirul Huda, pendakwah kelahiran Balikpapan ini.
KUALITAS DAN PRESTASI
Dalam ceramah lainnya, Agus Khoirul Huda juga menyinggung bahwa bekerja mengejar kualitas dan prestasi di perusahaan PDAM tidak hanya berbekal apa adanya. Harus dikombinasikan antara fisikal, intelektual dan spiritual. “Pintar saja tidak cukup. Atau fisik kuat saja pun demikian. Makanya, sisi spiritual itu yang membuat mental lebih baik. Karena ouputnya juga baik,” contohnya.
Bagi yang muslim katanya, jika ada panggilan azan bergegas. Tinggalkan sesaat untuk salat. “Hayya Alash Shalah (ayo kerjakan salat) itu panggilan Allah. Pegawai kalau dipanggil Pak Agus (Plt Dirut) cepat datangnya. Apa iya, Pak Agus disuruh azan sehingga pada berdatangan memenuhi panggilan azan itu,” kelakar Ustaz Agus disambut senyum hadirin.
Air merupakan kebutuhan primer masyarakat. Dalam ajaran Islam, sedekah air itu afdhol (utama). Sebab, itu sesuai cerita sahabat Rasulullah dan mendatangi Rasulullah bertanya: “Sedekah apa yang paling baik ya Rasulullah. Rasulullah SAW menjawab, “sedekah air”.
Lalu, Ustaz Agus menyindir secara kocak. “Bapak ibu, kalau saya ceramah sedekah air itu banyak. Ada air mineral bahkan susu beruang. Ini tidak ada sama sekali di hadapan saya,” ucap Ustaz Agus yang disambut suara gemuruh dan tawa undangan yang hadir. Tak lama, air miniral dan susu beruang pun datang. Lalu Ustaz Agus berdoa semoga PDAM terus dilimpahkan rezekinya.
Dalam kaitan mendorong motivasi kerja, Ustaz Agus juga memaparkan kaitan bagaimana kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Jangan paksakan kehendak jika tidak menguasai ilmunya. Sehingga, kerja cerdas itu tolok ukurnya pada skill atau keahilan. “Antum a’lamu bi umuri dunyakum (kalian lebih mengerti dengan urusan dunia kalian). Jika urusan syariah, Islam telah mengajarkan. “Makanya jobdesk itu perlu. Kerja cerdas itu memberikan kesempatan pegawai berkarier sesuai keahliannya,” urai Ustaz Agus.
Kaitan kerja keras, pendakwah yang berdakwah antarnegara dan baru pulang dari pengajian di Bandung ini menyebutkan, jangan kerja hanya kerja saja. Berharap kerja keras itu menghasilkan sesuatu. Tetapi, kerja yang disiplin dan pantang menyerah hingga membuahkan hasil.
Di akhir ceramahnya, Ustaz Agus menyinggung tema ultah yakni Komitmen tingkatkan Kinerja dan Pelayanan dengan Semangat, Ramah, Cepat dan Berkualitas. “Memang melayani harus ramah. Jangan jutek dan judes. Sebab, pelanggan datang membawa rezeki. Harus pelayanan prima (service exellent),” pintanya.
Dan, berkualitas juga ke depan air PDAM bisa mengalir 24 jam. “Itu dambaan semua warga. Saya berdoa semoga yang sudah dikerjakan PDAM mendapat berkah Allah dan dapat melayani konsumen secara maksimal,” pungkas Ustaz Agus.
158 SOUVENIR.
Dalam acara ultah itu, direksi dan dewas juga menyerahkan paket bingkisan (souvenir) untuk pegawai security, tangki air, cleaning service dan koperasi PTMB yang totalnya 158 bingkisan. “Ini bentuk perhatian kita ke pegawai. Tentu juga apresiasi yang kita berikan mereka sudah bekerja keras. Terus tingkatkan pekerjaan demi PDAM ke depan lebih baik,” ujar Agus Budi Prasetyo kaitan bingkisan itu. (gt)