TINTAKALTIM.COM-Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Kaltim pimpinan Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME menunjukkan eksistensinya. Meski kepengurusannya baru 4 bulan, tetapi akan melakukan pesan komunikasi dan menghebohkan Kota Balikpapan lewat gelaran festival selama 3 hari.
Festival itu tak hanya menampilkan budaya Melayu tetapi juga ada bazar UMKM, ekonomi kreatif (ekraf) dan kuliner nuansa Melayu dan nusantara pada 23-25 Agustus 2024 mendatang.

Panitia festival, secara maraton mempersiapkan kegiatan itu. Dan festival ini juga keinginan Walikota H Rahmad Mas’ud agar DMDI memberi kontribusi mengisi dengan aktivitas menyongsong HUT ke-79 Kemerdekaan RI untuk kepentingan masyarakat.
“Ini acara harus sukses. Semua harus sinergi dan kolaborasi. Persiapan seksi-seksi pun harus dimaksimalkan. Kita sambut Dirgahayu RI dengan semangat kemerdekaan,” kata Penanggungjawab Festival H Heru Bambang SE ME didampingi Sekretaris Umum (Sekum) DMDI Kaltim Johan Marpaung, Ketua Panitia H Karmin Laonggeng saat rapat koordinasi festival di Pondok Indo Kuliner (PIK) Café Borneo kawasan Balikpapan Barau, Jumat (2/08/2024).

Dalam festival nanti, juga ada pelantikan pengurus DMDI 10 kota-kabupaten se-Kaltim. Tetapi, rangkaian pembukaannya dipusatkan di Hotel Platinum Balikpapan Jumat (23/08/2024). Hanya event bazar UMKM, Ekraf, kuliner nuansa Melayu nusantara tetap ada di Balikpapan Sport & Convention Centre (BSCC) atau Dome mulai pukul 08.30-23.00 Wita.

Dijelaskan Karmin Laonggeng SE, finalisasi persiapan kegiatan harus dilakukan, sebab persiapan panitia waktunya pendek. Sehingga, seluruh panitia harus sudah secara maksimal membuat rancangan teknis dan anggaran.

“Makanya Rencana Anggaran Beaya (RAB) dituntaskan, sehingga kebutuhan untuk acara dapat diestimasi. Terimakasih yang sudah menyusun anggaran,” kata Karmin.
Acara rapat panitia itu dipandu Sekretaris Panitia Yudhi Valent. Nanti, pembukaan Festival Budaya Melayu dirangkai HUT ke-79 RI dihadiri ketum DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus atau Presiden DMDI Tun Seri Setia HM Ali Rustam

Menurut Yudhi, kegiatan bazar UMKM, ekraf, kuliner nuansa Melayu & Nusantara tetap di Dome. Hanya rangkaian pembukaan (opening seremony) di Platinum karena ada talkshow DMDI.
“Talkshow DMDI ini untuk mengenalkan apa itu dunia melayu yang mozaiknya dirangkai dengan dunia Islam kepada remaja. Makanya, ratusan peserta nanti diundang dari SMA/sederjahat dan mahasiswa,” jelas Yudhi.

Dan, di Hotel Platinum itu kegiatan hingga malam pukul 22.00 Wita, sebab rangkaian lomba tari kreasi/modern pesisir Melayu Kaltim se-Kaltim juga digelar dan dimulai pada pukul 19.00 Wita, jadwalnya, Jumat (23/08/2023). Selanjutnya, lomba tari kreasi dilanjut keesokan harinya, Sabtu (24/08/2024) di Dome.

Untuk kegiatan sosial, pada Sabtu (24/08/2024) mulai pukul 9.30 Wita akan ada khitanan massal sebanyak 79 anak sebagai momentum HUT ke-79 RI. Tetapi, jika banyak yang berminat digenapkan 100 anak. Dan ini dipusatkan di Rumah Jabatan Wakil Walikota (Wawali). Kegiatan ini dipercayakan dr Andi Sri Juliarty, dr Alwiati dan drg Ahmad Jais MH MARS.
“Intinya, hanya pembukaan kegiatan di Platinum. Selanjutnya semua kegiatan dipusatkan di halaman pakir Dome. Ayo kita sama-sama saksikan ragam kegiatan DMDI Kaltim ini,” kata Yudhi.
Sementara H Karmin Laonggeng berharap, panitia bekerja menyusun seluruh kegiatan dengan serius. Jika ada kegiatan rapat-rapat teknis maka harap hadir, sehingga kegiatan dapat lebih fokus.
“Tanpa dukungan seluruh panitia di bidang-bidang, kegiatan Festival Budaya Melayu dan rangkaian HUT RI ini tak dapat berjalan. Makanya, nanti H-7 sudah ada gambaran karena akan ada keterangan pers atau press release,” kata H Karmin dibenarkan H Johan Marpaung dan H Heru Bambang.
Dalam kegiatan festival itu, ada juga pemberian santunan anak yatim untuk kegiatan sosialnya pada Sabtu (24/08/2024) di Dome pada pukul 10.00 – 12.30 Wita. “Semoga acaranya bisa berjalan lancar. Karena, Pak Ketum H Rahmad Mas’ud berpesan agar acaranya ini meriah dan heboh,” kata Johan Marpaung dan Heru Bambang. (gt)