TINTAKALTIM.COM-Tari Jepen Mahligai diharapkan akan jadi ikon Kota Balikpapan. Tujuannya, sebagai langkah pelestarian seni dan budaya. Sehingga, kegiatan ini akan masuk dalam agenda workshop pada rangkaian Festival Budaya Melayu yang dikaitkan HUT ke-79 RI pada Jumat (23/08/2024) yang digelar DMDI Provinsi Kaltim.

DMDI Kaltim perlu mensosialisasikan tari Jepen Mahligai ini, karena merupakan tarian tradisional dari suku Kutai Kaltim yang banyak dipengaruhi Budaya Melayu dan Budaya Islam.
“Jadi istri Ketum DMDI Kaltim Hj Nurlena menginginkan tari Jepen Mahligai kota Balikpapan diperkenalkan di masyarakat luas. Supaya pada acara-acara tertentu bisa ditampilkan pada tamu, undangan ataupun saat kegiatan budaya di daerah lain,” kata Hj Masat Ali M MPDi, seksi event Jepen Melayu Modern di acara rapat panitia di PIK Café Borneo, Jumat (2/08/2024)
Disebutkan Mas’at Ali, sosialisasi tari Jepen Mahligai melayu nanti bisa saja berkembang. Karena, gerakannya sangat bernuansa melayu yang dinamis, atraktif, enerjik dan bersahaja. “Ketika tampil busananya juga perpaduan khas Melayu dan nuansa Islami. Musiknya bisa tingkilan, gambus atau yang modern nanti bisa dikreasi. Ini kan bagus untuk Kota Balikpapan dari DMDI Kaltim,” jelas Mas’at Ali.
Dalam kegiatan festivan budaya Melayu ini, Yudhi Valent selaku koordinator yang didukung selain Mas’at Ali juga Drs Akhmari Siddik, Rahmat Lubis, Marban dan Hj Sakka. “Tim festival jepen lewat workshop harus maksimal. Karena, ada sekitar 250 peserta nanti mengikuti workshop,” tambah Yudhi Valent.
REBANA-HADRAH
Sementara itu Marban menyebutkan, lomba rebana dan hadrah klasik tinggal berjalan. Karena, lomba ini sangat diminati di Balikpapan. Tiap event dipastikan pesertanya memeludak.
“Sudah ada 27 group rebana dan hadrah terdaftar. Itu pun masih terus bertambah tetapi nanti kita melihat juga kondisi waktu. Sebab, jika dibuka terus pendaftaran akan terus bertambah. Ini saja dari PPU dan Kukar sudah mendaftar,” kata Marban menyampaikan dalam forum rapat.
Dijelaskan Marban, peserta rebana berjumlah 11 orang dengan durasi maksimal tampil 13 menit dan disiapkan 13 lagu wajib pilihan di antaranya yakni Sawwitli, Salamin Baid, Magadir, Alaiksholatillah, Ya Robbi Barik, Tolak Al Badru dan lainnya.

“Kami juga akan memberi penilaian dengan aspek yang dinilai yakni wiraga (teknik gerak), wiraga (kekompakan atau keseragaman group), kostum dan make-up serta ketepatan waktu,” kata Marban yang menambahkan kegiatan ini akan mendapatkan tropi tetap, piagam penghargaan serta sertifikat.
Demikian halnya kata Marban, tari kreasi dan modern pesisir Melayu Kaltim akan dilakukan di Platinum kegiatan awalnya, selanjutnya ke Dome.
“Jika ada yang belum mendaftar atau bertanya, silakan hubungi sarana dengan baik maka menghubungi hotline di 08125339660, sehingga panitia dapat membantu,” jelas Marban. (gt)