TINTAKALTIM.COM.Mencegah penyebaran covid-19, Perumda PDAM Tirta Manuntung (PDAM Balikpapan), melakukan kebijakan agar virus mematikan itu tidak mengganggu proses pelayanan. Sehingga, langkah antisipasi dilakukan jajaran direksi dipimpin Direktur Utama (Dirut) Haidir Effendi.
Selain melakukan pembatasan penerimaan tamu bahkan ketat melakukan proses 3M (mencuci tangan, memakai masker sampai mengukur suhu) untuk jajaran internal juga eksternal, langkah-langkah besar lainnya dilakukan yakni melakukan rapid antigen untuk seluruh karyawan.
“Selain kami punya komitmen menjaga dan mengelola air sesuai yang disyaratkan Permenkes Nomor 492/Menkes/Per/IV2010 bahwa kualitas air itu terjaga dari virus, juga menjaga karyawan dan pelanggan. Virus covid-19 tidak boleh dianggap remeh,” kata Haidir Effendi memimpin pelaksanaan rapid antigen ratusan karyawannya, Kamis (21/01/2021).
Kegiatan yang dilakukan di Kantor PDAM Jln Ruhui Rahayu itu, diikuti jajaran direksi lainnya yakni Direktur Umum Noor Hidayah (Nunu), Direktur Teknik Arif Purnawarman dan Direktur Limbah Anang Fadliansyah serta kabag dan kasubag. Bahkan, sampai karyawan cleaning service. Ada sekitar 385 karyawan harus wajib rapid antigen.
Menurut Haidir, jauh-jauh hari, perusahaan yang ia pimpin sudah melakukan langkah-langkah pencegahan. Misalnya melakukan penyemprotan disinfektan bahkan menyiapkan hand sanitizer di dalam pelayanan. Karena, menjaga kesehatan karyawan sangat penting.
“Sehinga sebelum pelanggan atau tamu masuk kantor PDAM Balikpapan sudah steril. Kita juga tempatkan pencuci tangan (wastafel portable) di pintu masuk kantor. Jadi, wajib siapapun yang masuk kantor mencuci tangan,” ujar Haidir.
Bukan itu saja, terkait pelayanan, ada pula perubahan jam dengan memperpendek durasi waktunya. Pembayaran rekening air, pelanggan bisa memanfaatkan kanal-kanal online. “Kalaupun harus menyelesaikan pembayaran di kantor PDAM tetap mengikuti protokol kesehatan. PDAM ini di bawah pengelolaan Pemkot Balikpapan, jadi kebijakan prokes dalam pencegahan covid-19 yang dianjurkan pemkot harus kita laksanakan maksimal,” jelas Haidir yang meminta seluruh karyawan dan pelanggan yang datang ke kantor wajib mengenakan masker.
Dikatakannya, rapid test massal antigen di PDAM Balikpapan, untuk memastikan tidak adanya potensi penyebaran covid-19. Rapid antigen bersifat wajib bagi karyawan seluruh jajaran hingga ke lini bawah.
“Ini langkah-langkah yang bertujuan untuk melakukan secreening potensi penyebaran corona. Penyaringan awal untuk menentukan siapa yang harus diperiksa lebih lanjut. Ini bukan diagnosis seorang positif atau tidak. Tujuannya antisipasi lebih awal. Ya kalau ada yang reaktif kita antisipasi melakukan isolasi mandiri,” ujar Haidir.
Dengan melakukan pemeriksaan potensi penyebaran dapat dilakukan lebih awal. Sehingga kata Haidir, ini wujud memutus mata rantai penularan akan dapat dilakukan lebih cepat.
PELAYANAN LANCAR
Sementara itu, Dirum Noer Hidayah menyebutkan, rapid test antigen masal itu sebagai deteksi dini penularan covid-19 bagi karyawan dan karyawati PDAM Balikpapan dan sekitarnya.
“Kami ingin memberi pelayanan aman. Langkah awal ya karyawan yang melayaninya aman dulu dari penyebaran virus covid-19. Ini juga membantu program pemerintah dalam menegakkan protokol kesehatan (prokes),” kata Noer Hidayah atau biasa disapa Nunu.
Menurut Nunu, pihaknya menjaga agar tidak terjadi muncul claster di PDAM Balikpapan. Sebab, di sejumlah PDAM di Indonesia terjadi hal itu. Sehingga, komitmen menjaga karyawan sehat dan aman dari covid-19 juga pelanggan tidak tertular menjadi tanggung jawab bersama perusahaan.
Ditambahkan Nunu, PDAM Balikpapan telah menetapkan isu covid-19 sebagai satu hal yang harus mendapat perhatian serius. Untuk menyikapinya , perusahaan telah membentuk tim satuan tugas (satgas) covid-19 yang fokus terhadap pencegahan covid-19 di lingkungan perusahaan. “Ini tanggung jawab di bawah Direktur Umum atas delegasi Dirut PDAM dan Pemkot Balikpapan melalui Walikota H Rifal Effendi SE. Alhamdulillah, hasil rapid test antigen seluruh karyawan dinyatakan bebas covid-19,” ujar Nunu
Disebutkan Nunu, dirinya berterimakasih kepada seluruh karyawan dan direksi yang telah mendukung rapid test antigen sesuai prosedur. Dan bersyukur semua berjalan lancar.
“Menjaga kesehatan karyawan juga jadi bagian penting dalam aktivitas PDAM. Dan perusahaan masih akan terus memberi kontribusi untuk pelayanan air bersih di Balikpapan dengan aman. Karyawan sehat dan pelanggan pun harus sehat,” urai Nunu.
Selain menjalani rapid test antigen, seluruh karyawan kata Nunu diwajibkan pula menggunakan masker, mencuci tangan. Bahkan yang memiliki alat pelindung diri (APD) standar saat berada di lingkungan kerja seperti minimal menggunakan masker sesuai dengan arahan pemerintah harus terus dipergunakan.
“Phyisical distancing atau menjaga jarak fisik dengan ketat dan rutin melakukan penyemprotan juga dilakukan. Insya Allah ini semua sebagai wujud ikhtiar menuju pelayanan sehat dan pelangan pun sehat,” pungkas Nunu. (git)