TINTAKALTIM.COM-Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Drs Haryanto SH M Hum melakukan video conference (vicon) akselerasi vaksinasi serentak yang kegiatan ini dipantau Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Vicon di Kaltim digelar di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Jumat (18/02/2022)
Kegiatan vaksinasi digelar serentak di 5.107 titik di 34 provinsi dengan target sasaran vaksinasi 1.14.750 dosis. Sebanyak 834.474 untuk dosis pertama dan kedua serta 280.276 untuk dosis ketiga atau booster.
Dalam vicon itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit berpesan akselerasi vaksinasi penting dilakukan khususnya untuk anak-anak dan masyarakat usia lansia. Sebab, angka kematian tertinggi terjadi pada usia lansia.

Ia pun memerintahkan jajarannya bekerjasama dengan forkopimda melakukan strategi percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi mobile hingga door to door.
PERCEPAT
Sementara itu, saat di Pelabuhan Semayang, Wakapolda Kaltim sempat melakukan interview dan meminta kepada seluruh asosiasi di pelabuhan di bawah ALFI yang diketuai H Faisal Tola untuk menggencarkan vaksinasi. “Vaksinasi ketiga juga penting. Tentu, yang sudah melakukan vaksinasi satu dan dua,” kata Wakapolda.

Ia berharap, kegiatan vaksinasi di Pelabuhan Semayang sebagai wujud percepatan mencapai tingkat imunitas terhadap warga yang vaksin. “Terimakasih untuk semua asosiasi yang telah mendukung,” ujarnya.
CARGO LAUT
Wakapolda Kaltim usai kegiatan vaksinasi sebelum melakukan vicon, menyempatkan diri berkeliling pelabuhan. Ia didampingi Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sony Irawan, Kepala BPTD Kaltim-Kaltara Avi Mukti Amin, GM Pelindo Iwan Syarifuddin, Kepala KSOP M Takwim Masuku, Ketua DPW ALFI Kaltim H Faisal Tola SH dan undangan lainnya.

Wakapolda sempat berdikusi kaitan cargo laut. Bagaimana situasi di saat pandemi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh ALFI dan asosiasi lainnya.
“Setahu saya ada pola pengangkutan barang port to port dan door to door ya. Itu yang paling efektif yang mana. Keduanya kan jadi pilihan,” tanya Wakapolda.
Faisal Tola yang mendampingi Wakapolda menjelaskan, bahwa cargo port to port lebih efektif sebab barang diperiksa dan dipantau dengan ketat. “Biaya pengiriman lebih terngkau Pak Jenderal kalau port to port. Jika harus menggunakan port to door,” ujar Faisal.

ALFI kata Faisal, akan senantiasa memperjuangkan pengusaha cargo dengan tidak melanggar regulasi. “Kuncinya semua pada sinergi dan kolaborasi. Sebab, di era pandemi covid-19, banyak usaha yang mengalami penurunan pendapatan,” kata Faisal.
Di akhir acara , Wakapolda juga menyerahkan bingkisan sembako kepada warga secara simbolis yang telah mengikuti vaksin ketiga. “Jaga terus kesehatan ya,” pinta Wakapolda. (gt)