TINTAKALTIM.COM-Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) Arsyad Cannu menyebut, Tahun Baru Imlek 2571 hendaknya dijadikan momentum untuk merajut persaudaraan dan toleransi. Sebab, negara Indonesia bisa berdiri sampai sekarang karena , adanya keberagaman dan` nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Persatuan itu, juga ada kontribusi dari warga Tionghoa. Sebab Indonesia terbentuk bukan dari golongan tertentu saja, tapi dari seluruh golongan yang ada hingga bisa jadi seperti sekarang. “Makanya merayakan imlek, itu juga dapat dijadikan momentum untuk mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Arsyad Cannu kepada Tintakaltim.Com saat menyampaikan pandanganya terkait Tahun Baru China.
Tahun Baru China jatuh pada tanggal 25 Januari 2020. Dan merupakan tahun tikus logam menurut keyakinan warga Tionghoa. Makanya kata Arsyad, saatnya menjaga persaudaraan. “Jangan mencari perbedaan tetapi saatnya untuk berpikir dan berbuat demi kemjuan Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Arsyad, Laskar Merah Putih dari Sabang sampai Merauke mengucapkan Selamat Tahun Baru China, Gong Xi Fat Choi. Dan semboyan Bhineka Tunggal Ika harus terus kokoh berdiri di Indonesia.

Arsyad menilai, keberadaan warga Tionghoa sampai sekarang tetap eksis. Mereka tipe orang yang bekerja keras dan tekun. Sehingga, kita patut untuk mencontoh kerja keras itu. Bangsa Indonesia sangat beragam aneka kebudayaannya mulai dari ujung Sumatera hingga Papua . “Keberagaman itu menjadikan Indonesia semakin besar. Sehingga, LMP harus bersatu menjaga Indonesia,” ujar Arsyad.
Ia juga menyebutkan, momentum imlek harus dimanfaatkan oleh semua pihak. Karena imlek pun tak lepas dari nilai-nilai pluralisme atau kemajemukan. “Kalau kita mengenal imlek, maka kita ingat saat Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur yang telah memberi keleluasaan terhadap warga Tionghoa dengan melegalkan imlek. Sehingga, kita semua harus menjaga Indonesia terus bersatu,” kata Arsyad. (git)