TINTAKALTIM.COM-Mata dunia kini tertuju ke Qatar. Di mana World Cup 2022 digelar. Ternyata, warga Balikpapan Provinsi Kaltim beruntung dan punya cerita kaitan negara kaya itu. Dia adalah Kabag Customer Service Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) Suryo Hadi Prabowo.
Suryo ke Qatar tahun 2018. Ia berkesempatan melihat kesiapan Qatar di tahun itu berbenah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Suryo dibiayai gratis oleh Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (PIPI) yang merupakan perkumpulan profesional, tenaga kerja teknik, pekerja bidang kontruksi di berbagai sektor seperti industri bangunan, oil & gas, power plant, manufaktur serta pabrikasi.
“Alhamdulillah di tahun 2018 saya beruntung dipilih dan dipercaya Chairman PIPI Ir Raswari untuk mengikuti event Accesss Qatar’s Multi-Billion Dollar Built Environment Market dan Doha Exhibition & convention Centre yang juga didukung PT Pertamina (Persero),” cerita Suryo.
Suryo menyebutkan, PIPI lahir atas inisiasi Ir Raswari yang dibentuk di Jakarta. Raswari sendiri alumni HMI dan senior KAHMI. Kebetulan, Raswardi dipercaya sebagai penyelenggara perwakilan delegasi Indonesia dalam event itu.
Selain belajar gratis berbagai ilmu, selama 7 hari Suryo orientasi tak hanya dalam ruang, tetapi berkesempatan ke luar ruang. ‘Demam Piala Dunia Qatar 2022’ di tahun itu sudah terasa di Qatar. Pemerintah Qatar sudah mempersiapkan stadion terbarunya yang dibangun ribuan pekerja migran di salah satu negara di Timur Tengah itu. Bahkan Qatar mempersiapkan 10 tahun sebelumnya untuk membangun seluruh stadion.
“Masya Allah, Qatar memang negara kaya. Stadion Al-Bayt yang jadi tempat opening Piala Dunia 2022 luar biasa megahnya. Dan, stadion itu sekitar 30 kilometer dari Ibu Kota Qatar, Doha dan saat saya di Qatar tinggal finishing pembangunannya,” cerita Suryo lewat gaya bertutur.
Suryo mengakui, banyak warga Indonesia di Qatar. Tetapi di tahun 2018 ia beruntung sempat menginjakkan kaki di Qatar yang demam Piala Dunia itu juga dirasakan. Ia bersama perwakilan Indonesia lainnya yakni Ir Raswari MM (Ketua PIPI), M Iqbal, Indonesia Chamber of Commerce dan Industry yang juga adik ipar mantan Wapres Yusuf Kalla), Dewi R (sekretaris PIPI), Suprapto (LNG Jakarta), Linda Megawati SE MSi (anggota DPR-RI Fraksi Demokrat).
“Ya saya ditunjuk langsung chairman PIPI saat bertemu di acara pelantikan PMD KAHMI Balikpapan periode 2017-2022. Dan, kapasitas saya sebagai administrasi dan promosi bisnis memperkenalkan Indonesia kepada semua negara yang hadir di acara itu,” urai Suryo.
Dijelaskan Suryo, event di Qatar itu, PT Pertamina sinergi dengan PIPI sebagai penghubung delegasi pertemuan dalam forum bisnis antara Indonesia dengan Qatar di bidang oil & gas. Acara itu sukses dan dihadiri HE Mohammed bin Ahmed bin Towar Al-Kuwari sebagai First Vice Chairman Qatar Chamber of Commerce & Industry. Pihak PT Pertamina dihadiri Presiden Komisaris Tanri Abeng
Kendati sudah beberapa tahun lalu, Suryo sekarang teringat Qatar. Karena publik membicarakan adanya kompetisi Piala Dunia termasuk dirinya. Hanya, sayang Kesebelasan Qatar harus gugur sebelum masuk 16 besar.
Suryo ke Qatar menggunakan penerbangan Srilankan Airlines dari Jakarta transit di Kolombo dan meneruskan perjalanan ke Qatar. “Saat di Doha saya 4 hari dan full activities sehingga sempat melihat-lihat kota Qatar yang megah termasuk proses pembangunannya mempersiapkan Piala Dunia,” ceritanya.
Dari informasi yang diperoleh Suryo, di Qatar ada sekitar 30 ribuan warga Indonesia. Sekitar 10 persennya dari jumlah itu duduk di jabatan manajer hingga eksekutif dengan gaji peer bulannya minimal 8.000 USD jika dikonversi dengan rupiah berkisar Rp123 juta lebih.
“Tapi sekarang mudah kalau orang Indonesia mau nonton langsung ke Qatar. Sebab, Qatar Airways dari Bandara Soekarno Hatta bisa langsung ke Doha. Infonya tiket ke Qatar itu sekitar Rp24,3 juta,” kata Suryo merilis informasi yang didapatkan dari teman-temannya di Qatar.
Dalam kaitan Stadion Al-Bayt menurut Suryo, skala internasional dan berstandarkan FIFA. Ia pada tanggal 30 September – 3 Oktober 2018 sempat menginap di Al-Khor tempat stadion saat opening ceremony saat itu dibangun. “Tak hanya melihat keindahan di Al-Khor, kita juga sempat mengunjungi sekolah internasional dan jalan-jalan di kota terkaya di dunia itu (richest country world) itu,” kenang Suryo.
TEKNOLOGI AIR
Saat di Qatar dan berada di Doha Exhibition & Covention Centre, utusan Indonesia disambut delegasi dari kedutaan Indonesia di Qatar yakni Marsekal Madya TNI (Purn) M Basri Sidehabi sebagai tamu negara yang membawa nama Indonesia.
Menariknya, sesuai dengan kapasitas Suryo, ia selain mendapat pembelajaran tentang perkembangan bisnis, industri dan teknologi yang maju dari masing-masing negara, juga mendapat ilmu teknologi pengembangan air bersih.
Di sana ada Qatar Electricity & Water Company yang merupakan perusahaan utilitas terbesar yang ada di Qatar sebagai pemasok utama listrik dan air dengan konsep desalinasi (penyulingan air laut jadi air tawar).
“Pangsa pasarnya sekitar 62 persen listrik dan 79 persen air bersih. Dan Qatar mengolah air laut menjadi air bersih dengan kapasitas listrik yang dihasilkan 1.025 MW dan 60 MIGD (Million Gallons per Day),” katanya.
Perusahaan air bersih itu, terbesar di Qatar yang terdiri dari 3 turbin gas, 2 turbin uap dan 4 penyuling, jaringan pipa terkait dan infrastruktur yang teknologinya menggunakan Siemens AG Jerman dan Doosan Korea yang telah memasok peralatan untuk produksi air.
“Jadi pembangkit yang dioperasikan juga menggunakan gas alam yang ramah lingkungan dan Qatar memiliki cadangan terbesar ketiga di dunia yang dipasok Qatar Petroleum yang biayanya triliunan dan warganya pun disubsidi. Ya wajar karena negara kaya,” cerita Suryo.
Dalam kaitan lainnya, Suryo juga mendapat pengetahuan tentang Building Water Health: Risk Assesment for Legionela and Water yaitu apa saja sumber air buatan yang dapat menjadi sumber penularan legionellosis. Secara teknis, itu adalah air yang terdapat pada menara pendingin udara, condenser uap dari bak mandi air panas yang tidak dibersihkan dengan benar.
“Jadi dijelaskan pula bahwa humidifier (pelembab udara), spa whirlpool, shower (pancuran air) dan keran dapat terkontaminasi dengan bakteri legionelossis sehingga dapat menularkan kepada manusia ketika aerosol dari sumber itu terhirup atau tertelan,” ceritanya.
Sedang legionellosis sendiri merupakan infeksi bakteri yang bersifat akut dan disebabkan oleh bakteri legionella. Penyakit ini dipercaya telah terdistribusi hampir di berbagai belahan dunia. “Ya penyakitnya hampir mirip covid-19 sesuai yang saya dapatkan dari paparan teknis itu,” ungkapnya.
Itulah cerita Suryo selama sepekan di Qatar. Ilmu mengenai persoalan air dan bisnis didapatkan. Juga bisa mengenang bagaimana Qatar mempersiapkan Piala Dunia 2022.
“Intinya saat Piala Dunia 2022 digelar di Qatar, saya teringat bagaimana Qatar mempersiapkan pembangunan untuk Piala Dunia. Sekarang ada di Balikpapan ya bersyukur bisa menginjak Qatar yang sekarang ditonton di televisi. “Pecandu sepakbola, ingat ya di final nanti Brazil bertemu Prancis dan juaranya Brazil,” prediksi Suryo mengakiri bincangnya dengan media ini di suatu tempat sembari berkelakar. (gt)