• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Monday, July 14, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kanal

Posisi Hilal Minimal Harus 8 Jam saat Ijtimak. Ibnu Sina: Rukyatul Hilal NU Ada Kriteria Baku dan Akurat

by admin
March 30, 2022
in Kanal
0 0
0
Posisi Hilal Minimal Harus 8 Jam saat Ijtimak. Ibnu Sina: Rukyatul Hilal NU Ada Kriteria Baku dan Akurat

AKURAT: Lembaga Falakiyah NU Balikpapan mengklaim bahwa metode Rukyatul Hilal lebih akurat

0
SHARES
399
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Penentuan awal Ramadan atau Idul Fitri 1443 H diprediksi potensinya berbeda. Sebab, antara dua ormas besar yakni Muhammadiyah dan NU berbeda dalam metode penetapannya. Hanya, perbedaan itu bukan masalah. Tetapi, dalam ilmu astronomi (falakiyah)  menggunakan metode rukyatul hilal, Nahdlatul Ulama berpatokan posisi bulan atau hilal harus 8 jam saat ijtimak.

Ijtimak adalah peristiwa di mana bertemunya posisi bulan dan matahari dalam satu garis edar. Sehingga, bagi organisasi massa Nahdlatul Ulama (NU), itu wajib diikutin dan jadi dasar kriteria utama.

“Jadi bagi NU rukyatul hilal itu mengikuti hadist Rasulullah. Apabila kalian melihat hilal di bulan Ramadan maka berpuasalah, demikian juga saat melihat bulan Syawal maka berlebaran. Jika mendung mengenapkan 30 hari. Ini metode rukyatul hilal,” kata Ketua Lembaga Falakiyah NU Kota Balikpapan Ibnu Sina menjelaskan makna rukyatul hilal untuk penetapan Ramadan dan Idul Fitri seraya mengutip hadist Bukhari Muslim.

Melihat hilal secara langsung dengan mata kepala dan dibantu peralatan, sudah dipegangi oleh warga nahdliyin (NU), hanya menurut Ibnu Sina harus melihat perubahan wajah bulan dan fase bulan dengan jarak atau sudut elongasi bulan. Elongasi adalah sudut yang dibentuk oleh bulan dan matahari sangat relatif terhadap pengamatan di bumi.

Ketua Lembaga Falakiyah NU Balikpapan Ustaz Ibnu Sina (kanan) berbincang dengan pengurus lainnya kaitan kriteria rukyatul hilal dalam penetapan awal Ramadan dan Idul Fitri di Graha NU

“Kalau bicara perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri, itu dari dulu. Bukan hanya NU-Muhammadiyah tetapi  juga ada tareqat Nasqsyabandiyah dan jamaah An-Nadzir yang berbeda dengan umat Islam umumnya,” kata Ibnu Sina mencontohkan.

Ibnu Sina menggambarkan, metode hisab hakiki wujudul hilal  dengan kriteria yakni matahari terbenam terlebih dahulu daripada bulan walaupun hanya berjarak satu menit atau kurang.

“Itu dianggap nilai positif, misalnya sudah terjadi konjungsi (bertemunya bulan dengan matahari), sehingga keesokan ditetapkan 1 Ramadan,” kata Ibnu Sina menjelaskan metode hisab itu.

KRITERIA JELAS

Sementara itu,  yang diakui NU kata Ibnu Sina, mengacu pada ketentuan kriteria bulan sudah 2 derajat dan sudut elongasi 3 derajat atau hilal sudah berumur 8 jam.

Dalam ketentuannya, mengapa NU melakukan rukyatul hilal, karena dasar laporan rukyat sejak tahun 1969. Sejak itu, hingga sekarang dipakai, kendati data derajatnya diperbarui. Hanya, rukyatul hilal telah dilakukan sejak zaman Rasulullah.

“Bahkan kita menggunakan kriteria  MABIMS yaitu penentuan awal Ramadan yang ditetapkan berdasarkan musyawarah negara-negara Malaysia, Brunei Darusalam, Indonesia dan Singapura,” jelas Ibnu Sina.

Dalam kriteria MABIMS, yang lama menggunakan posisi bulan 2 derajat. Tetapi sekarang ada kriteria Neo MABIMS yang pola penentuan posisi bulan 3 derajat dan sudut elongasi  mencapai 6,4 derajat.

“Jadi ada ratusan titik yang menjadi observasi atau dilihatnya bulan.  Sehingga, benar-benar rukyatul hilal itu secara hukum, fiqih dan ilmiah dipertanggungjawabkan. Makanya yang melihat bulan disumpah,” ujarnya.

Rukyatul hilal bagi NU adalah pedoman baku yang harus diikuti

Bulan atau hilal kata Ibnu Sina, ada istilah cahaya safak atau cahaya senja. Biasanya berwarna kemerahan. Intensitas cahaya safak lebih cerah dari cahaya hilal. Dan hilal sangat singkat sesaat setelah matahari terbenam dan posisi hilal berdekatan waktunya dengan terbenamnya matahari.

“Sehingga bisa terjadi cahaya hilal kalah dengan cahaya safak. Makanya, jangan sampai melihat cahaya tetapi harus bulannya. Itulah ada penentuan derajat bulan tadi,” ungkapnya.

Disinggung kaitan keberadaan hisab, menurut Ibnu Sina, kalangan NU juga menghargai. Bahkan, metode itu dijadikan acuan untuk melakukan rukyatul hilal.

“Sekali lagi, penentuan awal bulan baik 1 Ramadan dan 1 Syawal bagi NU itu sudah wajib rukyatul hilal. Sebab, itu akan lebih tegas dalam menentukan visibilitas hilal dan menjadi parameter utama yang umum digunakan dalam penetapan awal bulan,” tegasnya.

AHLI ASTRONOMI

Di bagian lain Ibnu Sina juga menjelaskan kaitan penyatuan kalender Islam yang lebih menitikberatkan pada kriteria visibilitas hilal. Justru, ahli falakiyah Muhammad Ilyas menyarankan, agar beda tinggi bulan dan matahari agar hilal dapat teramati adalah 4 derajat. “Hanya kan belum ada kesepakatan dan diterima oleh umat Islam secara keseluruhan,” contoh Ibnu Sina.

Intinya kata Ibnu Sina, bagi warga nahdliyin tetap mengacu pada rukyatul hilal. Kalaupun ada perbedaan dengan pola hisab (perhitungan), itu biasa dan perbedaan adalah rahmat.

“Hanya bagi NU, rukyatul hilal itu shahih dan tingkat akurasinya tinggi. Sebab, melihat bulan secara langsung dengan kriteria yang sangat rasional,” pungkas Ibnu Sina sembari menyarankan jika ada perbedaan, NU tetap yakin dengan keputusan PBNU dan pemerintah. (gt)

SendShareTweet

Related Posts

Kepsek SMAN 1 Harusnya Beber ‘Surat Sakti’. Herry: Titipannya Undertable seperti Unsur TSM
Kanal

Kepsek SMAN 1 Harusnya Beber ‘Surat Sakti’. Herry: Titipannya Undertable seperti Unsur TSM

July 12, 2025
Tumpukan ‘Surat Sakti’, Kepsek SMAN 1 Tertekan. Ombudsman-MKKS Harus Bongkar Modus Titipan SPMB
Kanal

Tumpukan ‘Surat Sakti’, Kepsek SMAN 1 Tertekan. Ombudsman-MKKS Harus Bongkar Modus Titipan SPMB

July 10, 2025
Dana Hibah Parpol Naik, Golkar Dapat Rp858 Juta. Cair 16 Juli, Parpol Harus Update Data Sipol
Kanal

Dana Hibah Parpol Naik, Golkar Dapat Rp858 Juta. Cair 16 Juli, Parpol Harus Update Data Sipol

July 10, 2025
73 Tahun, Johnny Santoso Tembus Ranking 19 Dunia. Maraton Australia, Ajak Keluarga Jadi Peserta
Kanal

73 Tahun, Johnny Santoso Tembus Ranking 19 Dunia. Maraton Australia, Ajak Keluarga Jadi Peserta

July 7, 2025
Inovasi AMS Smala, Manajemen Sekolah Digital dan Cetak Karakter. Imam, Juara Kepsek Berprestasi
Kanal

Inovasi AMS Smala, Manajemen Sekolah Digital dan Cetak Karakter. Imam, Juara Kepsek Berprestasi

July 5, 2025
GSM Platinum Balikpapan Usung ‘Back to School’. GM: Kualitas Pelayanan dan Produk Harus Baik
Kanal

GSM Platinum Balikpapan Usung ‘Back to School’. GM: Kualitas Pelayanan dan Produk Harus Baik

July 5, 2025
Next Post
Ketua NU: Bijak dan Jangan Bingung Jika Awal Ramadan Beda. Rakyat Sudah Lelah, Fokus Saja dengan Ibadah

Ketua NU: Bijak dan Jangan Bingung Jika Awal Ramadan Beda. Rakyat Sudah Lelah, Fokus Saja dengan Ibadah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 31 Followers

Recommended

Setengah Ton Sampah Dikumpulkan Karyawan ASDP. Christoper: Edukasi ‘Laut Bukan Tempat Sampah’ ke Masyarakat

Setengah Ton Sampah Dikumpulkan Karyawan ASDP. Christoper: Edukasi ‘Laut Bukan Tempat Sampah’ ke Masyarakat

May 6, 2024
Kantor Ekspedisi Wajib Pasang Warning Light. Pengawasan Andalalin, BPTD-Polda dan PUPR Beri Rekomendasi Baru

Kantor Ekspedisi Wajib Pasang Warning Light. Pengawasan Andalalin, BPTD-Polda dan PUPR Beri Rekomendasi Baru

July 4, 2024
Rakor ODOL Batubara Diinisiasi BPTD Kaltim. Renhard: Samakan Persepsi Hasil Rakor Korlantas Polri

Rakor ODOL Batubara Diinisiasi BPTD Kaltim. Renhard: Samakan Persepsi Hasil Rakor Korlantas Polri

June 12, 2025

Google Pixel 3 camera bug brings back Nexus 5 nightmares

November 5, 2021
Saat Podcast ‘Ngetrip’ di BPTD Kaltim. Toni: Nataru 2024/2025, Warga Wajib Sadar Keselamatan

Saat Podcast ‘Ngetrip’ di BPTD Kaltim. Toni: Nataru 2024/2025, Warga Wajib Sadar Keselamatan

December 23, 2024
AHB Serius Maju, Parpol Mendekati, Komunitas Jatuh Hati

AHB Serius Maju, Parpol Mendekati, Komunitas Jatuh Hati

October 2, 2019
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines