TINTAKALTIM.COM-Pelanggan diharap maklum. Pipa transmisi untuk air baku Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) di kawasan Grand City alami kebocoran. Pipa berdiameter 400 mm stell itu berusia kurang lebih 26 tahun yang panjangnya 6.000 meter (6 kilometer). Kini pipa itu alami kebocoran di 4 titik.
Kebocoran itu terjadi di tempat urukan kawasan siring Kompleks Grand City. Pipa itu menghubungkan dari IPAM kilometer 8 menuju IPAM Kampung Damai.
“Pipanya sudah usang. Usianya berkisar 26 tahun. Dari hasil survei dan pantauan tim teknis. Sebenarnya bocornya sudah diidentifikasi sejak Ramadan tapi pekerjaan baru sekarang,” kata Pjs Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) Agus Budi Prasetyo dalam jumpa pers di Gedung Graha Tirta, Rabu (3/05/2023).
Dalam keterangan pers itu, Agus Budi didampingi anggota dewan pengawas (Dewas) PDAM Balikpapan yakni Adi Supriadi, Rusdy, Direktur Umum Nour Hidayah (Nunu), Kabag SDM Nur Hasramdani SE (Dani Hasan), Kabag Hubungan Pelanggan (Hublang) Abdul Ramli, Kabag Distribusi Rifyan yang dihadiri belasan wartawan media cetak maupun online.
Dijelaskan Agus Budi, kebocoran itu terdeteksi dari laporan secara real time lewat sistem berbasis teknologi milik PDAM bernama SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) atau alat kontrol proses yang dapat mendeteksi kebocoran.
Deteksinya sejak 12 April 2023 pukul 06.00 kondisi debit normal yang diterima di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai 1.534 m3/jam dan mengalami penurunan menjadi 1.437 m3/jam atau berkurang 90 m3/jam. Kondisinya makin mengkwatirkan pada 25 April 2023 pukul 20.10, kapasitas produksi turun lagi menjadi 1.373 m3/jam atau berkurang 161 m3/jam atau 44,72 liter/detik.Tentu kata Budi, tingkat komplain pelanggan pun tinggi sejak awal Ramadan.
“Makanya, keputusan PDAM harus melakukan relokasi jalur pipa transmisi sementara untuk air baku itu. Dan baru bisa dilakukan April 2023 agar tidak terjadi stop produksi untuk jalur IPAM Kampung Damai karena masih suasana Ramadan hingga Idul Fitri,” kata Agus Budi.
REKAYASA GILIR
Dalam kaitan relokasi, distribusi air dipastikan tidak maksimal. Tim teknis dari divisi distribusi berupaya melakukan rekayasa penggiliran ke pelanggan ke daerah-daerah tinggi seperti Gunung Rambutan, Karang Jati Atas, Karang Jawa Atas, Karang Rejo Atas dan daerah Kampung Baru yang pelayannya berasal dari IPAM Kampung Damai.
“Pengaturannya dengan pola pompa booster, tetapi jika masih belum mendapat aliran dari pola bergilir, pelanggan dapat memesan kebutuhan air bersih melalui tangki PTMB (PDAM) atau pembelian secara mandiri melalui pembelian air tendon swasta,” ujar Agus Budi.
Ditambahkannya, selama proses relokasi pemasangan pipa air baku baru dan penyambungan ke pipa eksisting, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan diperkirakan 1 bulan sampai interkoneksi ke jaringan pipa eksisting. Karena, PTMB bersama Pihak Grand City sudah sepakat dalam mendukung untuk penanganan perbaikan/pemindahan pipa bocor di kedalaman 10 meter.
Rencananya, relokasi pipa pipa diameter 400 mm stell diganti dengan pipa 400 mm HDPE dengan panjang pipa yang dipasang berkisar 300 meter. Untuk antisipasi, diingatkan kepada pelanggan agar selalu bijak menampung kebutuhan air bersih sselama aliran masih dapat mengalir dan diharapkan pelanggan untuk selalu bijak dalam menggunakan kebutuhan air dalam sehari-hari. (CSPDAM/*)