TINTAKALTIM.COM-Hotel Platinum! Itu brand lokal tapi menasional. Ini karena kegigihan dan rasa optimistis sang owner Charles dan keluarga. Ditopang, jajaran direksi dan manajemen yang punya dedikasi mengelola bisnis hospitality ini. Di Balikpapan, pun terus maju pesat dan Selasa (1/10) merayakan ultahnya ke-9.
“Kami dapat support dari Board of Director (BOD) Pak Charles dan keluarga. Sehingga, harus punya jiwa optimistis. Sehingga, anniversary Platinum Balikpapan mengusung jargon atau tema 9reat Furute,” kata General Manager (GM) Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan Budi Joko Budi Jaya SE kepada media ini, kemarin.

Tak hanya Charles dan keluarga, menurut Joko Budi, majunya Hotel Platinum termasuk Balikpapan karena ‘tangan dingin’ Direktur Operasional Group Platinum H Soegianto SE. Sehingga, makna angka 9 tahun jadi huruf G yang didedikasikan menjadi 9reat atau besar di masa depan (future).
Menurut Joko Budi, Platinum Group tak hanya berhenti di tingkat lokal. Karena, bisnis hospitality khususnya bidang pariwisata dan perhotelan makin jadi primadona, apalagi Kaltim ditetapkan jadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sehingga, kalau Platinum ekspansi berinvestasi di Jakarta karena melihat peluang (opportunity) sebagai kota yang aktivitas bisnis, perdagangan dan atraksi wisatanya pesat. Indikatornya karena tingkat hunian terus meningkat.

“Sebenarnya saat membangun Platinum Balikpapan, kita juga sudah punya intuitif untuk ekspansif ke Jakarta. Karena, hotel itu biasanya jadi keperluan meeting, incentive, convention, event (MICE) dan pasarnya sangat menarik,” kata Joko Budi.
Charles selain owner tetapi juga BOD, tak sendiri pula dalam keluarga ketika mengembangkan Platinum. Ia didukung saudaranya yakni Rudy, David dan Tony dan sudah merambah bisnis brand Platinumnya dengan membangun di Surabaya, Jogyakarta dan Bali serta Jakarta. Bahkan di kota Bali dikembangkan dua tempat yakni di Seminyak serta Jimbaran.
“Kota Bali itu jadi pusat pariwisata dunia. Sehingga kebutuhan akomodasi tinggi. Itulah mengapa Pak Charles dan keluarga membuka sampai 2 lokasi,” kata Joko Budi.
Karena kata Joko, jika bicara bisnis hotel, maka turunannya pun menjadi penting seperti hotel, restoran dan café yang orang pariwisata sering menyebutnya sebagai Horeca.
“Menginap di hotel juga jadi gaya hidup baru. Sehingga, sekarang pola pengembangannya di masa depan. Kita menyebutnya hospitality technology. Itulah ballroom di Balikpapan dibangun dengan konsep digitalize dan dilengkapi videotron,” kata Joko Budi yang menambahkan, bangunan ballroom itu terus mengalami progress kemajuan.

Ballroom dibangun ada di samping hotel. Ada 3 lantai dan lantai pertama lobby. Untuk lantai kedua ballroom dan nanti akan mampu menampung sekitar 2.500 roundtable dan 3.000 orang untuk standing. Sedang lantai ketiganya skydome.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, menurut Joko Budi, ballroom dilengkapi videotron. Karena, itu menampilkan gambar serta video dengan ukuran yang besar dan sudah menjadi kebutuhan meeting atau event.
“LED videotron itu sudah wajib. Karena, sebuah acara indoor itu memiliki daya tarik utama jika lebih digitalize. Itu sudah kebutuhan, makanya Platinum Balikpapan menyiapkan. Sehingga, konsumen jangan khawatir untuk meeting dan membuat event di Platinum,” kata Joko Budi.
Bagi Joko Budi, intinya bekerja ikhlas dan fokus. Karena, obesisi owner itu menyediakan kamar totalnya 2.000 kamar dari 1.000 kamar, dan ballroom sebagai pelengkap untuk aktivitas. Itu dibangun di atas lahan 35×17 meter dan ada lahan parkirnya.

“Kita sudah tambah lahan parkir sekitar 120 kendaraan jenis mobil. Sehingga, jika ada kegiatan di Platinum Balikpapan akan semakin mudah. Itu nanti akan include dengan bangunan yang bernama Sky Dome yang dibangun di atas Rooftoop dengan view Teluk Balikpapan,” kata Joko Budi
Budi juga menjelaskan kaitan makna jargon 9reat Future pada usia 9 tahun Platinum Balikpapan. Itu obsesi kemajuan di masa depan, tetap kompetitif dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltim termasuk Balikpapan.
“Proyeksi masa depan bisnis perhotelan itu harus lebih baik. Ada peluang perjalanan koporat merupakan kontributor terhadap prospek sehat perhotelan dan proyeksinya akan terus tumbuh. Apalagi sudah ditetapkan jadi IKN. Ini sangat berkah juga bagi Platinum,” tambah Joko Budi.
Makanya, 9great Future itu juga bisa dimaknai memperluas portofolio melalui pengembangan investasi yang ditargetkan menjadi jaringan regional dan nasional bisnis perhotelan.
“Pasca covid-19 itu, orang bepergian itu berubah drastis, sehingga lebih banyak meningkatkan konferensi daripada virtual. Tren pertumbuhan hotel itu sekarang melaju pesat. Sehingga, inovasi itu diperlukan demi kebutuhan tamu. Dan itulah masa depan Platinum Group,” kata Joko Budi.
KUALITAS
Sementara itu Soegianto, bisnis hotel itu tantangannya luar biasa. Hanya, diperlukan kesabaran dan terus meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada konsumen. “Karena bisnis hospitality itu jika mengabaikan pelayanan, maka loyalitas pelanggan hilang. Karena, lewat pelayanan prima itu, maka tamu merasa dihargai dan diperlakukan seperti keluarga,” jelas Soegianto.
Karena bagi Soegianto, mempertahankan pelanggan itu jatuhnya lebih murah daripada harus mendapatkan pelanggan baru. Makanya, ia menekankan itu kepada stafnya. Sebab, pelayanan yang baik dan prima itu menjadi prinsip Platinum. Sehingga, petugas resepsionis menerima tamu, pembersihan kamar, penyajian makanan dan merespons komplain semua dilakukan dengan profesional.

“Tentu selain pelayanan, juga orientasinya pada profit dan itu tujuan bisnis. Hanya, nilai-nilai pelayanan berkualitas pada industri perhotelan itu utama. Apalagi sudah eranya digital,” kata Soegianto.
Bagi Soegianto, usia 9 tahun bagi Platinum Balikpapan itu anugerah Tuhan. Itu semua tak akan terjadi kalau bukan dukungan customer yang loyal baik dari pemerintah, swasta, BUMD, BUMN dan individu.
“Tapi superteam kami dahsyat. Itu karena dorongan dan support dari owner sekaligus BOD yang ulet dalam berbisnis dan memberi kepercayaan untuk melakukan inovasi bisnis dan pelayanan,” kata Soegianto.
Sementar itu, bagi Charles bisnis perhotelan harus terus dikembangkan sejalan dengan tingkat permintaan di masyarkat pun tinggi. “Kami terimakasih kepada seluruh tamu yang ikut mendukung kemajuan Platinum Group. Termasuk dari pemerintah dan swasta,” katanya terkait ultah ke-9 Platinum Balikpapan.
Charles memang dikenal ulet dalam bisnis. Tak hanya perhotelan, ia pun mengembangkan bisnis transportasi yakni bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jalur Balikpapan-Banjarmasin dan juga mengembangkan bisnis bidang pertambangan di bawah bendera PT Mitra Indah Lestari (MIL) yang kerjasama dengan perusahaan Thailand, Singlurus.

Bahkan, owner satu ini mendapat julukan menurut versi Marketing Communication Manager Platinum Hotel Balikpapan Ziw Urim alias Zizi adalah ‘Si Mata Elang’ karena punya visi tajam dan selalu berhasil dalam sisi ragam bisnis.
“Kami intinya berterimakasih kepada semua pihak. Sehingga, Platinum Group selalu mendapat trust dari semua kalangan, bahkan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menteri dan para duta besar bahkan Presiden Jokowi pun pernah menginap di Platinum Balikpapan. Apresiasi untuk semua konsumen loyal kami. Ayo terus kita kolaborasi dan sinergi,” kata Charles.
Happy anniversary Platinum Balikpapan. Sukses Platinum karena kerja keras dan komitmen seluruh direksi, staf dan manajemen yang superteam. Semoga terus tumbuh besar di masa depan dan sesuai dengan jargon 9reat Future. (gt)