TINTAKALTIM.COM-Program Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pusat untuk mengejar kebutuhan air baku di Kota Balikpapan yang didukung PDAM terus dikebut. Setelah selesai Bendungan Teritip, kini Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) telah beroperasi. Kendati belum secara keseluruhan, tetapi air bersih sudah dinikmati pelanggan dari aliran Waduk Teritip.
Direktur Teknik PDAM Kota Balikpapan Arief Purnawarman saat dikonfirmasi Tintakaltim.Com mengatakan, saat ini sudah 60 liter per detik operasional. Karena, masih menunggu jaringan pipa yang dipasang oleh kontraktor. “Itu semua program pemerintah pusat. Kemungkinan jika seluruhnya selesai, proses peresmiannya oleh Presiden RI Jokowi,” kata Arief menambahkan.
Usai upacara bendera memperingati 17 Agustus 2019 di Lapangan Merdeka, Walikota Balikpapan H Rizal Effendi SE dan rombongan serta jajaran direksi dan kepala bagian PDAM melakukan syukuran di IPAM Teritip. “Kita syukuran mengambil momentum 17 Agustus atau Dirgahayu RI tapi kerja untuk proses penyelesaiannya terus dilakukan, khususnya dalam membangun jaringan pipa ke pelanggan,” kata Arief yang menambahkan, proyek IPAM Teritip merupakan satu kesatuan dari proyek pemerintah dalam membangun 65 bendungan di Indonesia termasuk Bendungan Teritip.
IPAM Teritip nanti secara maksimal akan beroperasi setelah selesai proses pemasangan jaringan, sehingga dapat diproduksi 250 liter per detik seperti desain awal. Tentu, tujuannya untuk penambahan pasokan kebutuhan air bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Balikpapan Timur dan sekitarnya. “Kalau rampung jaringan pipanya, aliran air bersih bisa sampai kompleks perumahan Borneo Paradiso. Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan (maintenance) kontraktor,” tambah Arief
Seperti diketahui, Bendungan Teritip dibangun sejak tahun 2014 di mana luas genangannya mencapai 94,80 hektare dengan kapasitas 2,43 juta meter kubik. Bendungan didesain memiliki dua pompa, satu pompa sebagai pompa cadangan air dari bendungan dialirkan menggunakan pompa ke PDAM.
Menurut Arief, IPAM Teritip dibangun di atas lahan 5 hektare dan nanti pasokan kebutuhan air juga ada tambahan dengan menggunakan Embung Aji Raden dengan kapasitas 150 liter per detik. “Alhamdulillah, PDAM Balikpapan terus melakukan support terhadap proses pemasangan jaringan pipa, sehingga kebutuhan air di masyarakat terus dilayani secara maksimal,” ungkapnya.
Diakui Arief, melalui IPAM Teritip, di mana pasokan airnya mengambil dari Bendungan Teritip, diharapkan dapat menambah pasokan kebutuhan air baku. Sebab sejauh ini kebutuhan air baku totalnya telah mencapai 1.600 liter per detik, sementara PDAM bergantung pada kapasitas air baku di Waduk Manggar. “Meski memasuki kemarau kita masih terus lakukan operasional. Debit airnya pun masih cukup untuk 6 bulan. Kita berdoa semoga hujan di atas waduk juga segera turun, sehingga debitnya naik dan kebutuhan air ke pelanggan dapat lancar,” tambahnya. (git)