TINTAKALTIM.COM-Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) tak pernah berhenti menerima kritik dan keluhan khususnya kaitan air bersih yang tidak mengalir. Ini karena kondisi air baku. Bahkan, persoalan air bersih warga pun sampai didiskusikan lewat dialog. Hal itu dilakukan di kawasan Kompleks Perumahan Bumi Rengganis.
Kabag Hubungan Pelanggan Abdul Ramli mewakili Dirut PDAM Yudi Saharuddin, memimpin diskusi pertemuan warga itu bersama staf lainnya. Warga mengeluh sejauh ini air di rumah mereka tidak mengalir.
“Kami terus berbenah dan tak tinggal diam. Tentu hadir bersama bapak-ibu sekalian dalam dialog ini bagian dari respons PDAM. Sehingga, sejumlah keluhan bisa diakomodir dan dicarikan solusinya,” kata Abdul Ramli di hadapan warga Rengganis RT 34, 35 dan 36.
Dalam dialog itu terungkap, dari tiga RT itu yang jarang sekali teraliri air bersih PDAM adalah RT 36. Warga berharap agar distribusi air bisa dilakukan. Karena, air bagi warga sangat vital untuk proses kehidupan.
Dikatakan Abdul Ramli, PDAM tak pernah tinggal diam untuk mencari solusi termasuk air baku. Bahkan, direksi dan dewas terus berupaya. Salahsatunya adalah dengan melakukan konsorsium lewat Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) regional dengan memanfaatkan Sungai Mahakam di Samarinda.
“Itu upaya PDAM untuk mendapatkan air baku. Karena, memang kendala utama kita adalah debit yang kurang sementara jumlah pelanggan terus meningkat,” ujar Abdul Ramli.
Acara yang dihadiri jajaran bhabinkamtibmas, babinsa, tokoh masyarakat, para ketua RT itu juga dihadiri Manajer Customer Service PDAM Balikpapan Edy SH MH dan undangan lainnya. Bahkan, Dirut Yudi Saharuddin pun merespons persoalan yang muncul di lingkup warga Rengganis itu untuk mencarikan solusi.
Pihak PTMB atau PDAM dalam dialog itu mendengarkan segala keluh kesah warga. Intinya, air di Rengganis bisa mengalir. Ternyata, dari sejumlah identifikasi yang dilakukan ada pipa bocor dan pipa dalam kondisi buntu.
Pipa bocor itu ada beberap titik. Sehingga, menurunkan debit di sekitar Rengganis. “Kami mohon maaf. Jika bocor fisik itu memang harus segera diantisipasi dan diperbaiki. Karena, itu pihak PDAM akan segera memperbaiki,” ujar Abdul Ramli.
Melihat kondisi itu, Dirut Yudi Saharuddin pun ikut turun ke lapangan menemui warga dan mendapatkan sejumlah keterangan hal teknis. Ia juga mengecek sejumlah pipa bocor dan minta agar kendala itu dicarikan solusinya lewat perbaikan. (gt)