TINTAKALTIM.COM-Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Yudi Saharuddin melakukan pengecekan secara langsung ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Prapatan. Karena, di tempat ini akan didorong optimalisasi air bersih agar dapat ditingkatkan kapasitas debitnya.
Dirut ke lapangan bersama tim. Juga berdiskusi dengan petugas di IPAM Prapatan. IPAM ini kapasitas terpasangnya sekitar 50 liter per detik.
Dan terintegrasi air bakunya dengan IPAM lainnya seperti IPAM Batu Ampar dengan 500 liter per detik, Kampung Damai 440 liter per detik . Dan di IPAM Prapatan ada 2 sumur yang memungkina potensinya didongkrak sekitar 17 liter per detik.
“Kami akan dorong kapasitas produksinya dengan membangun reservoir, sehingga dapat dialirkan ke masyarakat kapasitas produksinya. Juga perlu dukungan booster agar tekanan airnya bisa baik,” kata Yudhi Saharuddin.
Menurut Yudi, topografi wilayah Kota Balikpapan tidak seperti di daerah lain yang sifatnya flat. Sehingga, kontinuitas distribusi air harus didorong dengan pola tekanan. Makanya, ada daerah tinggi dan rendah.
“Itulah diperlukan kapasitas air baku yang besar. Dan sumur dalam yang ada memungkinkan potensinya untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Dikatakannya, PTMB terus berupaya melakukan langkah-langkah solusi mendapatkan air baku. Jika IPAM regional dengan bekerjasama beberapa daerah bisa terwujud, maka akan memberi peluang penambahan air baku.
“PDAM itu juga mengikuti regulasi Balai Wilayah Sungai (BWS), sehingga untuk produksi air baku harus ikut kebijakan yang dikeluarkan. Karena, ada aturannya,” ujar Yudhi.
Rapat-rapat teknis sejauh ini kata Yudhi terus digenjot. Setidaknya yang paling memungkinkan untuk penambahan air baku itu adalah menekan kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) semaksimal mungkin, sehingga produksi dan distribusi airnya bertambah.
“Mohon doa seluruh pelanggan PDAM. Kita tidak tinggal diam. Jujur, setiap keluhan tetap kita akomodir. Hanya diperlukan kesabaran untuk menyelesaikan tambahan air baku ini,” ujar Yudhi. (gt)