TINTAKALTIM.COM-Pilkada 2024 serentak yang digelar di Kota Bontang, harus damai dan aman. Itu perlu partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Jadikan pilkada itu hajatan bukan sarana hujatan yang bisa menimbulkan konflik.
“Apresiasi kepada warga Bontang, karena saat pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) Februari 2024 lalu, bisa bahu-membahu menjaga Kota Bontang aman dan damai. Ini harus dipertahankan,” kata Kapolres Bontang AKBP Alex FL Tobing SIK kepada media ini saat ditemui di halaman GOR PKT, Senin (19/8).
Kapolres didampingi jajarannya dari binmas, intelktam dan unsur satuan kerja di Polres Bontang saat itu sedang memantau persiapan latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai wujud antisipasi terjadinya konflik pra-pilkada hingga pasca pilkada di halaman GOR PKT Bontang. Kegiatan Sispamkota bakal digelar Kamis (22/08).

Dalam latihan itu, Kapolres menyaksikan kegiatan Sispamkota yang merupakan sistem terintegrasi yang menggabungkan teknologi canggih seperti kamera pengawas, sensor keamanan dan analisa data untuk mendeteksi potensi ancaman gangguan.
Kendati baru menjabat 9 bulan sebagai Kapolres, tetapi ia gerak cepat (gercep) bagaimana merangkul elemen masyarakat untuk melakukan 4 SI (sinergi, kolaborasi, komunikasi dan koordinasi) demi memberikan pemahaman agar Kota Bontang tidak boleh ada gangguan kamtibmas.
“Sebagai langkah preemtif atau sosialisasi, kami sudah turun ke lapangan secara door to door. Menemui tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya menyampaikan pesan-pesan kamtibmas. Karena, tak mungkin unsur kepolisian bekerja sendiri,” kata Kapolres.
Ia juga memberi apresiasi sangat tinggi kepada seluruh masyarakat Bontang yang punya tradisi baik di setiap penyelenggaraan pilkada, menjaga kotanya selalu kondusif dan angka paritisipasi pemilih pun baik.
Bahkan, Kapolres Bontang dan jajarannya meminta kepada bhabinkamtibmas untuk terus memberi infomrasi dan melakukan pemetaan (mapping) untuk mengamati potensi gangguan agar tidak sampai terjadi gangguan nyata.
“Kami secara maksimal didukung elemen lainnya terus menjaga Kota Bontang ini jangan sampai tidak aman. Karena, di Bontang terdapat objek vital nasional yakni perusahaan Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Indominco, PT Badak serta perusahaan strategis lainnya. Sehingga, harus secara masif gerakan pengamanan dilakukan,” ujar Kapolres

Dalam konteks pilkada tak boleh jadi hujatan, Kapolres Bontang berpesan pula dan mengajak semua elemen sama-sama tidak mengunggah atau membuat konten yang bisa memecah-belah warga khususnya menyinggung etnis, agama dan lainnya.
“Perbedaan atau polarisasi dan cara pandang itu hal yang biasa. Tetapi, jangan dipertajam menjadi polarisasi politik, agama dan etnis. Karena, ini berbahaya. Sebab, warga Bontang itu mengusung semangat persaudaran dan punya jiwa nasionalisme menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Kapolres.
HOTLINE
Sementara itu dalam kaitan mengantisipasi berbagai permasalahan gangguan kamtibmas, Kapolres Bontang AKBP Alex FL Tobing juga membuka hotline pengaduan sekaligus mempermudah memberikan informasi terkait dengan pelayanan kepolisian di nomor 0822-5252-882.
“Kami juga pasang di sejumlah persimpangan jalan, mal dan tempat strategis. Ini sebagai ruang interaktif bagi masyarakat yang ingin menyampaikan saran, masukan, kritikan serta keluhan secara cepat. Dan, semua laporan langsung ditindaklanjuti tapi catatannya tidak hoax dan berdasarkan data,” kata Kapolres.
Ia meminta, masyarakat Bontang memanfaatkan hotline tersebut, sehingga tidak perlu khawatir adanya ancaman kamtibmas. “Polisi akan selalu bersama masyarakat. Dan, kita harapkan masyarakat juga menjadi mitra kepolisian menjaga Bontang tetap aman,” pungkas Kapolres. (gt)