TINTAKALTIM.COM-Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Balikpapan punya obsesi mendorong setiap klien yang bermasalah dengan hukum dan mendapat rehabilitasi dan reintegrasi bisa mandiri. Sehingga, belasan kliennya dilatih mendapatkan skill tentang pertanian dan perikanan.
Sekitar 15 klien dilatih kemandirian dengan keterampilan aspek pertanian dan perikanan yakni pembuatan nutrisi organik dan asam amino. Kegiatannya dipusatkan di Pusat Pelatihan Pertanian Perikanan Swadaya (P4S) Lau Kawar Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegera.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat. Ketika klien kembali ke masyarakat maka bisa menatap masa depan lebih baik dan menciptakan lapangan kerja,” kata Plt Kepala Bapas Balikpapan Husni Thamrin saat membuka acara tersebut di Kukar, Selasa (13/09/2023)
Ke-15 klien mendapat bimbingan keterampilan di acara bertema Pelatihan Pertanian dan Perikanan di Pusat oleh instruktur yakni owner atau pemilik P4S Lau Kawar, Jumanan Tarigan. Dan P4S milik Jumanan ini juga menjadi tempat magang, pratikum dan pelatihan mahasiswa dari fakultas perikanan dan pertanian sejumlah universitas bahkan siswa SLTA se-Kaltim. Bahkan, Bapas Balikpapan dan P4S pun melakukan semacam memorandum of understanding (MoU) atau kerjasama kedua belah pihak.

Keterampilan tentang nutrisi organik kata Jumanan Tarigan, lebih difokuskan untuk tanaman sayur dan buah-buahan yang bisa dikonumsi masyarakat.
Sementara katanya, asam amino adalah zat penting dalam pakan ternak yang tujuannya untuk peningkatan produktivitas peternakan.
“Kita berharap, pelatihan atau skill yang diberikan kepada 15 klien Bapas Balikpapan dapat dijadikan modal utama bagi mereka yang menjalani rehabilitasi untuk selepasnya nanti bisa mandiri,” kata Jumanan.

Bukan itu saja, ke-15 klien Bapas, setelah dilatih membuat nutrisi organik dan asam amino, nantinya bisa paham. Bahwa ada kebutuhan peternakan dan petarnian yang membutuhkan kedua jenis bahan itu, sehingga jika memiliki skill maka bisa membuatnya dan memasarkannya.
“Jika fokus, maka nanti bisa jadi peluang pekerjaan atau penciptaan pekerjaan. Sehingga, akan menjadi orang sukses di masa depan,” ungkap Jumanan.
BIMBINGAN
Sementara itu, Husni Thamrin memberi apresiasi kepada P4S Lau Kawar yang bekerjasama dengan Bapas Balikpapan untuk menggelar pelatihan. Sebab, sangat bermanfaat untuk ke-15 klien pemasyarakatan. Selain itu sangat positif untuk mendukung upaya rehabilitasi sosial dan pemasyarakatan yang lebih baik bagi narapidana, serta mempromosikan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka setelah kembali ke masyarakat.

“Tugas Bapas itu salahsatunya memberikan pembimbingan bagi klien untuk meningkatkan kualitas intelektual dan memiliki kemampuan profesional. Sehingga, pelatihan dengan P4S Lau Kawar digelar yang arahnya klien lebih profesional,” ujar Husni Thamrin

Disebutkannya, pelatihan bidang pertanian dan perikanan merupakan tugas dan fungsi di bidang pembimbingan yang arahnya memberikan bekal kepada klien. Tidak saja mental dan spiritual tetapi arahnya lebih pada kemandirian bagi klien.
“Kami semua di Bapas Balikpapan dibantu seluruh staf yang superteam selalu berdoa, agar klien yang ada di Bapas dan mendapat rehabilitasi serta reintegrasi setelah di masyarakat menjadi orang yang sukses dan menjadi contoh di masyarakat,” kata Husni Thamrin. (gt)