• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Tuesday, May 13, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home tintaRELIGI

Salmani: Bebas Beragama Diatur UU, Syariat Islam Jangan Takut

by admin
August 15, 2019
in tintaRELIGI
0 0
0
Salmani: Bebas Beragama Diatur UU, Syariat Islam Jangan Takut

TAUHID: Ustaz Salmani selalu mengingatkan pentingnya tauhid

0
SHARES
142
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Menegakkan syariat Islam jangan pernah takut. Sebab, sebagai muslim harus  beragama secara keseluruhan (kaffah). Dan syariat itu hukum Allah yang tertuang dalam Alquran. Apalagi kebebasan beragama termasuk menjalankan syariat Islam itu diatur dalam konstitusi yakni UUD 1945.

Jadi, hukum Allah tegak di bumi tempat kita tinggal dan salah satunya menjalankan syariat Islam  dijamin konstitusi. “Mengapa harus takut dicap A dan B. Syariat Islam itu  hukum Allah tertinggi. Dan,  UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 mengatur seluruh individu untuk beragama,” kata Ustaz Salmani mengisi  ‘Taklim Ba’da Magrib’, Kamis (15/8)  di Masjid Al-Fatah kawasan Kompleks Pertamina, Gunung IV.

Konstitusi yang disebut Salmani dalam kedua pasal itu, masing-masing adalah  ayat 1 berbunyi: Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan  ayat 2-nya adalah:  Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.

Sehingga, syariat Islam sangat fleksibel sesuai zamannya. Jadi sangat aneh, orang mengaku muslim tapi menentang hukum Allah dan lebih tunduk hukum buatan manusia. Justru, syariat Islam dijadikan momok dan ada yang menciptakan  Islamphobia atau ketakutan terhadap segala sesuatu tentang Islam.

Diskusi agama berlanjut di meja makan

Salmani yang mendapat gelar dari jamaah Masjid Al-Fatah dengan panggilan ‘Syech Salmani’ ini, gaya ceramahnya santai. Bahasannya juga tidak berat. Ceplas-ceplos tapi tetap bernuansa tauhid dan bersandar pada alquran dan hadist.

Belajar Islam itu kata Salmani, harus diawali dengan tauhid. Makanya, setiap hari umat Islam selalu mengucapkan aminnn.? Mengapa harus mengucapkan itu. “Kabulkanlah ya Allah. Minta pertolongan Allah terus. Sehari 17 kali,” tanya Salmani kepada jamaah.

Ada ayat berbunyi Ihdinash Shirathal Mustaqim yang artinya doa meminta  dan memohon hidayah kepada Allah untuk tetap berada di jalan yang lurus. Karena, jalan yang lurus itu juga tunduk pada aturan Allah atau agama Allah. “Jangan sampai kita dipalingkan  untuk jalan selain Allah. Berarti keluar dari syariat Islam,” kata Salmani, menganalogikan ucapan  amin dan surat Al-Fatihah itu.

Makanya, dalam keseharian, Alquran harus tetap dibaca sebagai wujud muslim sejati. Jangan lebih banyak membaca koran daripada Alquran. Apalagi, lebih fasih berbahasa Inggris daripada hafalan Alquran. “Bahkan ada yang bangga kalau TOEFL-nya tinggi. Bangga betul kalau TOEFL-nya sampai 900, tapi baca Alquran tapulilit (bahasa Banjar artinya: tidak jelas bicara atau ucapannya),” kelakar Salmani. Padahal, skor tertinggi TOEFL itu hanya 675.

Dalam beragama kata Salmani, umat muslim harus terus meminta  agar jalan lurus itu jadi tujuan hidup. Mengutip salah satu ayat Alquran yang artinya: Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, Salmani menilai itu adalah wajib. “Ayo bapak-bapak, baca terus Alquran dan hafalkan sejumlah ayat. Pak Abdurrachman (imam rawatib masjid, Red), saja sudah sepuh tapi banyak hafal Quran,” contoh Salmani.

Ada yang makan, ada yang kekenyangan

Agama Islam dalam fiqih tauhid harus terus digelorakan. Sehingga, taklim di Masjid Al-Fatah tidak boleh hilang. Jika perlu bergilir dilakukan antar jamaah.  Jangan pernah takut salah kalau untuk kebaikan, karena hidup harus berfastabiqul khairat. “Saya duduk di depan berceramah ini, kan seperti ‘menggarami air laut’, karena bapak-bapak semua paham agama. Nah, tinggal diplomasi menyampaikan saja lewat podium,” kata Salmani.

Di akhir ceramahnya, Salmani menilai bahwa di Indonesia kalau syariat Islam tegak, maka tidak perlu mengeluarkan anggaran besar dalam aktivitasnya. Penerapan hukum Islam bisa menjadi solusi untuk menekan lembaga pemasyarakatan yang kelebihan warga binaan. “Tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membangun penjara atau memberi makan tahanan. Berapa dana yang dikeluarkan,” contoh Salmani.

Belum klop, makan tanpa kerupuk

Orang mencuri katanya, kalau syariat Islam dipotong. Nggak perlu harus dijebloskan dalam penjara. Tangan dipotong itu, sudah mati rasa. Jadi, tidak akan mungkin berbuat melakukan tindakan serupa. “Shock theraphy dan kapok akhirnya,”  tutup Salmani.

Rangkaian taklim ditutup dengan salat Isya berjamaah. Dilanjutkan, makan malam bersama. Karena, Senin dan Kamis, jamaah Masjid Al-Fatah selalu puasa sunah. Menu untuk jamaah adalah soto kikil yang dagingnya masih  fresh. Jamaah berbaur dan menciptakan rasa persauaraan (ukhuwah). “Ayo tambah. Minggu depan, menunya sop kondro,” kata Ustaz Abddurachman. (git)

SendShareTweet

Related Posts

RM Berzakat di Hari Jumat. Dari Tukang Parkir, Anak Yatim sampai Ibu-ibu.
tintaRELIGI

RM Berzakat di Hari Jumat. Dari Tukang Parkir, Anak Yatim sampai Ibu-ibu.

November 29, 2019
Bhineka Tunggal Ika Pelajaran Islam, Ajak Warga Cinta Rasulullah. Gus Muwafiq Ceramah di Rumah RM, Ribuan Jamaah Bertahan
tintaRELIGI

Bhineka Tunggal Ika Pelajaran Islam, Ajak Warga Cinta Rasulullah. Gus Muwafiq Ceramah di Rumah RM, Ribuan Jamaah Bertahan

November 23, 2019
Malam Ini, Gus Muwafiq Tablig Akbar di Rumah RM. Peringati Maulid Nabi Muhammad, Warga Diundang Hadir
tintaRELIGI

Malam Ini, Gus Muwafiq Tablig Akbar di Rumah RM. Peringati Maulid Nabi Muhammad, Warga Diundang Hadir

November 20, 2019
Siregar: Jadikan Salat Subuh seperti Jamaah Salat Jumat. Majelis Taklim DMI Dipusatkan di Asy-Syifa
tintaRELIGI

Siregar: Jadikan Salat Subuh seperti Jamaah Salat Jumat. Majelis Taklim DMI Dipusatkan di Asy-Syifa

October 13, 2019
Sebanyak 1.000 Paket Sembako untuk Dhuafa dari Zakat Profesi Karyawan PLN
tintaRELIGI

Sebanyak 1.000 Paket Sembako untuk Dhuafa dari Zakat Profesi Karyawan PLN

October 8, 2019
Wagub Nilai Berkah, PLN Kaltimra Cetak Kader Penghafal Alquran. Ribuan Orang Dilatih, 3 Pesera Terbaik Dapat Umroh Gratis
tintaRELIGI

Wagub Nilai Berkah, PLN Kaltimra Cetak Kader Penghafal Alquran. Ribuan Orang Dilatih, 3 Pesera Terbaik Dapat Umroh Gratis

October 8, 2019
Next Post
UM Universitas Global, 2020 Kerjasama dengan Malaysia

UM Universitas Global, 2020 Kerjasama dengan Malaysia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 308 Followers

Recommended

BPTD Kaltim Belajar ke Terminal Tidar. Agung: ‘ATM’ Pelayanan dan Inovasi Teknologi

BPTD Kaltim Belajar ke Terminal Tidar. Agung: ‘ATM’ Pelayanan dan Inovasi Teknologi

December 8, 2024
Kemenhub Intervensi Skema BTS ke Balikpapan. Demi Pelayanan dan Urai Macet, Kadishub Mendukung dan Dikaji

Kemenhub Intervensi Skema BTS ke Balikpapan. Demi Pelayanan dan Urai Macet, Kadishub Mendukung dan Dikaji

February 8, 2024
LDII Peduli Tetangga yang Kena Musibah. Salurkan Bantuan Kebakaran di Sungai Ampal

LDII Peduli Tetangga yang Kena Musibah. Salurkan Bantuan Kebakaran di Sungai Ampal

April 13, 2024
Tohari Masuk Komisi Pilkada di Kongres V PDI-P Bali

Tohari Masuk Komisi Pilkada di Kongres V PDI-P Bali

August 8, 2019
BPTD Kaltim Desain Karakter Anak Lewat SaLUD. Maskot Zeta Dimintai Nasi Kuning, Senam dan Kenal Rambu Diajarkan

BPTD Kaltim Desain Karakter Anak Lewat SaLUD. Maskot Zeta Dimintai Nasi Kuning, Senam dan Kenal Rambu Diajarkan

August 10, 2023
Dir TSDP: Ada 8 Trayek Kapal Wewenang Hubla. Irda: BPTD Kaltara Ikut Regulasi UU Pelayaran

Dir TSDP: Ada 8 Trayek Kapal Wewenang Hubla. Irda: BPTD Kaltara Ikut Regulasi UU Pelayaran

February 5, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines