TINTAKALTIM.COM-Tim Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim dipimpin Kepala Seksi Prasarana Sungai, Danau dan Penyeberangan (SDP) Agung Wibowo SH MH belajar untuk mengelola terminal lebih baik. Tujuan belajar, agar bisa langsung Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) ke Terminal Tidar Magelang di Jln Soekarno Hatta Jawa Tengah, Jumat (6/12)
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2024/12/TERMINAL2-1024x461.jpg)
Rombongan lakukan belajar atau studi tiru atas kebijakan Kepala BPTD Kaltim Renhard Ronald. Sehingga, Agung mendorong stafnya untuk mendapatkan tolok ukur (benchmark) dari Terminal Tidar.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2024/12/TERMINAL5-1024x461.jpg)
Terminal Tidar di Magelang Jawa Tengah, dulu dikelola Pemkot Magelang. Sekarang pengelolaannya diserahkan ke Kemenhub sejak 3 Juli 2020 dan baru saja selesai direvitalisasi.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2024/12/TERMINAL7-1024x768.jpg)
“Kami rombongan ingin belajar inovasi dari Terminal Tidar. Dua terminal kami di Kaltim yakni Terminal Batu Ampar dan Terminal Samarinda Seberang (SS) juga perlu polesan agar optimalisasi asetnya maksimal,” kata Kepala Prasarana Lalu Lintas Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD Kaltim Agung Wibowo SH yang memimpin rombongan studi tiru itu.
Menurut Agung, hasil dari Terminal Tidar bisa dikembangkan untuk pengelolaan dua terminal di Kaltim. Minimal bisa Amati, Tiru, Modivikasi (ATM) yang terkait pelayanan dan optimalisasi aset.
Sehingga, Agung membawa timnya di antaranya Pengawas Terminal Tipe A Batu Ampar BPTD Kaltim Sulis Setiawan S Kom, Pengawas Terminal Samarinda Seberang Heriyawan dan staf bagian sarana dan satpel.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2024/12/TERMINAL8-1024x768.jpg)
Mereka adalah Yusriza Ramadhan, Achmad Noor Fuad, Atsal Birdy Zahsiar, Frasisca Ayu Kusumastuti, Dimas Putra Pradana, Kevin Tryputra Simbolon, M Gibraldy Tengku Hariyono, Eka Meiriyani Saputri, Muh Hasbin Asmin, Iin Astria, Yubipin Lomas Samarancs, Hadi Setiawan, Syamsul Arifin dan Iwan.
Agung tanya bagaimana jumlah SDM, LHR atau lalu-lintas harian rata-rata penumpang untuk peak season dan jumlah kendaraan. Lalu bagaimana SOP dan fasilitas umum serta khusus apa saja, tentu sudah sesuai standar pelayanan minimum (SPM).
BANDARA
Dalam studi tiru itu, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tidar Aris Mujiono S SiT MT membeber pengembangan Terminal Tidar diawali menentukan visi-misi. Satu harapan besarnya adalah bagaimana terminal didesain pelayanannya seperti bandara (airport).
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2024/12/TERMINAL13-1024x1024.jpg)
Aris juga menceritakan bagaimana konsep Terminal Tidar mix use, selain untuk pelayanan penumpang juga berfungsi lainnya sesuai regulasi seperti menuju pelayanan prima, pusat perekonomian, pusat kegiatan dan tempat pendidikan keselamatan
Terminal Tidar kata Aris, dibangun di atas lahan 2,4 hektare terdiri dari 2 lantai. Lantai bawah untuk Perusahaan Otobus (PO) dan fasilitas lain dan lantai atas buat event. Ada 29 PO yang menempati lokasi di lantai 1. Toiletnya juga bersih dan ada Pojok Musik untuk menghibur penumpang dan boleh request lagu atau penumpang ikut bernyanyi.
“Kita terketuk semangat setelah ada penilaian dari Dr Husein, pejabat yudikatif di Magelang. Ia menyebut, branding Terminal Tidar kurang bagus. Dari situlah kita benah-benah,” ungkap Aris.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2024/12/TERMINAL1-1024x1024.jpg)
Lalu Aris yang baru dilantik 1 September 2023 menggenjot semangat pegawai. Ia mengubah keberadaan terminal dari metode tradisional ke metode teknologi. Obsesinya bagaimana terminal dikenal secara nasional bahkan internasional lewat gethuk tular atau komunikasi berantai dan bisa mendunia atau Word of Mouth (WOM).
“Saya lalu membuat event Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) pada Desember 2023. Ternyata dahsyat ada 7.000 orang berkunjung mulai pukul 08.00-14.00 WIB dan itu dilaksanakan 4 hari,” urai Aris.
Event terus digelar. Ada lomba tamiya, sampai pameran seni rupa dan seminar kaitan narkoba. Upaya ini dilakukan bekerjasama dengan event organizer (EO) bahkan dilakukan dengan pola non-budgeter atau dana tak gunakan APBD atau APBN.
Bahkan, Terminal Tidar juga melakukan inovasi teknologi dengan me-launching website di www.terminaltidar.id yang contentnya ada info tarif tiket, agen PO, data produksi dan news, tempat wisata, resto, forum pengaduan yang dirangkai dari aktivitas di terminal tersebut. Inovasi dilakukan 1 Juli 2024.
Bukan itu saja, Terminal Tidar juga akan melakukan pengembangan dengan membangun Pusat Pendidikan Taman Lalu-Lintas. Konsepnya sudah dibuat tinggal direalisasikan saja.
ANNOUNCER
Di Terminal Tidar juga ada .yang mengumumkan kedatangan bus. Polanya, bus yang masuk ke terminal tercatat nomor polisinya. Itu terintegrasi ke proses digital menggunakan teknologi Artificial Intellegence (AI).
“Pengumuman kedatangan itu otomatis. Ketika plat nomor dicatat, maka suara mengudara sebagai informasi ke penumpang, sekelas bandara itu,” jelas Aris.
Kini sejak diretivalitasi, jumlah bus yang berangkat dari terminal dan datang itu mencapai 300-400 bus per hari baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
“AKAP-nya ke lingkup Pulau Jawa dan sampai ke Sumatera,” jelas Aris yang menambahkan untuk kios UMKM pun nanti di-branding menjadi foodcourt.
Dari studi tiru itu, Agung Wibowo berharap bisa mencontoh pola pelayanan dan inovasi teknologinya. Minimal bagaimana memoles dua terminal di bawah BPTD Kaltim yakni Terminal Batu Ampar dan Samarinda Seberang.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2024/12/TERMINAL14-1024x1024.jpg)
“Apalagi ada pohon anggurnya yang rasanya manis. Ini juga bisa dimanfaatkan di terminal,” ujar Agung yang sempat memetik dan merasakan buah anggur itu.
Diskusi lainnya dalam studi tiru juga kaitan bagaimana penggunaan dana non-budgeter yang tentu dikaitkan regulasi optimalisasi aset dan pihak ketiga.
“Prinsipnya studi tiru setidaknya ada yang bisa kita terapkan. Seperti misalnya kaitan teknologi dan peningkatan pelayanan di dua terminal Kaltim,” kata Agung. (gt)