TINTAKALTIM-PENAJAM-Rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang dimulai dari titik Pantai Nipahnipah, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) ke Pantai Melawai, Balikpapan Selatan seharusnya sudah tidak ada lagi hambatan. Pasalnya, persyaratan lelang di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah memenuhi syarat.
Kepala Bagian Pembangunan Pemkab PPU, Nicko Herlambang mengatakan itu saat menyinggung perkembangan rencana pembangunan jembatan yang membelah Teluk Balikpapan itu, kemarin.
Dijelaskan Nicko, terkait persyaratan dokumen yang memang harus dipenuhi di BPJT tersebut seperti syarat persetujuan ruang bebas (clearance) dan syarat teknis jembatan semua sudah lengkap dokumennya. Termasuk dokumen pembangunan jembatan penghubung PPU-Balikpapan ini juga dinyatakan telah layak secara ekonomi maupun finansialnya.
“Artinya ini adalah bagian dari desakan kita kepada BPJT untuk segera melanjutkan proses lelangnya dengan tidak ragu-ragu lagi. Semua persyaratan ini sudah lengkap jadi tidak ada alasan lagi pembangunan jembatan ini tidak segera dilaksanakan, “kata Nico Herlambang.
Selain itu,kata dia, bahwa apa yang disampaikan oleh anggota DPR RI Awang Faroek Ishak yang reses ke PPU baru-baru ini, menyebutkan, kronologis jembatan sudah sangat jelas. Bahkan disebutkan bahwa jembatan ini telah memperoleh persetujuan Presiden Joko Widodo dan menteri terkait, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak dilanjutkan. Apalagi masih dipersoalkan tentang ketinggian jembatan oleh pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). “Itu sangat tidak beralasan,” kata Nicko.
Menurutnya, mengapa jembatan ini hanya memiliki ketinggian 50 meter. Karena memang berdasarkan data yang ada hingga saat ini disebutkan belum ada jembatan di negara manapun yang memiliki ketinggian lebih dari 50 meter. Hal ini juga telah dibuktikan oleh Awang Faroek melalui kunjungannya ke sejumlah negara di dunia untuk mencari informasi tentang itu.
“Izin terkait clearance jembatan ini bukan baru keluar. Tetapi sudah sejak 2015 lalu dari Kementerian Perhubungan RI. Jadi tidak perlu ragu lagi. Termasuk terkait Penlok yang telah dilakukan menyebutkan bahwa sebagian besar masyarakat baik PPU maupun Balikpapan sangat setuju dengan adanya pembangunan jembatan tersebut, “ ungkap Nicko.(humas6/diskominfoPPU)