TINTAKALTIM.COM-Badan Promosi Pariwisata Balikpapan (BPPB) atau bisa juga disebut (Balikpapan Tourism Promotion Board) sudah terbentuk. Kini tinggal pengesahan lewat pelantikan oleh Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME.
Badan promosi yang salah satu tugasnya meningkatkan citra kepariwisataan daerah serta meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara demi untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), diketuai Joko Purwanto yang terpilih dalam musyawarah daerah (musda) belum lama ini.
“Kita harus segera membuat jadwal pelantikan yang diselaraskan dengan jadwal pak walikota,” kata Ketua BPPD Balikpapan Joko Purwanto, dari asosiasi IINTOA (Indonesian Inbound Tour Operators Asociations).
Dalam badan promosi pariwisata itu, telah terpilih 9 penentu kebijakan yang sesuai dengan ketentuan UU Nomor 10 tentang pariwisata serta amanat Kepres. Mereka adalah Joko Purwanto (ketua), H Sugito SH (sekretaris), H Syahmal Ruhib (wk ketua) dan sejumlah anggota yakni Yogiana S Par, Drs H Suyadi Maraputra, Sony, Kans Betekeneng, Endang Karso.

Selain itu juga ada sejumlah direktur yang masuk badan pelaksana (BP) yakni Direktur Eksekutif, H Soegianto SE (Direktur Platinum Hotel), Wakil Direktur Eksekutif Krisna Galih (CEO Onix Radio), Direktur Keuangan M Majid S PAR (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Daerah), Direktur Promosi Aries Adriyanto SH (GM Balikpapan Plaza), Direktur MICE Yudhi Saharuddin SE MM, Direktur Kelembagaan Arief Sirajuddin (Angkasapura I), Direktur Destinasi Lili Tan (Tour & Travel) dan Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis, Zuweni (GM Hotel Maxone).
Menurut Joko, badan promosi ini bekerja mendukung Dinas Pariwisata dan Pemkot Balikpapan. Sehingga, harus gerak cepat (gercep) di dalam pelantikan. “Kita ingin segera kerja dan punya legalitas. Sehingga, nanti dapat sinergi dan kolaborasi,” kata Joko.

Sementara itu, Sekretaris Badan Promosi H Sugito SH menegaskan, selain gerak cepat, kegiatan yang harus dilakukan badan promosi sinergi dengan Dinas Pariwisata harus gerak bersama (geber) dan gaspol (gali semua potensi tenaga kerja lokal). “Nanti disatukan saja konsep pelantikan dengan rapat kerja (raker). Sehingga, akan lebih memiliki program ke depan mendukung kebijakan pemerintah dan bagaimana mengurai sektor pariwisata di Balikpapan,” ujar Sugito.
HASHTAGE
Bukan itu saja, dalam rapat perdana itu, Joko Purwanto juga memimpin bagaimana membuat hashtage badan promosi yang diusulkan oleh Yudhi Saharuddin. “Kita harus punya hashtage atau tagar (tanda pagar). Kalau Balikpapan Nyaman itu city branding, Balikpapan Terasnya IKN itu tagline. Nah ini hashtage. Saya usul #Ke Balikpapan Sudah,” kata Yudhi.
Usulan Yudhi membuat diskusi di forum rapat makin seru. Sebagian lain mengusulkan hashtage #Ayo ke Balikpapan. “Kita ini sudah jualan di Jogya dengan hashtage Ayo ke Balikpapan. Mengapa harus diubah,” ujar Zuweni dan rekan-rekannya yang lain.

Akhirnya, Joko Purwanto harus melakukan voting karena ada 2 hashtage berbeda. Voting seru itu menetapkan hashtage yakni #Ayo ke Balikpapan. Karena perolehan suarananya adalah #Ke Balikpapan Sudah (10 suara) sementara #Ayo ke Balikpapan (12 Suara). “Jadi clear ya, tagarnya #Ayo ke Balikpapan,” kata Sugito menyelesaikan perdebatan produktif kaitan tagar.
CALENDAR EVENT
Sementara itu, Kepala
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Balikpapan Dortje Marpaung
menegaskan, event pelantikan badan promosi akan disatukan dengan kegiatan
deklarasi calendar event 2022.
“Jadi kita bersama-sama untuk
menyampaikan apa saja kegiatan kita selama 1 tahun. Nanti pak walikota yang
menggelar jumpa pers. Dan ini bagian sinergi badan promosi serta Dinas Pariwisata,”
kata Dortje.
Menurut Dortje, sejumlah event dari berbagai pihak termasuk mal seperti Balikpapan Super Block (BSB), Balikpapan Plaza, BUMN dan BUMD sudah masuk. Termasuk agenda menjelang HUT ke-125 Kota Balikpapan. “Nanti ada Balikpapan Festival. Jadi kita berterimakasih dengan badan promosi. Ayo kita bersama-sama menggerakkan potensi lokal untuk mendukung pariwisata Balikpapan yang menjadi misi Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME,” ujar Dortje.
Disebutkannya, badan promosi adalah lembaga swasta bersifat mandiri dalam kegiatan. “Kami berterimakasih, ayo nanti dari dinas mencoba mensinkronkan jadwal walikota untuk pelantikan,” ujar Dortje.
BALIKPAPAN GREAT SALE
Sementara itu, dalam rapat perdana di kantor Dinas Pariwisata dipimpin Dortje Marpaung, ide-ide inovatif dan kreatif muncul dari sejumlah pengurus badan promosi.

“Kita harus menggelar Balikpapan Great Sales (BGS) sebagau wujud kontribusi event dalam memeriahkan HUT Kota Balikpapan,” kata Zuweni, Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis.
Diskusi produktif pun dari jajaran pengurus badan promosi berkembang. Direktur MICE, Yudhi Saharuddin lalu mengusulkan, agar BGS tidak hanya sekadar memberi diskon. Tetapi, dirancang dengan content yang kreatif melibatkan semua pihak. Sehingga, lebih memberikan daya tarik dan benefit bagi siapa saja.
“Coba di Surabaya itu bisa menarik warga dan seluruh sektor bisnis. Bahkan ada grand prize sehingga tak sekadar kata Great saja,” ujar Yudhi.
Diskusi kaitan BGS juga cukup hangat. Krisna Galih mengusulkan agar menggandeng potensi Usaha Kecil Menengah (UMK) sehingga bisa mengakomodir pengusaha lokal. “Ini siapa yang menjadi personal in charge (PIC). Sebab, nanti teknisnya harus ada proposal dan kegiatan teknis lainnya,” kata Galih.
Sontak, Dortje Marpaung langsung merespons ide Galih. “Saya sejak awal punya ide sama dengan Mas Galih dari Onix. Karena, Balikpapan Great Sale tidak hanya sekadar disampaikan. Harus detail apa saja yang akan dijual ke masyarakat sebagai wujud menjual pariwisata Balikpapan,” timpal Dortje yang didampingi Kabid Pariwisata H Abdul Madjid.

Akhirnya, bahasan event BGS langsung dihandle Yudhi Saharuddin dengan menggelar pertemuan. Dan ‘rapat kecil’ membahas BGS melibatkan Direktur Eksekutif H Soegianto SE, Direktur MICE Yudhi Saharuddin, Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis Zuweni dan Direktur Promosi Aries Adiyanto.
“Nanti BGS ada grand prize pemenang I hingga 3 yang total hadianya berkisar ratusan juta. Juga ada hadiah tambahan lainnya juga ratusan juta,” jelas Yudhi.
Dalam draft proposal yang telah diputuskan, nanti undian berlaku untuk semua pengunjung yang berbelanja di mall, hotel, tempat wisata dan UMKM.
“Kita juga ada program discount up to 70 persen selama bulan Februari 2022. Ini semua baru rencana, tetapi harus diwujudkan dengan pola sinergi oleh Badan Promosi Pariwisata Balikpapan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata serta stakeholders lainnya,” jelas Yudhi dibenarkan Aris, Soegianto dan Zuweni.
Dalam rapat perdana badan promosi itu, juga membahas logo serta seragam. Juga dihadiri Noor Awaliah (EO Borneo Enterpresindo Kaltimpost), Cholis (anggota MICE badan promosi), Tauhid (Astindo), Lili (Pelangi Tour & Travel), Irfan (GM Whiz Prime) dan lainnya yang tergabung di penentu kebijakan dan dan badan pelaksana badan promosi pariwisata Balikpapan. (gt)