TINTAKALTIM.COM-Kota Balikpapan diusulkan untuk menjadi tuan rumah kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Media Online Indonesia (MOI), karena secara fasilitas dan infrastruktur serta transportasi sangat siap.
Apalagi berkaitan Kaltim dijadikan Ibu Kota Negara (IKN) dan dapat jadi acuan peserta dari daerah se-Indonesia untuk melihat langsung ‘titik nol’ pembangunan Istana Negara.
“Saya melihat Balikpapan sangat siap. Apalagi kita bisa mengenalkan IKN yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kita nanti diskusikan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP), karena ada juga beberapa daerah yang ingin juga jadi tuan rumah,” kata Ketua Umum DPP MOI Rudi Sembiring Meliala saat bicara di acara rapat kerja wilayah (Rakerwil) MOI Kaltim di Hotel Grand Senyiur, 21 Desember 2021.

Usulan itu mengemuka, setelah Rudi melihat kegiatan seminar dan rakerwil yang diadakan MOI Kaltim sukses dan berjalan lancar serta jadi semacam acuan atau tolok ukur (benchmarking) daerah lain. “Pantaslah jadi tuan rumah Rakernas MOI,” kata Rudi disambut aplaus peserta rakerwil.
Dukungan kesiapan itu juga dinyatakan Sekretaris MOI Kaltim Yudhiansyah. Ia menyebutkan, Kota Balikpapan sudah masuk Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhebition), sehingga acara nasional dan internasional kerap digelar di kota yang mengusung city branding Balikpapan Nyaman ini.
“Saya siap men-support jika Balikpapan tuan rumah. Tak perlu diragukan, nanti kita persiapkan semaksimal mungkin kegiatannya yang lebih kreatif dan inovatif,” kata Yudhiansyah yang juga pengusaha di sektor pertambangan ini.
Semangat yang luar biasa juga ditunjukkan Ketua Organizing Committee (OC) Seminar dan Rakerwil MOI Kaltim, Khrisna Galih. Ia meyakini, Kota Balikpapan sangat siap dan dapat melakukan agenda nasional itu dengan baik.
“Insya Allah, kekuatan SDM dan dukungan infrastruktur sangat memadai. Apalagi Kaltim jadi IKN. Ini yang perlu di-zounding ke seluruh peserta dari daerah se-Indonesia,” ujarnya.
MOI INSTITUTE
Sementara itu, dalam penguatan di rakerwil MOI Kaltim, Rudi menjawab banyak pertanyaan yang salah satunya disampaikan Khrisna Ghalih kaitan peningkatan SDM wartawan yang lebih menjurus pada universitas MOI.

Menurut Rudi, DPP sudah melakukan launching MOI Institute secara virtual di usianya kedua. “Jadi MOI sudah menyiapkan program strategis, mendorong tumbuhnya industri digital yang sehat dan maju. Untuk itu diperlukan banyak SDM yang mumpuni, khususnya bidang media online,” ujarnya.
MOI Institute itu nanti bergerak untuk mencetak SDM serta perusahaan media yang memiliki kompetensi dan profesional. “Kita juga akan membangun jaringan usaha media online, kajian dan survei, digital marketing, web development dan berbagai agenda kreatif. Dan MOI Kaltim dapat mengembangkannya,” ujar Rudi.
HOLDING COMPANY
Rudi juga menyebutkan, ke depan MOI akan mengembangkan konsep-konsep berusaha yang merangkul perusahaan pers untuk bersatu dalam wujud holding company. Sebab, bisnis media online dengan perkembangan waktu diyakini bakal berkembang.

Holding Company yang dimaksud Rudi adalah, perusahaan yang memiliki saham di berbagai perusahaan lainnya. Ia berperan sebagai perusahaan induk yang mengepalai seluruh perusahaan-perusahaan di bawahnya. “Kita nanti tidak sisi media online saja. Jadi bisa melakukan diversifikasi usaha. Ada jasa keuangan, informasi teknologi. Karena MOI Kaltim ada pengusaha pertambangannya, tak menutup kemungkinan bidang tambang masuk di holding,” ujar Rudi sambil tersenyum.
Rudi Sembiring menyampaikan itu, ingin memberi spirit dan optimistis anggota MOI Kaltim berusaha dan jadi pengusaha. Sebab, peluang di hadapan mata sangat terbuka. “Apalagi Kaltim jadi IKN. Ini peluang holding company terbuka lebar,” ujar Rudi.
Ide Rudi Sembiring direspons positif Ketua MOI Kaltim Jerison Togelang, bahwa sebagai tuan rumah rakernas MOI sangat memungkinkan. Termasuk proses pengembangan holding company.

“Jika DPP merestui jadi tuan rumah rakernas, kami langsung bekerja membentuk panitia. Sebab, secara teknis harus dibuat. Nanti juga bagaimana dalam rakernas itu tak melulu kajian internal MOI tetapi juga kaitan proses pengembangan pariwisata seperti wisata kuliner, shopping tourism dan lainnya dikembangkan. Intinya Kota Balikpapan siap gelar rakernas,” ujar Jerison.
Dikatakannya, acara bertaraf internasional di Balikpapan pernah dilakukan. Seperti festival layang-layang yang diikuti 15 negara. Bukan itu saja, Kadin pun pernah mendatangkan pemain the legend Liverpool dan Arsenal untuk berlaga di Stadion Batakan Balikpapan yang juga sangat referesentatif.
“Jadi Kota Balikpapan sudah sering menggelar event nasional dan internasional. Yang terbaru Kongres Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga di Balikpapan. Jadi jika rakernas MOI juga sangat mudah digelar. Hanya, jangan sampai mepet waktunya. Bisa dilakukan Maret atau setelah Idul Fitri,” pungkas Jerison. (gt)