TINTAKALTIM.COM-Anak-anak dari tingkat kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) sekarang berlomba-lomba untuk mempelajari bagaimana pengolahan air bersih PDAM yang dikelola Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (TMB). Mereka datang, dapat penjelasan dan juga melihat proses pengolahan itu secara langsung.
PDAM Balikpapan memang membuka peluang siapa saja ingin datang. Karena, di peruahaan yang kondisinya sehat ini, sudah dibuatkan program bernama education trip atau perjalanan pendidikan.
“Kami selalu mendapat surat dari berbagai pihak. Khususnya anak-anak pelajar dan mahasiswa. Silakan saja, asalkan diinformasikan sebelumnya,” kata Kabag Customer Service (CS) Perumda TMB Suryo Hadi Prabowo menjelaskan kegiatan itu.

Seperti katanya, pada 15 Februari 2023, rombongan dari SDIT Tri Sukses Generus 1 Balikpapan yang terdiri dari 3 pendamping dan 50 murid melakukan kunjungan. Surat kunjungan itu disampaikan sebelumnya yang ditandatangani Kepala SDIT Tri Sukses Generus 1 Balikpapan Dita Wayah Hadi SPd. “Mereka ada 2 gelombang yang lainnya terdiri dari 57 murid,” ungkap Suryo.
Mereka kata Suryo berkunjung ke Waduk Manggar khususnya Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) kilometer 12. Dan disambut Darto, Sugiarto, Ambo, Eko Yandi. Dan menjelaskan bagaimana pengolahan air bersih hingga ke konsumen.
“Kehadiran anak-anak SD itu penting. Supaya mereka juga bercerita dan punya pengalaman kaitan PDAM Balikpapan. Sehingga, biar tahu kalau air dalam keadaan tidak mengalir karena apa, bagaimana prosesnya hingga air itu layak konsumsi,” jelas Suryo yang menyebutkan, kegiatan juga didukung tim dokumentasi yakni Dita dan Reno.

Menurut Suryo, belajar sejak dini untuk melihat proses dan pengolahan air bersih PDAM tentu diharapkan mampu jadi referensi pikiran anak-anak. Mereka nanti bercerita bahwa air yang diolah itu memerlukan biaya dan rumit. Sehingga, bisa punya kesadaran di dalam penggunaan air dan tak membuang-buang secara mubazir.
“Proses pengelolaan air dari Waduk Manggar bukan disalurkan begitu saja. Tetapi, ada sejumlah tahapan yang harus diketahui masyarakat. Ini juga menjadi analisa bagi para mahasiswa dan juga sering melakukan kunjungan ke PDAM,” ujar Suryo. (gt)