TINTAKALTIM.COM-Kerja anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar harus menyentuh kepentingan rakyat Balikpapan. Sebab, mereka dipilih dari rakyat, sehingga kerja-kerja dalam memenuhi seluruh aspirasi harus berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Partai Golkar merupakan partai nasionalis. Milik ummat atau rakyat. Jadi, sudah seharusnya bahkan wajib memperjuangkan kepentingan rakyat,” kata Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME saat hadir dan melakukan simbolisasi pekerjaan semenisasi di kawasan RT 44, Klandasan Ilir Balikpapan Kota, Sabtu (31/10/2020).
Program semenisasi itu merupakan perjuangan anggota DPRD Balikpapan dari Fraksi Partai Golkar Nelly Turuallo SE yang mewujudkan aspirasi masyarakat di wilayah jalan masuk Gereja GPIB Bukit Sion.
“Karena saya dari Golkar, maka simbolisasi pekerjaan harus dilakukan ketua saya H Rahmad Mas’ud. Dan, ini juga jadi komitmen ketua yang meminta anggota DPRD dari Golkar harus berjuang untuk rakyatnya,” kata Nelly dalam sambutan singkatnya.
Menurut Nelly, aspirasi itu di Balikpapan Kota, padahal dia asal dapil Balikpapan Tengah. Itu karena, 90 persen warga jemaat Gereja GPIB Bukit Sion berdomisili di Balikpapan Tengah.
“Dulu sebelum pemekaran dan Kecamatan Balikpapan Kota belum terbentuk, posisi gereja dan masyarakatnya semua di Balikpapan Tengah,” jelas Nelly yang menambahkan, semenisasi itu sepanjang kurang lebih 120 meter dengan lebar 6 meter.
Hujan deras yang membasahi bumi Balikpapan saat itu, tidak menyurutkan H Rahmad Mas’ud SE ME untuk menemui warganya dan memulai pekerjaan semenisasi yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Menurut Rahmad, Partai Golkar bersinergi dengan seluruh elemen untuk membangun Kota Balikpapan lebih baik. Dan kerja-kerja Partai Golkar sudah dilakukan lewat representasi atau perwakilan yang dilakukan anggota DPRD yang berada di fraksi.
“Terimakasih kepada anggota DPRD Ibu Nelly dan Ibu Pendeta GPIB Ellen Rumayar STh serta seluruh undangan yang hadir. Kerja ini tak hanya dilakukan di Balikpapan Kota tetapi seluruh kecamatan lewat aktivitas anggota fraksi Partai Golkar,” kata Rahmad.
Menurut Rahmad, anggota Fraksi Partai Golkar atau anggota DPRD memang sewajarnya kerjanya ‘lebih banyak di luar’. Maknanya adalah bekerja di luar kantor. Sebab, jika hanya dalam ruangan kantor, tentu boleh dipersepsikan tidak bekerja. Karena, ‘banyak di luar’ itu untuk bertemu langsung dengan konstituen.
“Benar toh. Kalau anggota DPRD tidak banyak di luar untuk mendengar keluhan rakyatnya dan turun langsung ke lapangan melihat fasilitas infrastruktur yang kurang, bagaimana disebut berjuang untuk rakyat. Betul nggak,” kata Rahmad Mas’ud.
Mengapa anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar dituntut banyak di luar, tujuannya dapat membuka mata dan telinga untuk melihat dan mendengar ‘jeritan rakyat’. “Makanya banyak di luar itu ya seperti reses, turun ke bawah melihat apa kebutuhan rakyat dan juga ada kunjungan kerja untuk mendapatkan informasi dan adopsi kaitan hal-hal positif untuk kepentingan rakyat Balikpapan,” urai Rahmad.
Apalagi kata Rahmad, Kota Balikpapan yang sudah on the track dari sisi pembangunan dan menjadi daerah penyangga (buffer zone) Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, harus terus berbenah. Dan, Partai Golkar sewajarnya berada di garda terdepan memperjuangkan rakyatnya.
“Balikpapan sebagai kota yang nyaman dihuni harus juga terus dipoles dari karya-karya Partai Golkar dan seluruh elemennya,” ujar Rahmad.
DEMI WARGA
Sementara itu menurut Pdt Ellen Rumayar STh, kehadiran Rahmad Mas’ud dalam simbolisasi semenisasi sangatlah penting. Tentu, sebagai wujud peduli selaku pimpinan Partai Golkar di Balikpapan melalui prakarsa dari anggota jemaat gereja Nelly Turruallo.
“Bersyukur dengan Tuhan, proyek semenisasi diprakarsai Nelly Turruallo dapat terlaksana. Semoga kepedulian dari Partai Golkar ini dapat terus dilanjutkan,” ungkapnya.
Menurut Ellen, ada sekitar 750 kepala keluarga (KK) yang menjadi jemaat GPIB tersebar di Balikpapan. “Kami sebagai perwakilan gereja GPIB sangat berterimakasih atas kepedulian Partai Golkar. Karena ikut memikirkan kepentingan masyarakat,” ujar Ellen.
Dijelaskan Ellen, posisi gereja sangat tinggi dari jalan. Sehingga, memerlukan siring dan jalan untuk akses. “Kami sangat berharap, ke depan perjuangan Ibu Nelly terus dilanjutkan sebagai komitmen Partai Golkar peduli terhadap rakyatnya,” kata Ellen didampingi Pdt Ritha Londok Hutagalung STh.
Simbolisasi semenisasi itu, dihadiri semua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ), 10 pengurus dan kordinator sektor yang terdiri dari 11 sektor atau setara dengan RT. “Semoga pembenahan infrastruktur di Balikpapan atas perjuangan Partai Golkar dapat terus ditingkatkan,” pungkas Pdt Ellen. (git)