TINTAKALTIM.COM-Pinjaman online (pinjol), itu sekarang mudah dilakukan. Karena, sarananya ada berupa gadget dan bisa cepat cair. Berbahayanya, jika seseorang itu sudah tidak memiliki filter di dalam berkehidupan, maka uang pinjol bisa untuk judi online.
“Kalau pinjol untuk kepentingan rumah tangga, itu baik saja. Tetapi, sekarang ini kita perlu waspada para suami untuk tidak terjebak pada judi online, sebab itu bisa jadi andalan platform yang pada gilirannya terjebak pada tumpukan utang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Kaltim Kombes Pol Syaiful Wahyudi SIK MH mewakili Kapolda Kaltim di acara Jumat Curhat di Divisi Regional (Divre) VI Telkom Kalimantan, Jumat (21/04/2024).
Bidang TIK Polda Kaltim menjadi pelaksana acara ini didukung PT Telkom yang dihadiri sejumlah narasumber dari direktorat atau satuan kerja (satker) yakni AKBP Anhar Noor (Ditpam Obvit), AKBP Fajar Nurdini (Dit Samapta), AKB Budi (Ditlantas), Febri (Ditpolairud), Kompol Machfud (Ditnarkoba), Yusuf (Ditkrimsus), Heriansyah (Ditkrium), EVP PT Telkom Divisi Regional VI Kalimantan Rachmad Dwi Hartanto dan undangan lainnya.
Syaiful lebih banyak membangun kesadaran (awareness) pada undangan yang hadir, karena pinjol ilegal itu bisa menjadi teman judi online dan mengakibatkan rusaknya perjalanan rumah tangga.
“Sudahlah, harus dibangun kesadaran diri. Para bapak-bapak yang jadi suami ingat bahwa tugas suami itu berat. Jangan sampai ada yang kecanduan judi online. Apalagi uangnya dibelikan slot. Berbahaya itu,” ingat Syaiful.
Dikatakannya, polisi terus membantu proses kamtibmas di masyarakat. Bahkan, Polda Kaltim sudah menempatkan polisi di pelosok-pelosok hingga kelurahan yang koordinasinya bisa pada forum komunikasi pimpinan kecamatan (porkopimca), tetapi areal yang dilayani di Kaltim luas mencakup 10 kota-kabupaten.
“Kalau bhabinkamtibmas itu tidak mengenal ketua-ketua RT, nah itu perlu diganti. Sebab, tugas mereka langsung berinteraksi dan komunikasi dengan warga untuk mencarikan solusi kamtibmas di masyarakat dan harus door to door,” kata Syaiful.
Hanya tambah Syaiful, warga di setiap lingkungan harus ikut menjaga lingkungannya agar tidak sampai ada gangguan kamtibmas. Karena, itu jadi tugas bersama. Dan yang paling penting bagaimana jika ada persoalan koordinasi dengan bhabinkamtibmas.
MOLIMO
Dalam penjelasan lainnya, Syaiful mengingatkan agar semua pihak menjaga lingkungan dari ‘penyakit’ yang terkadang muncul di masyarakat dan itu harus dihindari.
“Kalau di lingkungan ada molimo-nya, yakinilah bahwa daeah itu tidak aman dan perlu untuk kewaspadaan dalam kamtibmas,” ujar Syaiful.
Kendati tidak membeber apa molimo yang dimaksudkan Syaiful, tetapi secara umum molimo itu adalah ajaran dakwah dan ada isinya lima perkara yang bisa merusak tatanan moral yakni moh main (tidak bermain judi), moh ngombe (tidak minum yang memabukkan), moh maling (tidak mau mencuri) dan moh madon (tidak mau berzina).
“Jadi ini perlunya kita semua harus menjaga lingkungan dari kegiatan ‘molimo’. Dan menjaga lingkungan aman itu bukan tugas polisi saja tetapi tugas bersama,” ungkap Syaiful.
Syaiful juga menjawab pertanyaan Jumat Curhat kaitan antrean BBM di setiap SPBU. “Padahal di sejumlah daerah seperti Jakarta itu tak sampai antre. Mengapa ini sampai terjadi,” ujar warga.
Menurut Syaiful, memang ada sejumlah SPBU di Balikpapan menyediakan pertalite dan solar subsidi. Jika terjadi antrea, petugas pun sudah melakukan rekayasa lalu-lintas dibantu dishub.
Hanya yang bisa memberi kontribusi antrean semakin panjang dari identifikasi Syaiful, ada jenis kendaraan dengan CC besar ikut antre pertalite. “Padahal pertalite itu kan untuk mobil-mobil dengan CC rendah. Tapi, itulah kultur masyarakat Indonesia,” contoh Syaiful.
Pertalite kuotanya kata Syaiful dibatasi, karena ke depan akan dihapuskan. Sebab, dari keterangan Pertamina kadar oktannya rendah sekitar RON 90, beda dengan pertamax.
Ia pun menjawab kaitan dugaan ada penyelewengan jatah kuota di setiap SPBU berkaitan solar subsidi. Dan itu kata Syaiful, sudah ditindak dan dipidana. “Dugaan itu sudah dilakukan pengawasan dan ada yang ditangkap serta proses. Jadi itulah pengawasan dari sisi kepolisian,” ungkap Syaiful
Di bagian akhir, Syaiful mengatakan bahwa program Jumat Curhat yang digelar di PT Telkom juga bagian dari program polri kaitan Beyond Trust Presisi 2024 yang bertujuan untuk membangun transportasi kepercayaan publik secara maksimal.
“Terimakasih PT Telkom dan seluruh direktorat serta warga yang telah ikut dalam program Jumat Curhat. Semoga acara ini menjadi berkah dan mampu jadi sarana silaturahmi antara unsur kepolisian dan warga,” pungkas Syaiful Wahyudi. (gt)