TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME merasa sedih dan tergerak hatinya bertemu dengan warga musibah kebakaran Gunung Polisi Jln Dahor. Ia datang dan menyapa langsung warga yang berada di tenda penampungan.
“Assalamualaikum bapak dan ibu. Sabar ya. Allah punya jalan lain. Insya Allah semua ada solusi terbaik. Intinya jangan sampai kelaparan,” kata Walikota menyapa korban yang rumahnya ludes dilahap ‘si jago merah’, Minggu (19/12/2021).
Rahmad memang super sibuk. Ia baru saja pulang dinas luar menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kota (Apeksi) di Bali yang memang wajib dihadiri walikota se-Indonesia.
Rahmad mengenakan kaus bercorak kuning-biru didampingi Asisten I Drs Syaiful Bahri dan jajaran Organisasi Perangka Daerah (OPD) lainnya termasuk lurah dan camat. Kehadirannya, disambut antusias warga. Apalagi orang nomor satu di Balikpapan ini berbincang dengan korban kebakaran yang tidur di tenda penampungan.

“Kondisnya sehat ya ibu-bapak. Kalau ada yang diperlukan tolong hubungi petugas posko. Jangan sampai kelaparan ya. Saya tidak mau ada mendengar informasi begitu,” kata walikota.
Dalam hal makanan, korban kebakaran di tenda-tenda penampungan itu, Walikota sudah memerintahkan camat dan lurah berkoordinasi. “Saya mendelegasikan kewenangan ke bawah yakni camat-lurah memikirkan semua kebutuhan warga. Tentu, saya berpikir pada kebijakan lainnya,” kata Walikota.

Rahmad meminta warga korban kebakaran bersabar. Karena, kebakaran itu juga pernah dialaminya di tahun 1985 saat kebakaran besar di Kampung Baru. “Bapak-ibu jika ada yang diperlukan, koordinasi ke camat dan lurah ya. Saya sudah instruksikan membantu maksimal,” pinta Walikota.
DIPERJUANGKAN
Dalam kaitan lainnya, Walikota kini sedang memikirkan agar wisma milik PT Pertamina (Persero) dapat digunakan untuk menampung sebagian warga korban kebakaran. Ia segera berkomunikasi dengan pihak Pertamina. “Saya ingin dijadikan rumah singgah. Sabar, tentu perlu koordinasi maksimal dengan BUMN Pertamina,” ujar Walikota.

Bukan itu saja, perjuangan lainnya, Walikota memikirkan bagaimana Pemkot Balikpapan mempersiapkan pemberian bantuan untuk biaya sewa bagi korban kebakaran. “Sewa rumah untuk korban ini penting. Tentu besarannya akan dikaji bersama-sama DPRD Balikpapan. Ini kan sifatnya force majeur atau adanya musibah,” kata Walikota.

Walikota memberi apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat yang telah ikut peduli. Entah itu paguyuban, tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas, partai politik dan lainnya yang telah ikut menyalurkan bantuan.
“Tentu bantuan itu mungkin kurang. Hanya saya minta, untuk bantuan uang, harus dipikirkan maksimal. Dikelola dengan manajemen keuangan yang transparan. Tolong, seluruh elemen memikirkan ini di bawah kecamatan dan kelurahan serta LPM,” pintanya. (gt)