TINTAKALTIM.COM-Sejak merebaknya virus corona, di Balikpapan telah dibentuk Relawan Covid-19. Tugasnya membantu pemerintah dalam pencegahan serta penularan virus yang mematikan tersebut. Mereka turun ke lapangan seperti fasilitas publik, pasar, bandara untuk menyampaikan ‘pesan sehat’ dan ‘pesan melawan corona’.
“Sosialisasinya sederhana. Datang ke lokasi dan kita sampaikan dalam bentuk penyuluhan. Tentu, materinya terkait beberapa hal seperti penularan covid-19 dan bagaimana mencegahnya,” kata Wakil Ketua Relawan Peduli Covid-19 Kota Balikpapan, dr Halidina Marchama menjelaskan tugas relawan.
Relawan peduli menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Balikpapan pimpinan Andi Welly, karena banyak anak mudanya yang begitu serius turut membantu. “KNPI itu kan banyak organisasi massa (ormas)-nya, jadi kita libatkan juga. Alhamdulillah, semua bekerja maksimal. Juga termasuk insan kesehatan, Dishub dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya,” ujar dokter Halidina yang biasa disapa dokter Dina.
Dalam bertugas, relawan membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 . Tentu ada pula relawan medis dan relawan lainnya. “Kami juga berterimakasih kepada para milenial yang ikut jadi relawan. Karena, mereka memiliki peran besar dalam mencegah penyebaran covid-19,” tambah Dina.
Sosialisasi dan edukasi itu diharapan kata Dina, dapat diterapkan oleh masyarakat. Tentu kunci memutus mata rantai penyebaran dari diri sendiri. Sehingga, anak muda harus lebih aware. “Kita selalu mengimbau agar anak muda di rumah. Sebab, generasi milenial jika tidak patuh terhadap anjuran pemerintah kaitan covid-19, bisa justru ikut menyebarkan,” tambahnya.
Selain melakukan sosialisasi kaitan pencegahan covid-19, Dina juga mengimbau agar selalu menjaga informasi. Jangan malah menyebarkan hoaks. Kecuali informasi-informasi yang baik dan datang dari institusi resmi.
Sebagai seorang dokter, Dina terus mengingatkan bahwa virus corona jangan dianggap remeh. “Mengapa saya menyebut anak muda perlu membantu mengurangi penyebaran. Karena, mobilitasnya sangat tinggi . Jadi, ya harus sama-sama mengikuti aturan seperti physical distancing dan selalu pakai masker serta mencuci tangan menggunakan sabun jika usai melakukan aktivitas di luar ruang,” pinta Dina.
Dina juga menyebut, gejala virus corona dimulai dengan batuk kering dan diikuti dengan gangguan pernafasan. “Virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru. Sehingga, jika demam tinggi dan mengalami batuk-pilek segera mungkin diperiksakan,” pinta dr Dina yang menambahkan, relawan juga bisa membantu penyemprotan disinfektan dan pembagian masker. (git)