TINTAKALTIM.COM-Ketua DPRD Kaltim H Ir Hasanuddin Mas’ud ME menegaskan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Balikpapan jadi contoh pembinaan karakter. Karena, santriwan-wati-nya selalu digembleng dengan muatan kurikulum kaitan karakter. Ini bisa jadi model pesantren yang bagus di masa depan.
“Saya salut dengan LDII, karena pengajaran tentang karakter secara masif dilakukan. Pada pergantian tahun 2023 ke 2024 saja melakukan muhasabah (instrospeksi diri) di masjid. Semoga jadi contoh lainnya,” kata Hasanuddin Mas’ud saat hadir bersilaturahmi dalam acara Muhasabah Akhir Tahun 2023 di Masjid Luhur LDII kawasan Ponpes Bairuha, Minggu (31/12/2023).
Acara itu dihadiri ratusan santriwan-santriwati yang dipusatkan di masjid. Dari awal hingga akhir, anak-anak muda potensial LDII ini, bertahan karena mengikuti muhasabah yang dirancang dengan pola motivasi menghadirkan narasumber Fajar Adi Haryanto (hypnoterapi) dan H Sugito (Wk Ketua Media Online Indonesia) di acara Muhasabah Akhir Tahun 2023 dengan tema Success is My Right Sinergikan Skill dan 29 Karakter Luhur di LDII Menuju Indonesia Emas.
Acara itu dihadiri pula Ketua Yayasan Tri Sukses Generus H Munawar Cholil, Wk Ketua LDII Balikpapan Laode Beni SH, para sesepuh LDII dan undangan lainnya.
Hassanuddin Mas’ud, yang juga caleg DPRD Kaltim dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan (dapil) Balikpapan ini, mengatakan bahwa tema muhasabah juga menarik kaitan motivasi.
“Ini acara untuk menunjukkan kepada generasi muda semua, bahwa merayakan pergantian tahun itu lebih baik diisi hal positif. Dan, cara LDII muhasabah ini setidaknya jadi role model aktivitas bagi anak muda muslim. Karena, muhasabah itu diperlukan dan juga ajaran Alquran,” kata kakak kandung Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME ini.
Hassanuddin justru surprise, karena LDII ternyata memiliki pelajaran kaitan 29 karakter luhur. Tentu, ini sebagai pondasi keimanan dan sikap untuk anak muda sehingga ke depan tidak tergilas dengan perkembangan zaman.
“Tema sukses di masa depan itu sangat tepat. Sebab, anak-anak muda sekarang harus sukses. Apalagi karakternya sudah ditempa. Hanya, tidak mudah meraih sukses itu seperti membalikkan telapak tangan,” urai Hasanuddin Mas’ud.
Hasan –panggilan akrabnya—lalu bercerita kaitan sukses dirinya hingga menjadi Ketua DPRD Kaltim. Justru, di masa kecilnya, ia bukan golongan orang kaya. Bahkan, sejak kecil ia sudah yatim-piatu, tetapi itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menjalani hidup.
Saat itu, boleh jadi dirinya sangat kehilangan. Karena, kedua orangtua tercintanya sudah tak ada. Sehingga, ia harus kerja keras untuk menghidupi adik-adiknya. “Alhamdulillah berkat kerja keras, Allah tetap menolongnya dan terus membimbingnya. Kuncinya adalah harus berani mengubah nasib,” kata Hasanuddin.
Lalu Hasan bercerita bahwa, tidak bisa manusia itu hanya ‘berpangku tangan’ tanpa berusaha. Sebab, nasib seseorang ditentukan sendiri oleh dirinya. “Innallaha la yugayuiru ma biqaumin hatta yugayyiru ma bi anfusihim,” ujar Hasan yang mengutip Alquran Surah Ar Rad ayat 11 yang artinya, Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga ia mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
“Jadi itulah sukses. Harus lahir pada diri manusia itu sendiri. Kalau nggak berubah ya sulit. Makanya, harus berubah setelah muhasabah. Nggak bisa hanya berharap nasib bisa berubah tanpa usaha,” ujar Hasan.
Hasan juga bercerita tentang kerja-kerja dirinya. Sebagai Ketua DPRD harus menjalankan amanah tiga fungsi yakni fungsi budgeting atau menetapkan anggaran, fungsi kontrol atau pengawasan dan fungsi legislasi membuat aturan perundang-undangan yakni peraturan daerah (perda).
Di bagin akhir, Hasan berpesan kepada ratusan santri yang memenuhi Masjid Luhur di lingkup Ponpes Bairuha itu tentang karakter yang harus dipraktekkan di masyarakat. “Kalau sudah karakter baik, Insya Allah lain-lainnya juga baik. Dan, adik-adik harus bersyukur karena pesantrennya mengajarkan karakter. Dan, Insya Allah di kemudian hari akan sukses,” pungkas Hasan. (gt)