TINTAKALTIM.COM-Dapat dipastikan, H Rahmad Mas’ud SE ME terpilih kembali menjadi Ketua Umum Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kota Balikpapan untuk periode mendatang. Karena, kiprahnya untuk membesarkan wadah organisasi nirlaba ini berjalan baik dan dirinya pun sekarang telah menjadi walikota.
Rahmad diprediksi terpilih secara aklamasi lewat forum musyawarah cabang (Muscab) IV BPC-KKMSB Balikpapan yang digelar Minggu (28/11/2021) di Hotel Astara Pentacity Balikpapan.
“Ini kan paguyuban, sehingga lebih pada prosedur dan tata cara kekeluargaan. Pak Rahmad dipandang sangat berhasil dan mampu menjadikan KKMSB Balikpapan maju. Jadi aklamasi kemungkinannya,” kata Sekretaris KKMSB Balikpapan Drs Junaidi Latief saat ditanya kandidat ketua.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2021/11/MANDARA1-1024x595.jpg)
Acara muscab yang juga bakal dihadiri Ketua Badan Pimpinan Wilayah (BPW) KKSMB Provinsi Kaltim Prof Masjaya ini, akan dibuka Walikota H Rahmad Mas’ud SE yang juga sekarang menjabat Ketua KKMSB Balikpapan.
“Kawan-kawan paguyuban sudah terbukti ikut mengantarkan Pak Rahmad sebagai Walikota Balikpapan. Lintas koordinasi dan kerja-kerja di lapangan selama kepemimpinan Rahmad Mas’ud juga sangat efektif. Sehingga, diyakini figurnya belum ada yang menggantikan,” kata Junaidi Latief.
Dikatakan Junaidi, muscab bagian langkah evaluasi organisasi kedaerahan atau paguyuban. Dan dalam menyusun kepengurusan ke depan harus diisi oleh orang-orang yang mampu menampilkan pola interaksi sosial yang aktif dan positif.
“KKSMB nanti harus membuat program yang sinergi dengan Pemkot Balikpapan. Basis gotong-royong masih sangat kuat untuk jadi hal utama. Selain, etnis Mandar ini seara kultural sangat dinamis dalam pergaulan hidup perkotaan khususnya dari sisi keagamaan dan sosial,” kata Junaidi yang memiliki pengalaman organisasi dan sekarang dipercaya memimpin organisasi sosial dan pendidikan Rahmad Mas’ud Centre (RMC) serta Kepala Sekretariat Partai (KSP) Partai Golkar Balikpapan.
AGAMA, BUDAYA DAN SOSIAL
Disebutkan Junaidi, sebenarnya Rahmad Mas’ud ingin ‘melepas’ kepemimpinannya di paguyuban, tetapi di antara pengurus masih ingin dirinya memimpin paguyuban dengan alasan posisinya sangat strategis sekarang menjadi walikota, sehingga kolaborasi paguyuban dengan pemerintah serta pembinaan budaya dan agama serta aktivitas sosial bisa sejalan.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2021/11/MANDARA2-758x1024.jpg)
“Selama ini seluruh pengurus bahu-membahu untuk menjalankan program. Khususnya dalam konteks budaya dan keagamaan serta sosial. Ini karena ada perekat kepemimpinan ketua Rahmad Mas’ud,” urai Junaidi.
Diharapkannya, muscab tetap bersandarkan pada nilai-nilai kekeluargaan dan demokratis. Jika ada perbedaan pandangan itu wajar. “Tetapi kita tetap mengedepankan ukhuwah atau persaudaraan. Karena, tujuan paguyuban dibentuk juga untuk menjalin nilai-nilai persatuan dan kesatuan,” kata Junaidi.
![](http://tintakaltim.com/wp-content/uploads/2021/11/MANDARA3.jpg)
Hal lain keberhasilan Rahmad Mas’ud menurut Junaidi, mampu menjadi yang terbaik dan tertinggi dalam kegiatan vaksinasi masal covid-19 baik dosis 1 dan 2 di Provinsi Kaltim. Dari 10 kota-kabupaten, mencatatatkan kekebelan kelompok (herd immunity) Kota Balikpapan 95 persen dosis 1 dan 75 persen dosis 2. “Ini juga kebanggaan bagi warga Balikpapan dan warga Mandar, karena Pak Wali juga ketua Mandar Balikpapan,” puji Junaidi.
Ditambahkan, agenda muscab sama dengan muscab-muscab sebelumnya. Akan ada sidang-sidang komisi dan sidang pemilihan ketua. “Sidang komisi itu penting karena kaitannya dengan program,” pungkas Junaidi Latief. (gt)