TINTAKALTIM.COM-Hujan deras dengan curah hujan konstan dengan kapasitas 150 mm, mengakibatkan pipa distribusi yang menghubungkan jalur Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) kilometer 8 bergeser dan mengalami kebocoran fatal.
Kejadian itu teridentifikasi tim teknis Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) pada Jumat (9/8) dan tim direksi yang dipimpin Direktur Yudi Saharuddin dan Direktur Operasional Ali Rachman AS ST MT langsung melakukan analisa.
Perbaikan dilakukan dan dijadwal pada 12 Agustus 2024. Proses pekerjaan memakan waktu 2 hari dan air pun sejumlah pelanggan akhirnya terdampak karena adanya pengurangan debit dari IPAM kilometer 8 karena bocornya pipa distribusi dengan diameter 600 mm di Perum Nirwana.

“Ada pergeseran tanah di daerah itu dan pipanya kena. Ini akibat curah hujan terlalu tinggi,” kata Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudi Saharuddin didampingi Direktur Produksi Ali Rachman saat menjelaskan kebocoran itu.
Pola pekerjaannya kata Ali Rachman, tim teknis mengupayakan pengaturan valve di seberang Gapura Wono Agung dan seberang Maxi, tujuannya agar kebocoran tak terlalu parah.
Akhirnya warga terdampak yang aliran IPAM kilometer 8 yakni mulai dari kilometer 6 Jln Soekarno Hatta arah Samarinda ke Rapak, Simpang tiga Pasar Buton, Jln Indrakila, Jln Pattimura RSUD Kanujoso, Perum WIKA, Jl Tumaritis, Jln AW Syachrani dan sekitarnya, Area Kampung Timur dan sekitarnya, Area Balikpapan barat dan sekitarnya, Perum Balikpapan Regency dan sekitarnya, Jln Syarifuddin Yoes dan sekitarnya yang ikut pelayanan IPAM kilometer 8.
Tim bekerja lembur siang dan malam. Tentu, kata Ali Rachman mengejar target penyelesaian. Karena, lokasi longsornya pipa itu pun sangat terjal sehingga harus menggunakan peralatan yang maksimal.

Selama 2 hari kata Ali, pekerjaan dapat diselesaikan. Setelah perbaikan selesai dilakukan pengurasan pipa untuk membersihkan sisa-sisa material yang mungkin masuk selama proses perbaikan. Ini penting untuk memastikan air yang dialirkan kembali bersih dan bebas dari kontaminasi.
Setelah pipa dibersihkan, air bersih akan dialirkan kembali ke dalam pipa. Pengisian ulang ini dilakukan secara bertahap untuk menghindari tekanan air yang berlebihan yang bisa menyebabkan kebocoran baru.
“Stabilisasi tekanan air dalam sistem harus distabilkan. Alhamdulillah semua pekerjaan selesai. Kami mohon maaf kepada pelanggan yang telah terdampak airnya tak mengalir selama pekerjaan,” kata Ali Rachman. (gt)