TINTAKALTIM.COM-Ikut prihatin atas merebaknya wabah covid-19 atau corona dan ingin juga memberi kontribusi nyata, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menyerahkan seluruh gajinya.
Langkah tulus bupati ini, bukan untuk latah-latahan karena pemimpin dunia yang negaranya terpapar virus corona juga menyumbangkan gajinya.
“Saya sejak dilantik jadi bupati pada 19 September 2018 tak pernah mengambil gaji saya. Gaji saya diserahkan ke pesantren, anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Nah, Sekarang gaji itu akan kami sumbangkan untuk penanggulangan corona di PPU,” ungkap AGM.
Sikap Bupati PPU ini, sebelumnya juga dilakukan pemimpin dunia. Di Korsel misalnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memberikan 30 persen dari gajinya selama empat bulan ke depan untuk memerangi wabah virus corona dan negara-negara lain seperti Singapura dan Malaysia.
Menurut AGM, menyerahkan gaji tentu dilakukannya murni menolong warga yang terkena virus corona dan sebagai wujud melihat kepentingannya (sense of urgency)-nya dan solidaritas sosial. “Bahu-membahu diperlukan tak hanya pejabat, tetapi juga seluruh stakeholders yang mampu. Sebab, virus corona harus kita lawan bersama,” pinta Bupati AGM.
Jika ada warga PPU yang terjangkit virus covid-19, menurut AGM semua ditangani para dokter dan tim medis di RS. Hanya, dalam kaitan kebijakan pemerintah apakah itu physical distancing atau jaga jarak fisik dan social distancing, ada sejumlah warga tidak mampu ikut terkena dampak.
“Makanya saya sebagai bupati memberi contoh. Ayo para pengusaha dan lainnya yang mampu kita sinergi dan kolaborasi. Setidaknya ini sama-sama ikut berpartisipasi dalam menangani virus corona,” ungkap AGM.

Sebelumnya, AGM dalam kaitan wabah virus corona, juga mengratiskan pembayaran air PDAM pelanggan di PPU untuk bulan April 2020 yang dimulai 1 April hingga 30 hari ke depan.
Air PDAM gratis itu untuk semua golongan pelanggan tanpa terkecuali, sehingga sebanyak 8.483 pelanggan akan merasakan air bersih gratis selama bediam di rumah karena kondisi wabah covid-19. “Meski gratis tetapi warga harus hemat dan gunakan seperlunya saja,” kata Abdul Rasyi, Direktur Utama PDAM Danum Taka PPU dalam keterangan persyanya.
Langkah Bupati PPU ini, sejalan juga dengan kakak kandungnya Rahmad Mas’ud yang juga Wakil Walikota (Wawali) Kota Balikpapan. Rahmad, dalam membantu warga yang terpapar corona, juga melakukan gerakan gotoyong-royong dengan memberi sembako kepada keluarga miskin, penyemprotan disinfektan, pemberian susu beruang dan masker untuk tenaga medis serta vitamin.
DIAM DI RUMAH
Bupati AGM juga mengimbau kepada masyarakat PPU agar sebaiknya diam diri di rumah dan tidak keluar rumah kecuali ada yang penting sekali.
Sebab, sejauh ini penyebaran virus corona semakin menjadi dan terus menunjukkan peningkatan jumlah. “Sering cuci tangan menggunakan sabun dan rajin berolahraga serta minum vitamin, agar tubuh warga imun dari virus,” pinta AGM.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Penanganan Kasus Corona, Kabupaten PPU, dr Arnold Wayong MM mengatakan, terhitung Selasa (31/3/2020) sudah sebanyak 131 kasus dan ada penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4, sebab sebelumnya 127 kasus. (git)