TINTAKALTIM.COM-Pembagian sembako program perempuan Partai Golkar Balikpapan sempat diwarnai kejadian heboh. Pasalnya, saat istri walikota terpilih Hj Nurlena Rahmad Mas’ud berkunjung ke wilayah Balikpapan Selatan di bulan Ramadan, tiba-tiba warga RT 14 Kelurahan Damai Baru pingsan.
Kejadian itu, membuat rombongan Ny Nurlena Rahmad terkejut. Penyerahan sembako baru dimulai. Dibuka pemandu acara Andi Noor Hasanah. Tiba-tiba, Supadinata (63), bapak paro baya yang duduk bersama istrinya terjatuh
Sontak, rombongan lain termasuk ketua RT 14 Kelurahan Damai Baru Jumingan, ikut membantu bagaimana membuat bapak siuman dari pingsan agar acara dapat dilanjutkan.

“Wah kenapa pingsan. Ayo dibantu maksimal jangan sampai terjadi ada masalah besar. Belum boleh diangkat dulu, biar siuaman pelan-pelan baru duduk,” ujar Hj Nurlena Rahmad melihat kondisi Supadinata yang terjatuh itu. Di sampingnya terlihat istri ketua DPRD Hj Yuli Abdulloh juga bingung.
Tak lama, Supadinata yang didampingi istrinya Sukarti, sadar. Ia diarahkan untuk duduk. Kedua tangannya memegang kepala dan menutupi wajah. Ia meneteskan air mata. Terlihat, mata dan pipinya basah dan wajahnya pucat.
“Saya terharu. Juga ada penyakit maag dan vertigo. Sehingga terjatuh. Tapi, juga karena kehadiran ibu-ibu pejabat tadi ke rumah saya. Seakan saya tidak percaya,” cerita Supadinata kepada media ini usai dirinya menerima sembako dengan mata yang masih sembab

Sebelum Hj Nurlena Rahmad datang bersama istri ketua DPRD Balikpapan Hj Yuli Abdulloh, dan rombongan lainnya, Supadinata, menurut sejumlah warga terlihat mondar-mandir. Serasa tidak percaya yang datang adalah istri pejabat dan memberi sembako. “Itu rumah saya. Nanti Bu Wali biar naik sedikit,” ujarnya sebelum pingsan dan menunggu kehadiran Hj Nurlena dan rombongan.
Sebagian warga menyebut, Supadinata himung atau bahasa Banjar yang artinya gembira sekali. Sebab, rumahnya didatangi istri walikota terpilih dan istri ketua DPRD Balikpapan. Apalagi ada bagi-bagi sembako.
Saat sudah siuman, air mata Supadinata terus mengalir. Hj Nurlena menyampaikan, bahwa kehadirannya sekaligus untuk mengetahui kondisi di lingkungan Kelurahan Damai Baru.
“Kalau kita berada di kota, banyak bangunan megah. Ternyata masuk ke gang-gang sempit, masih ada warga kita yang hidup di garis kehidupan pra sejahtera,” ujar Hj Nurlena
Hj Nurlena yang didampingi jajaran perempuan Partai Golkar terlihat juga Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hj Suharti MBA, Hj Mas’at Ali, Ketua Al-Hidayah Raudatul Hadawiyah, pengurus Himpunan Wanita Karya (HWK) Ny Rosman Abdullah, Ny Sugito, Hj Hasnah, Hj Siti Nurhayati, pengurus Golkar tingkat kecamatan dan kelurahan berbaur bersama penerima sembako
Ia menyampaikan, bapak-ibu yang mendapat sembako terus bersabar juga berdoa agar dipanjangkan umur dan diberi kesehatan. Serta harus kompak dan mendukung program pemerintah dalam pembangunan.

“Terus jaga kesehatan dan mengindahkan protokol kesehatan (prokes) salahsatunya memakai masker ya. Saya doakan bapak-ibu dipanjangkan umur,” kata Hj Nurlena, yang berkali-kali disambut amin Supadinata.
Supadinata dan istri sangat memberi apresiasi kepada Hj Nurlena dan rombongan ikut peduli di bulan Ramadan. “Saya berdoa semoga Hj Nurlena dan bapak walikota H Rahmad Mas’ud dipanjangkan umur dan bisa amanah,” ungkap Supadinata dengan suara terbata-bata
MELIHAT SITUASI
Dari Kelurahan Damai Baru, rombongan harus menempuh jarak sangat jauh. Keluar-masuk gang dan menanjak. Tiba di RT 36 Kelurahan Sepinggan Baru disambut Plt Lurah Sarbin dan staf Aminah.
Hj Nurlena selalu didampingi istri ketua DPRD Hj Yuli Abdulloh dan juga sosok senior di Partai Golkar, Hj Suharti MBA itu, harus menyerahkan sembako kepada warga yakni Asnawi dan Ismail Marjuki

“Bapak dan ibu, kami sengaja datang langsung menyerahkan sembako. Dan, ini dari perempuan Partai Golkar yang hebat-hebat. Tolong diterima secara ikhlas dan semoga bisa membantu di saat Ramadan,” ujar Hj Nurlena yang juga Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Balikpapan ini.
Menurut Hj Nurlena, dia yang diberi amanah sebagai istri walikota terpilih harus terjun ke bawah melihat kondisi masyarakat, sehingga jika ada saran kaitan pembangunan dapat diserap dan dicarikan solusi dengan diskusi bersama-sama sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders).
“Seperti hari ini di Sepinggan Baru. Ternyata, kalau di kota-kota saja, terlihat masyarakatnya sejahtera semua. Masuk ke pelosok agak ke dalam, masih ada yang harus dibantu,” urai Hj Nurlena.
Ia meminta, warga termasuk pihak kelurahan harus dapat menyampaikan sosialisasi kaitan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Itu menjadi program walikota terpilih H Rahmad Mas’ud. Dan sudah dibahas di DPRD. Sehingga, di tahun 2022 nanti akan memberi subsidi ke masyarakat.

“Ini harus disampaikan ke warga secara benar. Apa yang sudah ada pada visi-misi pak walikota terpilih, Insya Allah direalisasikan,” jelas Hj Nurlena meminta warga tetap sabar dengan program-program yang sudah dicanangkan di Kota Balikpapan.
Setelah itu, rombongan bergerak ke Kelurahan Sepinggan Raya dan di sana ada Ny Bintang dan Nenin Pratiwi masing-masing dari RT 16 dan 10 mendapat sembako dan bantuan uang. Dan terakhir, kunjungan di Balikpapan Selatan di Kelurahan Sepinggan. Ada Sariah (RT 35), Martokah (RT 35), Sumariyah (RT 39) dan Nurmah (RT 26).

“Program penyerahan sembako di Balikpapan Selatan selanjutnya akan menyasar Kelurahan Sungai Nangka. Kemungkinan yang hari Sabtu disatukan di Jumat,” ujar Nugi pengurus Partai Golkar kelurahan.
Di akhir acara, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud sempat menyampaikan kepada wartawan, bahwa bagi-bagi sembako itu sebenarnya sudah menjadi domain keluarganya. Sebelumnya dilakukan Rahmad Mas’ud Centre (RMC). “Apalagi ini bulan Ramadan, penuh berkah. Sekaligus kita turun ke lapangan melihat kondisi yang sesungguhnya. Agar nanti jika ada bantuan, maka mudah melakukan pemetaan oleh RT-RT yang ada. Sehingga, bantuan dapat tepat sasaran,” pungkasnya. (gt)