TINTAKALTIM.COM-Rasa optimistis terus ditunjukkan jajaran karyawan PT Bahtera Samudera yang mengoperasikan KMP Manggani di lintasan Pelabuhan Kariangau-Penajam Paser Utara (PPU) PP (pulang-pergi). Selesai kapal dock, mereka justru bersiap untuk kembali beroperasi.
“Ayo kita tetap semangat. Terus lakukan komunikasi dan koordinasi maksimal. Kondisinya memang berat akibat pandemi covid-19, tetapi kita harus optimistis bangkit,” kata Kepala Cabang PT Bahtera Samudra Balikpapan, Dody MS di acara syukuran selesainya kegiatan docking KMP Manggani, Jumat (6/08/2021).
Pelaksanaan syukuran dilakukan di atas kapal yang dilakukan seremonial pembacaan doa dan pemotongan tumpeng. Docking atau dok sendiri harus dijalani seluruh kapal yang merupakan kapal berada di atas dok atau dermaga untuk dilakukan perawatan atau perbaikan.

Saat syukuran dihadiri tamu dan undangan yakni Korsatpel Kariangau (Balai Pengelola Transportasi Darat-BPTD Kaltim-Kaltara) Heriyawan, General Mnager (GM) ASDP Cabang Balikpapan Cuk Prayitno, Heru (Jembatan Nusantara), Andre (Dharma Lautan Utama), Kepala Cabang PT Jasaraharja Putra Irvan Djuanidy Lasabuda dan staf Tuti Susilawati serta seluruh anak buah kapal (ABK) KMP Manggani dan undangan lainnya.
Menurut Dody, di lintasan Kariangau-PPU, PT Bahtera Samudra hanya mengoperasikan 1 kapal. Sehingga, jika dock maka seluruh karyawan tidak mengoperasikan kapal tetapi tetap bekerja. “Kendati persaingan ketat, tim kami solid. Karena, bukan KMP Manggani saja yang mengalami sepi penumpang, hampir semua ferry dan itu se-Indonesia,” jelas Dody yang juga Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Balikpapan ini.

Diilustrasikan Dody, pandemi covid-19 yang sudah berjalan 1,5 tahun tentu saja sangat berpengaruh bagi dunia pelayaran. Ini karena ada pergerakan penumpang dan kendaraan penumpang turun cukup dratis. Bisa dikatakan, sebagian besar masyarakat mematuhi pemerintah dalam pembatasan pergerakan.
“Tetapi kami terus melakukan efisiensi. Hanya memang sangat terasa. Bayangkan, dari penyeberangan PPU-Kariangau muatan ferry ada yang hanya 2 kendaraan sepeda motor,” kata Dody sambil menunjukkan video ferry lainnya yang kosong muatan itu.
Ditambahkan Dody, dirinya terus memacu semangat ABK dan seluruh karyawan agar terus memberi pelayanan maksimal dan menjaga protokol kesehatan (prokes). Dan, ia yakin pandemi covid-19 akan berlalu dan perekonomian khususnya bisnis pelayaran akan kembali survive.
PROKES KETAT
Sementara itu, Nahkoda KMP Manggani Capten Budiyono menjelaskan, bahwa selama dock proses pekerjaan lancar. Bahkan, ketika tim dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), institusi yang dipercaya menjadi surveryor melakukan survey semuanya dapat dijelaskan dengan detail.

“Sisi keselamatan dan lainnya KMP Manggani lengkap. Kapal kita juga bersih dan selama pandemi covid-19 ini tetap ketat dalam menegakkan protokol kesehatan (prokes),” kata Budiyono.
Dari pantauan media ini, KMP Manggani kapal yang bersih. Fasilitas tersedia ada ruang dilengkapi AC dan tanpa AC bagian luar dengan kursi sofa. Juga ada café. “Yang diluar tanpa AC untuk yang merokok,” kata petugas café.
Anjungan KMP Manggani juga nyaman. Selain itu, musala juga disiapkan bersih bagi mereka yang ingin melaksanakan salat. “Intinya kami selalu menjaga kebersihan demi kenyamanan penumpang,” ujar Budiyono.

Menurut Budiyono, penumpang yang menggunakan KMP Manggani tak perlu khawatir dengan wabah covid. Karena, kapal juga disemprot cairan disinfektan di semua sudut, bahkan karyawan seluruhnya divaksin. Dan di sejumlah tempat juga disediakan hand sanitizer serta cuci tangan menggunakan sabun.
BISNIS TETAP JALAN
Sementara itu, kehadiran undangan syukuran itu dijadikan ajang silaturahmi. Khususnya tim dari ASDP yang dipimpin General Manager (GM) Cuk Prayitno serta operator lainnya.

Cuk pejabat baru pindahan dari Kupang menggantikan GM sebelumnya Ardhi Ekapaty. “Sinergi dan kolaborasi itu penting untuk mengembangkan bisnis pelayaran. Apalagi ferry lintasan Pelabuhan Kariangau-PPU,” ujar Cuk.
Cuk merasa optimistis dua asosiasi yakni Indonesia Nastional Ferry Owner Association (INFA) dan Gapasdap dapat bersama-sama memberikan pencerahan dan juga ikut mencari solusi jika ada kendala bisnis di lapangan. “Insya Allah, bersama kita bisa,” timpal Dody yang mengakhiri acara dengan foto bersama. (gt)