TINTAKALTIM.COM-Komitmen Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME agar masyarakat mendapatkan aliran air bersih dari PDAM secara maksimal terus dilakukan. Salahsatunya program hibah khusus pelanggan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program yang digratiskan Walikota ini, Sabtu (7/08/2021) di-launching atau diresmikan di Jalan Sepakat RT 46 Kelurahan Manggar.
Kegiatan launching dihadiri Direktur Utama Perumda Tirta Manggar Balikpapan (PDAM) Haidir Effendi, Direktur Umum (Dirum) PDAM Noer Hidayah atau Nunu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balikpapan Andi Yusri, Camat Balikpapan Timur Suwandi, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Manggar Gasali, Lurah Manggar, Kepala Bappeda, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Balikpapan, Kepala Bagian Hubungan Pelanggan (Hublang) PDAM Abdul Ramli dan undangan lainnya.

Launching MBR tahun 2021 sebanyak 1.700 Sambungan Rumah (SR) yang terdiri dari 500 SR didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) provinsi sekitar Rp8 miliar dan sisanya 1.200 merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya. Tetapi, program ini juga didapatkan dari hasil kerja keras direksi dalam berbagai aspek.
Untuk Kota Balikpapan selain Balikpapan Timur, MBR juga diberikan kepada Kelurahan Sepinggan, Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Karang Joang, Kelurahan Graha Indah, Kelurahan Gunung Samarinda, Kelurahan Sumber Rejo, Kelurahan Telaga Sari dan Kelurahan Klandasan Ilir.
Walikota Rahmad mengapresiasi atas kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan khususnya PDAM Balikpapan atas kerja dan perjuangannya dalam program MBR tersebut. “Air bersih merupakan kebutuhan primer masyarakat dan sangat vital. Masyarakat harus dilayani. Apalagi ini masih ada warga belum mendapatkan sambungan rumah. Sehingga, harus terus dimaksimalkan,” kata Walikota.

Disebutkan Walikota, masyarakat yang belum menjadi pelanggan harus bersabar. Juga di daerah tinggi yang mengalirnya belum 24 jam. Karena, ini faktor keterbatasan air baku, sehingga debit airnya harus ditambah.
“Kami akan berupaya maksimal, bagaimana mendukung kinerja PDAM bersama OPD lainnya mendapatkan air baku. Sehingga, sampai akses pelayanan air minum ke warga 100 persen,” kata Rahmad Mas’ud.
Ditambahkan Rahmad, program melayani maksimal air bersih juga sudah masuk dalam visi-misi pemerintah kota yang dijalankan walikota. Bahkan di tahun 2022 nanti ada lagi 1.500 sambungan rumah (SR) untuk MBR yang debit airnya juga akan mengandalkan embung Aji Raden dan kerjasama dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Kita juga memanfaatkan air tanah. Kuncinya, ayo kita terus bekerja demi pelayanan kepada masyarakat lebih baik khususnya dalam kaitan air bersih,” pinta Walikota.
TINGKATKAN PELAYANAN
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Haidir Effendi menyebutkan, realisasi 1.700 program hibah MBR PDAM juga wujud implementasi visi-misi Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME. Dan PDAM mendukung maksimal seluruh kebijakan pemerintah khususnya walikota.

“Kami di jajaran direksi, dewan pengawas (dewas) dan staf terus berupaya maksimal bagaimana pelayanan air bersih PDAM di masyarakat terus maksimal. Karena, PDAM tidak dapat bekerja sendiri harus mendapat dukungan dari OPD lainnya lewat sinergi dan kolaborasi,” kata Haidir.
Dikatakan Haidir, di tahun 2022, tim PDAM akan berupaya maksimal memperjuangkan 1.500 SR untuk MBR. “Syukur-syukur dapat ditambah. Namanya perjuangan,” kata Haidir.
Dalam kaitan debit air baku, diakui Haidir sejauh ini terus diupayakan maksimal. Sehingga, masyarakat yang belum menikmati air PDAM dapat dilayani. “Kami terus berupaya maksimal. Rapat-rapat direksi dan staf selalu membahas dan menganalisa bagaimana penambahan debit air itu. Tapi, itu juga bukan hanya kerja PDAM, tetapi koordinasi dengan Dinas PUPR, Badan Wilayah Sungai (BWS) Kaltim dan lainnya. Kalau airnya siap, PDAM siap mendistribusikan ke masyarakat,” jelas Haidir

Sementara itu, menurut Dirum PDAM Nunu, bahwa program MBR akan diupayakan sebelum akhir 2021 sudah tersambung seluruhnya. Dalam kaitan siapa yang berhak menerima MBR, secara teknis sudah ada kriteria dan yang membuat kriteria bukan PDAM tetapi PUPR khususnya untuk MBR perkotaan.
“Kita akan terus tingkatkan layanan akses air bersih. Makanya, MBR salah satu program itu. Semoga debit air kita maksimal, sehingga pelayanan ke masyarakat juga maksimal,” ujar Nunu yang sehari sebelum launching turun ke lapangan bersama tim meninjau persiapan hingga launching berjalan lancar dan sukses. (gt)