TINTAKALTIM.COM-Secara lahiriah tampaknya kita yang berdoa. Hakikatnya malaikat juga ikut menguatkan doa kita. Sehingga, dikabulkannya sangat besar. Itulah prasangka baik (khusnudzon) dari Jumariah, peraih grand prize sepeda motor di acara Family Gathering & Halal bi Halal Partai Golkar Balikpapan di Pantai Manggar, Sabtu (4/05/2024).
Awalnya, kupon yang dicabut Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME yang juga Walikota, sempat ingin ‘dihanguskan’. Karena, tak ada yang memegang nomor doorprize itu.
Nomornya cantik, 2024. Tapi, sepertinya entah lupa atau memang Walikota sengaja membuat prank dan bersandiwara agar suasananya jadi tegang dan penonton pun saling menunggu
“Siapa yang punya nomor cantik ini. Kalau tak ada, apa kita hanguskan saja,” tanya Walikota disambut antuias ungkapan hangussss dari peserta.
Tiba-tiba, Walikota dibisikin seseorang yang naik ke atas stage. Lalu, melihat kupon doorprize itu. Dan, ternyata nomor 2024 merupakan tahun di kertas itu. Sementara nomor kupon doorprize ada di bagian atas.
“Wah saya lupa, harusnya jangan diinfo dulu. Jadi biar lama sandiwaranya,” kata Rahmad Mas’ud. Tak lama nomor disebutkan dan akhirnya seorang wanita yang berada di tangga pendopo teriak. “Nomor sayaa, Alhamdulillah,” teriak wanita itu.
Wanita bernama Jumariah dari Partai Golkar Kecamatan Balikpapan Timur itu terlihat matanya berkaca-kaca. Walikota meyakinkan nomor dooprize yang dibawanya. Dan ternyata tepat nomornya.
“Silakan diambil sepeda motornya. Dihidupkan dulu,” pinta Walikota. Hanya, karena tak ada kunci dan masih dalam bentuk display panggung, sepeda motor tetap di tempat itu.
Firasat Jumaria juga tajam. Kata rekan-rekannya, saat akan keluar rumah, ia sempat berdoa dan berucap bahwa sepeda motor dari grand prize Walikota H Rahmad Mas’ud itu akan diperolehnya.
“Coba lihat nanti, sepeda motor itu aku yang dapat. Nah, ternyata doa itu dikabulkan malaikat yang sedang lewat,” cerita rekannya.
Duplikat kunci itu dari Walikota diserahkan ke Ketua DPRD Balikpapan H Abdulluh S Sos MM untuk menyerahkan grand prize kepada Jumariah. Dan, pencabutan grand prize itu biasa di akhir acara, tetapi karena walikota banyak kesibukan dilakukan lebih awal.
Setelah itu, Walikota dan rombongan menuju venue VIP atau pendopo. Di sana bersama-sama dengan Ketua DPRD dan anggota DPRD serta pengurus Golkar asyik menyaksikan lomba yel-yel.
JUARA YEL-YEL
Keseruan family gathering terlihat pada lomba yel-yel. Temanya: H Rudy Mas’ud (HARUm) Gubernurku dan Rahmad Mas’ud (RM) Walikotaku yang ditampilkan lewat kreativitas sejumlah peserta lomba.
Ada 6 group tampil yang mewakili seluruh kecamatan. Tetapi, ada dari jajaran pengurus Himpunan Wanita Karya (HWK) yang terdiri dari gabungan ‘sayap Golkar’ seperti IPPKG dan lainnya. Tetapi, dominan pesertanya pengurus HWK.
Penampilan ‘tim HWK’ sangat memukau. Tampil di urutan ketiga, gaya kreatif tim ini serta kekompakannya membuat 3 dewan juri ikut terpukau yakni Hj Nurlena Rahmad, Hj Yuli Abdulloh dan Hj Suharti.
Kreativitas Yel-yel penampilan tim HWK itu sepertinya ‘mengarensemen’ yel-yel Oke Gas Prabowo-Gibran. Disisipkan saat menyebut Walikota H Rahmad Mas’ud. “Ok Gas..Ok Gas, 2 Periode Gas, Lanjutkan Lanjutkan,” teriak yel-yel itu. Di atas panggung, seluruh undangan termasuk Walikota dan Ketua DPRD serta dewan juri pun bersorak-sorai.
“Wah ini juaranya sudah. Kompak dan yel-yel-nya sesuai tema yang disyaratkan panitia. Jangan-jangan latihannya setahun,” kelakar undangan di atas panggung itu.
Pengurus HWK menyebutkan, memang ketika ingin mengikuti lomba yel-yel, timnya latihan di Gedung Parkir Klandasan. Latihannya selama 3 hari. Dan sepakat mengusung tim bernama Jelita alias Jelang Limapuluh Tahun.
Tak kalah seru juga tim yel-yel dari Balikpapan Utara. Tim ini sebenarnya sangat heboh. Tim ini tampil enerjik dan personelnya tak banyak. Hanya, tampilnya atraktif. Sementara 3 juri punya penilaian tersendiri yang akhirnya meraih juara 2.
Sedang juara 3, diraih group yel-yel dari Balikpapan Barat. Dresscode yang dikenakan kompak, hanya harus mengakui penampilan tim lainnya.
Dari penampilan yel-yel ini, Walikota selalu melakukan saweran. Ketika yel-yel itu melontarkan ungkapan Adakah! Sontak Walikota turun ke lapangan dan membagi-bagikan rezeki uang Rp100 ribu.
Tetapi, untuk group lainnya diserahkan saweran kepada ‘penanggungjawab’ di kecamatan. Untuk Balikpapan Utara, Abdulloh S Sos turun tangan memberi saweran, Balikpapan Tengah Andi Arif Agung (A3), Balikpapan Selatan H Yusri. Selebihnya Walikota.
Secara umum, ratusan doorprize atau sekitar 250-an doorprize dibagi panitia hingga tuntas. MC Si Ngerik harus membacakan sendiri nomor undian dooprize itu hingga tuntas. Menyala!. (gt)