TINTAKALTIM.COM-Kendati baru pelaksana tugas (Plt) Dirut Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Balikpapan, Agus Budi Prasetyo terus meningkatkan kinerja perusahaan air bersih ke pelanggan. Proses pemetaan (mapping) dilakukan, bagaimana upaya kontinuitas air ke pelanggan dapat berjalan maksimal.
Langkah itu, dilakukan bersama direksi lainnya dan dewan pengawas (dewas) lewat revitalitasi jaringan pemipaan di Kota Balikpapan yang salahsatunya adalah kawasan Kompleks Perumahan Grand City
Kawasan itu ada pipa transmisi yang sangat krusial dan menghubungkan jaringan ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) untuk selanjutnya dialirkan ke pelanggan dengan daya jangkau (coverage area) pelanggan sangat besar.

“Alhamdulillah, program PDAM Balikpapan dari hasil rapat tinjauan manajemen (RTM) seluruh direksi dan dewas bisa didukung Pemkot Balikpapan. Sebab, penjelasan kita rasional untuk peningkatan pelayanan,” kata Agus Budi Prasetyo.
Revitalisasi pipa kawasan Grand City itu, didukung Rp20 miliar dari Pemkot Balikpapan. Sebenarnya dari analisa Rencana Keuangan Anggaran Perusahaan (RKAP) totalnya berkisar Rp38 miliar. “Ini bertahap dan kemungkinan kekurangannya bisa dikucurkan lewat anggaran perubahan,” kata Agus Budi.
Revitalisasi kata Budi, sangat mendesak sebab pipa yang tertanam sudah usang dan keropos. Makanya, sering rentan memicu kebocoran, standar pipa juga sudah tidak sesuai karena dulu dipasang atas program hibah Bank Dunia yakni Kalimantan Urban Development Project (KUDP).
“Kalau revitalisasi berjalan, setidaknya dapat menekan angka kebocoran atau non revenue water (NRW), sehingga dapat memberi kontribusi peningkatan debit dan tekanan ke pelanggan, pada gilirannya air dapat digunakan untuk kepentingan pelanggan lainnya,” urai Agus Budi.
Dalam skala jenis pipa stell, yang terpasang sekarang kata Budi, berdiameter 400 mm dan 500 mm, dan secara teknis sedang dianalisa bagian teknik untuk mengganti dengan diameter yang lebih besar yakni 700 mm. Sehingga, pola distribusi air lebih lancar.

Disinggung bagaimana program revitalisasi itu, apakah nanti menggangu distribusi air ke pelanggan, menurut Agus Budi diupayakan tidak. Karena, akan ada sambungan pipa baru, sehingga proses pekerjaan pemasangan pipa bisa dilakukan secara bertahap.
“Ketika semua rampung, baru dilakukan penyambungan ke pipa baru dan memerlukan waktu paling sehari untuk penyambungan setelah semua pekerjaan revitalisasi rampung,” kata Agus Budi.
Sebenarnya kata Budi, PDAM Balikpapan punya program revitalisasi dari Waduk Kilometer 12 ke IPAM kilometer 8. Hanya, itu masih dalam tahapan program. “Saya ingin ada analisa jaringan pipa yang ada di seluruh Kota Balikpapan. Mana yang sangat prioritas untuk direvitalisasi. Sebab, pekerjaan jaringan pipa ini menjadi kunci distribusi air ke pelanggan, selain peningkatan debit airnya,” pungkas Agus Budi. (gt)