TINTAKALTIM.COM-Renhard Ronald dikenal sosok pejabat yang memiliki segudang pengalaman. Bahkan, kariernya sempat 18 tahun di dinas perhubungan (Dishub) dan kini mendapat amanah baru sebagai Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim menggantikan pejabat sebelumnya Dr Muiz Thohir ST MT.
“Izin mohon saya bertugas di Kaltim. Tentu, perlu dukungan seluruh pegawai BPTD dan stakeholders lainnya. Mari kita sinergi dan membangun superteam agar tugas-tugas kita sebagai insan perhubungan berjalan baik,” kata Renhard di acara pisah sambut yang digelar di Terminal Batu Ampar BPTD Kaltim, Jumat (23/8)

Pisah sambut itu dihadiri juga Wakil Direktur Lalu-Linas (Wadirlantas) Polda Kaltim AKBP Rony Mustafa, operator yang mengoperasikan kapalnya di Pelabuhan Kariangau di antaranya Sadena, Dharma Lautan Utama (DLU), Pascadana Sundari, Bank Syariah Indonesia (BSI) Balikpapan, ASDP Balikpapan, PT Jasa Raharja Kaltim, PT Jasa Raharja Putra, para kasi di BPTD Kaltim seperti Kasi Sarana Hendra Ayi dan Kasi Prasarana Agung Wibowo, pengawas satuan pelayanan Carlos Makin, Soleh, Yunita dan undangan lainnya.
Selain jabatan Muiz berganti dengan Renhard, di BPTD Kaltim juga terjadi pergantian posisi untuk jabatan Sudarmaji SAP MM yang menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) digantikan Elba Iskandar S Sos MSi. Sudarmaji harus ‘balik kandang’ ke BPTD Banten. Menariknya, ia menempati posisi yang pernah dijabat sebelumnya.

Renhard juga memperkenalkan diri kepada undangan. Ia pernah menjabat Kepala Bidang Alur Pelayaran dan Telkomunikasi Pelayaran Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang Direktorat Jenderl Perhubungan Laut Kemenhub, Kepala Subdirektorat Pengawasan Operasional Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat TSDP Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat), Kepala BPTD XXII Provinsi Sulut.
“Saya juga pernah di pemerintah daerah (pemda). Saat itu di Dinas Perhubungan (Dishub) Dumai selama 18 tahun. Sehingga, pengalaman itu bisa jadi tolok ukur (benchmark) untuk mendukung tugas-tugas di BPTD Kaltim bersama stakeholders lainnya,” kata Renhard.

Pengalaman Renhard pun di bidang perhubungan darat cukup mumpuni. Ia sebelum ke Kaltim pernah menduduki jabatan sebagai Kasubdit Angkutan Perkotaan Kemenhub. Bahkan, dia pernah ikut merumuskan Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2019 kaitan angkutan roda dua berbasis aplikasi atau ojek online.
“PM Nomor 12 itu bukan mengatur tentang tarif, tetapi mengenai perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan masyarakat. Karena jika mengacu pada UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa sepeda motor bukan angkutan umum,” kata Renhard.

Dalam pisah sambut itu, Renhard juga menegaskan bahwa rambut manusia sama hitamnya, tetapi tak bisa disamakan dirinya dengan pimpinan terdahulu yakni Muiz Thohir.
“Passion orang itu berbeda-beda toh. Tentu dalam irama kerja kita harus bangun semangat kebersamaan dan sinergi. Intinya hasil ke depan baik,” ujar Renhard.
Renhard ingin agar passion-nya bisa lebih dititikberatkan pada passion yang diutamakan dalam skill dan juga pengetahuan untuk menunjang pekerjaan. Serta melanjutkan tugas-tugas yang sudah baik di era kepemimpinan Muiz Thohir.

“Tapi saya ingin bekerjasama dengan seluruh pegawai di BPTD Kaltim agar punya visi-misi yang sama memajukan bidang perhubungan. Termasuk secara eksternal,” ujar Renhard.
Bahkan, Renhard juga memberi apresiasi kepada BPTD Kaltim selama kepemimpinan Muiz Thohir telah merealisasikan penggunaan pembayaran non-tunai (cashless payment) di Pelabuhan Kariangau.
“Ini transformasi pelayanan baru yang harus didukung. Karena, lebih memberikan transparansi dan mengikuti erat digitalize,” ujar Renhard
APRESIASI
Sementara itu Muiz Thohir mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya jajaran satuan kerja di BPTD Kaltim yang telah mendukung kegiatan upacara HUT ke-79 Proklamasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kami juga ingin sampaikan terimakasih kepada jajaran Polda Kaltim. Karena, proses pembahasan transportasi darat mendukung mobilisasi masyarakat ke IKN, semua berjalan lancar. Semoga ini dapat berlanjut di masa mendatang,” ujar Muiz Thohir yang harus menempati pos barunya sebagai Kepala BPTD Jawa Timur (Jatim) ini.
Muiz juga mengatakan bahwa dari analisa data tentang traffic kaitan permintaan (demand) di Pelabuhan Kariangau, perlahan memang ada kecenderungan penurunan. Ini setelah dibukanya jalur Jembatan Pulau Balang menuju IKN.

“Makanya saya pernah juga menawarkan agar operator menangkap peluang pasar yang ada di Kutai Timur (Kutim) melalui Dermaga Tanjung Kramat menuju Dermaga Peridan Sangkulirang. Dan, ini bisa membuka peluang ekonomi ke Toli-Toli, silakan dijajaki,” jelas Muiz Thohir
Dalam pisah sambut itu juga dibuka dengan penampilan pegawai BPTD Muhammad Ali. Ia memainkan sebuat alat musik tradisional dari suku Dayak Kaltim yakni Sampe atau alat yang dipetik dengan jari.
Dan, acara yang penuh dengan kekeluargaan itu diakhiri dengan saling bertugas ‘cindera hati’ serta silaturahmi dan ucapan selamat datang kepada Renhard Ronald dan selamat bertugas di Jatim kepada Muiz Thohir serta ucapan selamat kepada Muiz Thohir lewat tampilan video live screen oleh pegawai BPTD. (gt)