• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Sunday, November 16, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kanal

DPR-RI Nilai Pertamina Lemah Pengawasan. Syafruddin: HET Tinggi, Copot Saja GM-nya

by admin
January 26, 2025
in Kanal
0 0
0
DPR-RI Nilai Pertamina Lemah Pengawasan. Syafruddin: HET Tinggi, Copot Saja GM-nya

GERAM: Anggota Komisi XII DPR-RI asal Kaltim Syafruddin geram karena elpiji subsidi 3 kg selalu dijual di atas HET dan selalu berulang

0
SHARES
115
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dinilai anggota DPR-RI Komisi XII daerah pemilihan (dapil)  Kaltim Syafruddin ada kesan pembiaran kaitan melonjaknya Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji atau gas 3 kilogram di Kaltim. Bahkan, pola pengawasan yang dilakukan di lapangan lemah.

“Pola pengawasannya perlu diubah. Jika ada ancaman ingin mencabut izin agen atau pangkalan yang terbukti, beberkan saja ke publik. Sebab, kejadian ini berulang yang seolah tidak disikapi secara serius,” kata  Syafruddin, anggota Komisi XII DPR-RI ini menyikapi masih sulitnya masyarakat di Kaltim khususnya Balikpapan mendapatkan elpiji  melon alias 3 kg

Syafruddin, legislator Senayan asal Kaltim

Fenomana sulitnya elpiji 3 kg di Kaltim khususnya Balikpapan sejauh ini sudah terjadi lama. Kalaupun persediaannya ada,  harganya pun ‘selangit’ dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan dan di Balikpapan berkisar Rp19-20 ribu tetapi melonjak jadi Rp60 ribu.

Syafruddin yang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan duduk di komisi XII bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), lingkungan dan investasi ini sudah lama mencermati kejadian berulang di Kaltim. Justru, jika bicara kuota sebenarnya bisa diatasi dengan bersama-sama.

Syafruddin berharap ada solusi

Kuncinya kata Syafruddin, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan pemetaan. Bersama Hiswana Migas  dan multi-stakeholders lainnya duduk bersama. Sebab,  operasi pasar (OP) yang dilakukan selama ini pun tidak efektif.

“Kalau kuota disebut kurang karena supply dan demand atau distribusi dan permintaan tinggi, ayo sama-sama berjuang. Saya  bisa koordinasi di kementerian. Tetapi, mengapa hal ini selalu berulang,” ujar Syafruddin.

Menurutnya, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pihak Pertamina Patra Niaga sangat diapresiasi. Hanya, pengawasannya bukan hanya itu. HET tak boleh sampai tinggi  dan jika benar-benar ada agen dan pangkalan melanggar diberi sanksi saja.

Syafruddin mengaku prihatin atas kejadian berulang semacam ini. Meskipun Pertamina Patra Niaga Kalimantan punya komitmen untuk mengawasi distribusi elpiji 3 kg di Balikpapan bahkan Kaltim secara ketat, tetapi kejadian terus terjadi.

“Saya akan memanggil General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga.  Jika perlu saya laporkan ke Pertamina Pusat dan BPH Migas wilayah Kalimantan. Hal ini tak bisa dibiarkan. Apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025 mendatang,” kata Syafruddin dengan nada kesal.

DPR-RI komisi XII kata Syafruddin punya komitmen untuk menyelesaikan masalah ini. Jika diduga terbukti pihak Pertamina Patra Niaga Kalimantan lalai dan tak mampu melakukan pengawasan perilaku agen dan pangkalan yang diduga melanggar, maka perlu diminta pertanggungjawabannya.

Karena katanya, jika tak salah  dalam ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas di Pasal 53 huruf C ada sanksi pidana penjara maksimal selama 3 tahun dan sanksi administrasi berupa pencabutan  izin badan usaha jika ada yang melanggar HET.

Daerah lain HET sama, Kaltim selangit?

“Kalau terus berulang, sebaiknya copot atau diganti saja General Manager (GM)-nya. Sebab, pengawasan itu harus lahir dari komitmen pimpinan,” katanya.

Sementara itu Ketua Hiswana Migas Nusantara Christofel EG sejauh ini menilai memang operasi pasar dinilainya tak efektif. Diperlukan kerja besar sinergi dan kolaborasi seluruh stakhelders untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Bukan hanya Pertamina tetapi multi-stakeholders lain juga harus bersama-sama melakukan pengawasan. Karena, HET itu pun tanggung jawab bersama. Dan semua ini karena masalah kuota,” kata Christofel.

ANEH

Sementara itu  menurut Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan  LPG subsidi 3 kilogram dalam rantai distribusinya tetap aman. Itu disampaikan Pejabat sementara (Pjs) Area Manager Communication & CSR Kalimantan Risky Diba Avrita pada rilisnya Sabtu (25/1)

Justru Risky mengimbau masyarakat membeli elpiji  subsidi melalui pangkalan resmi Pertamina guna mendapatkan harga sesuai dengan HET dan menghindari risiko kelangkaan.

Ia menyebut, pengecer bukan bagian dari jalur distribusi resmi Pertamina, sehingga masyarakat disarankan membeli di pangkalan resmi.

“Kami akan memberikan sanksi tegas kepada agen dan pangkalan yang terbukti melanggar aturan,” kata Rizky.

Hingga 24 Januari 2025, distribusi elpiji 3 kg di Kaltim telah mencapai realisasi 1.307,04 metrik ton (MT) dengan rata-rata penyaluran harian sebesar  65 MT.

“Pertamina mengingatkan masyarakat untuk menggunakan elpiji sesuai peruntukannya. LPG subsidi 3 kilogram hanya untuk masyarakat kurang mampu atau miskin,” pinta Risky.

Jika masyarakat mampu katanya, atau pelaku usaha non-mikro diimbau menggunakan LPG non-subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg.

Keterangan Pertamina Regional Kalimantan ini kata Syafruddin dinilai aneh. Kalau disebut aman maka tak terjadi lonjakan harga. Sebab, itu hukum pasar.  Kalaupun ada operasi pasar (OP), itu sifatnya sementara.

“Ada dugaan dan indikasi tidak benar jika melihat situasi begini. Ini harus dibahas tuntas. Intinya HET tinggi itu sangat menyusahkan masyarakat khususnya di Kaltim. Mengapa daerah lain bisa menjual elpiji sesuai HET dan mudah mendapatkannya,”  tanya Syafruddin. (gt)

SendShareTweet

Related Posts

Waspada Belanja Online. LPK Borneo: Awasi Pinjol, Jangan Tergiur Iming-Iming
Kanal

Waspada Belanja Online. LPK Borneo: Awasi Pinjol, Jangan Tergiur Iming-Iming

November 14, 2025
100 Calon Satpam Binaan Baznas Dilatih di Asrama Haji. Bustomi: Program Baznas Selalu Produktif
Kanal

100 Calon Satpam Binaan Baznas Dilatih di Asrama Haji. Bustomi: Program Baznas Selalu Produktif

November 13, 2025
Baznas-BMCI Latih Satpam Bersertifikasi. Bustomi: Insya Allah, Semua Mereka Bekerja
Kanal

Baznas-BMCI Latih Satpam Bersertifikasi. Bustomi: Insya Allah, Semua Mereka Bekerja

November 12, 2025
Walikota Entaskan Pengangguran Lewat Baznas. Ratusan Warga Digratiskan Diksar Satpam
Kanal

Walikota Entaskan Pengangguran Lewat Baznas. Ratusan Warga Digratiskan Diksar Satpam

November 12, 2025
BMCI Latih 104 Satpam Astra Agro Lestari. Kerjasama Sigap, Cetak Security Profesional
Kanal

BMCI Latih 104 Satpam Astra Agro Lestari. Kerjasama Sigap, Cetak Security Profesional

November 11, 2025
Kanal

Pemilik Toko VM Grosir Minta Maaf. Terkait Pemilik Merek FEDERAL OIL

November 9, 2025
Next Post
Komisi II DPRD Segera Panggil GM Pertamina. Adi:  Jelang Ramadan, HET Harus Disikapi

Komisi II DPRD Segera Panggil GM Pertamina. Adi: Jelang Ramadan, HET Harus Disikapi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 313 Followers

Recommended

PKJ 2023, Anak-anak Dilatih Q&A Rambu Lalin dan ‘Street for Life’. Di Tenggarong Sukses, Sampai Jumpa di Samarinda

PKJ 2023, Anak-anak Dilatih Q&A Rambu Lalin dan ‘Street for Life’. Di Tenggarong Sukses, Sampai Jumpa di Samarinda

October 10, 2023
MKP Desain Pelabuhan Kariangau Gunakan E-Ticketing. Muiz: Cashless Harus Maksimal, Demi Pelayanan Penumpang

MKP Desain Pelabuhan Kariangau Gunakan E-Ticketing. Muiz: Cashless Harus Maksimal, Demi Pelayanan Penumpang

May 13, 2024
Bayar PBB, Jangan Tunggu 30 September. Suwandi: Layanan Masuk Perumahan, Protokol Kesehatan Ketat

Bayar PBB, Jangan Tunggu 30 September. Suwandi: Layanan Masuk Perumahan, Protokol Kesehatan Ketat

August 18, 2020
Wagub Nilai Berkah, PLN Kaltimra Cetak Kader Penghafal Alquran. Ribuan Orang Dilatih, 3 Pesera Terbaik Dapat Umroh Gratis

Wagub Nilai Berkah, PLN Kaltimra Cetak Kader Penghafal Alquran. Ribuan Orang Dilatih, 3 Pesera Terbaik Dapat Umroh Gratis

October 8, 2019
Ketum Gapasdap Nilai Tarif Naik Hanya ‘Pepesan Kosong’. Khoiri: Jika Tak Sanggup, Serahkan Asosiasi

Ketum Gapasdap Nilai Tarif Naik Hanya ‘Pepesan Kosong’. Khoiri: Jika Tak Sanggup, Serahkan Asosiasi

September 28, 2022
22 September, Digelar Puncak PKJ 2024 di Samarinda. Muiz: BPTD Juga Wujudkan Budaya Tertib Berlalu-lintas

22 September, Digelar Puncak PKJ 2024 di Samarinda. Muiz: BPTD Juga Wujudkan Budaya Tertib Berlalu-lintas

July 18, 2024
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines