TINTAKALTIM.COM-Sejak dikenalkan tenis meja oleh coach Heri, Andrias seolah kecanduan dan menjadikan hobi. Kendati, ia tak ada terbesit dalam benaknya untuk merengkuh prestasi di berbagai ajang atau event.
Cinta tenis meja membuat dirinya nekat terus bermain. Nama lengkapnya AKBP Andrias Susanto, pejabat Polda Kaltim. Saat ingin mengikuti turnamen, ia hanya latihan berkisar 6 bulan.
“Saya berpasangan dengan coach Heri. Ternyata, sungguh mengejutkan bisa mengalahkan di final pasangan kuat. Kelasnya eksekutif yang disebut-sebut kelas paling bergengsi di turnamen ini,” kata Andrias kepada wartawan usai lunch bersama jajaran panitia lain di Rumah Makan Torani kawasan MT Haryono.

Turnamennya Gemilang Ramadhan ke-2 yang digelar pada 25-27 Maret 2022 di Pentacity Mall Balikpapan Superblok. Nama Gemilang sendiri diambil dari perusahaan yang owner-nya Yono Suherman, PT Gemilang.
Andrias menceritakan, turnamen digelar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Balikpapan diikuti pemain dan pelatih bahkan pejabat di sejumlah perusahaan ikut serta sebutlah PT Pertamina, GM Jasa Raharja Putra, GM PLN T dan lainnya.
“Surprise yang jelas. Jujur tak ada target. Sebab sebelum bermain sudah ada yang mengatakan kalau juara 1,2 dan 3 sudah dapat ditebak. Saya ya tak diperhitungkan,” cerita Andrias.
Menurut Andrias, bersama coach Heri ia sepertinya pasangan yang paling ideal. Untuk meraih kemenangan tapi tidak mudah. Harus beberapa kali mengalahkan lawan dulu baru bisa sampai ke final.

Apa strategi Andrias? “Oh kita mengamati dulu pola permainan lawan. Secara pribadi saya mengandalkan servis jitu agar performa penampilan bisa unggul. Sebab servis dalam tenis meja bisa jadi pemicu kemenangan dan merain poin demi poin,” ungkap Andrias.
Ia menceritakan, saat servis pertama dilakukan dengan benar, maka lawan pemain tak bisa mengembalikan pukulan dengan kualitas terbaik dan saat itu, dirinya dan coach Heri jadi pengendali utama dari permainan.
“Pokoknya servis-nya melambungkan bola tenis dengan tinggi ke udara kemudian memberikan pukulan terbaik. Lawan mengembalikan dengan lambung, lalu coach Heri menyambar. Nah letak poinnya di situ,” kata Andrias menceritakan strateginya.

Tampaknya, duet Andrias dan coach Heri mengandalkan pula pukulan block atau pukulan hadang di dekat jaring atau net, smash atau pukulan keras yang mematikan lawan pun kerap dilakukan berawal dari bola servis Andrias.
“Saat ditanya, saya memang ingin bermain dan mengalahkan siapa yang kuat. Motivasinya sederhana. Eh bertemu di final dengan pasangan Handi S Ateng dan Andi Afdillah. Mereka pasangan terkuat, tetapi Alhamdulillah saya juaranya,” ungkap Andrias bangga.
Ketua PTMSI Balikpapan AKP Ismail Wahid merasa bangga karena Andrias meraih juara 1. “Ngeri dan hebat. Tak pernah disangka Pak Andrias jadi juara. Ia membuktikan diri meski berstatus pendatang baru, ternyata tak bisa dianggap remeh,” kata Ismail

Menurut Ismail, event-event atau turnamen yang digelar memberikan masukan bagi PTSMI Balikpapan untuk melihat atlet-atlet potensial. Sebab, sebentar lagi akan menghadapi Kejurprov kelompok umur di Samarinda. “PTMSI Balikpapan harus terus melakukan pembinaan. Sebab, kita harus menghasilkan atlet yang berprestasi,” ujar Ismail.
Bagi Andrias sebenarnya, tak ada target untuk meraih prestasi. Berkumpul dengan teman-teman di PTSMI Balikpapan menyalurkan hobi sekaligus berolahraga agar tubuh bugar. “Tapi setelah saya juara memberi spirit untuk ikut mendorong pemaian-pemain muda Balikpapan agar beprestasi ke depan. Ini juga keinginan saya. Syukur-syukur bisa bergabung di PTSMI, sehingga bisa lebih maksimal berbuat,” ujarnya.
Yono Suherman, figur yang sangat humble dan selalu berupaya agar olahraga apapun berhasil dengan hasil baik, menilai kemenangan Andrias jadi spirit bagi pemain lainnya.
“Makanya ini harus dipublikasikan. Karena, untuk spirit pemain muda. Nanti akan digelar kembali event serupa dalam waktu dekat. Jika memungkinkan di saat Ramadan atau pasca Ramadan,” pungkas Yono yang ikut gembira karena PTSMI Balikpapan mampu mencetak juara baru di kelas eksekutif. (gt)