TINTAKALTIM.COM-Hotel Blue Sky. Bagi traveller termasuk tamu dari luar Balikpapan, tentu paham. Hotel bintang 4 ini, tak diragukan lagi kualitasnya. Kini punya room baru. Serasa jika menginap seperti di apartemen pribadi. Tipenya berbeda, fasilitasnya lengkap.
Anda dari luar daerah untuk mencari akomodasi, new room Blue Sky cocok bagi keluarga di saat weekend. Akses masuk mudah, bagian belakang. Via lift di kawasan lobby ke lantai 6.
Hotel yang punya reputasi internasional dan terletak di kawasan Jalan Letjen Soeprapto Kebun Sayur (depan apartemen Pertamina) Balikpapan Barat ini, tak diragukan pelayanannya. Sejak masuk, kesigapan para concierge hotel patut diacungi jempol. Demikian pula receptionist yang ramah dan sopan saat menyapa tamu. Ditambah space parkir luas.
Kelengkapan fasilitas kelebihan dari hotel yang disebut-sebut punya konsep apartement service ini, semua disediakan untuk memudahkan tamu menginap di hotel layaknya rumah sendiri.
Tempat tidurnya juga king size. Cukup dua orang. Rapi dan bersih. Ketika Anda dari aktivitas dan masuk ke ruang tempat tidur, terasa nyaman beristirahat. Ditambah air conditioner (AC) central yang sejuk. Apalagi di depan tempat tidur disediakan televisi sebagai sarana hiburan dengan puluhan channel. Dipastikan nikmat dan terhibur.
Mau masak sendiri? Tak perlu ragu ada kompor listrik plat atau microwave. Sehingga, Anda bisa mencoba bersama keluarga saat berlibur. Apalagi hotel ini dekat pasar.
Tapi, jika ingin mencicipi ragam masakan lezat, hotel yang dikelola di bawah naungan Blue Sky Group ini, dikenal pula sangat the best dalam sajian menu yang dikelola Food & Beverage (FB) service atau pelayanan dan penyajian makanan yang berpengalaman termasuk produknya.
Ragam menu hotel ini dikenal tamu-tamu dari luar daerah seperti Jakarta, Medan, Surabaya bahkan luar negeri. Food-nya sangat recommended bagi pecinta kuliner (foodies). Menunya buat ‘lidah bergetar’ seperti sop burung dara, steam ikan karapu, kepiting lada hitam, kepiting telur asin dan lainnya.
Intinya, semua jenis makanan di hotel ini sangat disukai dan terkenal. Dari tradisional, Asia sampai Eropa. Dan taste-nya membuat pelanggan ketagihan. Ditambah masakan khas mantau dengan rasa daging sapi cabe kering.
Desain kamarnya pun dirancang mengusung tema modern. Ada lukisan khas Kalimantan. Lampu-lampu yang digunakan dalam kamar juga terang termasuk di meja kerja. Interior pun sederhana hanya terkesan mewah dan membuat siapapun betah.
Saya menginap di room tipe studio. Baru masuk, serasa masuk apartment. Luas kamarnya 48 meter persegi. Di tengah ada sofa yang panjang, seperti ruang tamu kecil dan di depan ada televisi. Santai, makan dan rebahan pun dapat dinikmati.
Tinggal lebih lama (longtime) bersama keluarga sangat tepat. Secara budget tentu lebih murah. Sebab, fasilitasnya lengkap dan sangat tepat untuk kebutuhan menginap
Blue Sky menurut sahabat saya H Janie, seorang pengusaha advertising dan marketing di dunia pertambangan, sangat mengedepankan fungsi hospitality sangat baik. Sambutan ketika masuk kamar dibuat familiar. Sebab, ada sebuah welcoming message dari General Manager Deni Agustina CHA dan sejumlah complimentary wajib seperti teh, kopi dan air mineral.
“Ini namanya apartemen studio, kamar tidurnya luas. Dan bisa nonton televisi di kamar tidur dan kamar tamu. Pokoknya nikmat,” ujar H Janie.
Kamar mandi di new room Blue Sky ini juga sangat bagus. Ada pilihan mau mandi di bathtub atau shower serta didukung dengan peralatan mandi.
Ditambah, suasana kamar mandi yang bisa dibuka transparan terlihat dari ruang tamu dan disekat semacam desain tirai tetapi dirancang seperti jendela bisa buka-tutup.
GM BERPENGALAMAN
Hotel ini secara operasional ditangani General Manager (GM) Deni Agustina CHA yang sangat expert di bidang perhotelan baik di Indonesia hingga USA, Qatar dan Ukraina. Sehingga, dipastikan hotel ini bakal berkembang dan meraih pelayanan maksimal hingga jadi ‘pemimpin pasar’ di Kaltim-Kaltara.
Deni Agustina menyandang predikat CHA. Dalam kalangan bisnis perhotelan, itu adalah gelar di mana CHA singkatan dari Certified Hotel Administrator. Ini titel yang diberikan kalangan GM di industri perhotelan. Artinya Deni sudah memiliki sertifikat standar kompetensi pengelolaan hotel berskala internasional.
“Kami akan bekerja dengan superteam membesarkan Blue Sky Hotel. Berbagai inovasi harus dilakukan karena pelaku bisnis hotel persaingannya ketat. Apalagi di masa pandemi covid-19. Tapi kami selalu menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk tamu dan karyawan,” kata Deni Agustina.
Terobosan dan inovasi pelayanan hotel harus dinamis. Sebab, Deni selalu mendapat support dari owner hotel yang juga Chief Executive Officer (CEO) Blues Sky Group Linan Kurniahu yang selalu memiliki ide untuk peningkatan pelayanan. Ditambah usaha keras dan konsep yang matang.
“Selera pasar dan persaingan bisnis itu ada pada owner. Tentu saya ingin mengembangkan berbagai konsep itu bersama teman-teman semua di seluruh divisi,” ungkap Deni.
Blue Sky Group berkembang berkat ‘tangan dingin’ Linan Kurniahu yang terus melakukan kreativitas dalam menciptakan produk demi tuntutan pasar dan konsumen. Bahkan, ia berkeliling beberapa negara untuk mendapatkan benchmark kaitan bisnis perhotelan.
Sehingga, Blue Sky berkembang tak hanya bisnis hotel tetapi dikenal juga seantero Indonesia mengelola bisnis airport lounge, residence, café dan restaurant. Bahkan ekspansi ke Jakarta tepatnya di Jln KS Tubuh Petamburan juga ada Hotel Blue Sky serta kerjasama dengan Pemprov Kaltim dipercaya mengelola manajemen Hotel Pandurata di Jalan Raden Saleh Jakarta.
60 KAMAR BARU
Kamar baru Blue Sky ada beberapa tipe dan ukuran. Ada business room ukuran 32 meter persegi dan ada 8 room. Ditambah deluxe room ukuran 38 m2 ada 16 kamar, executive room ukuran 48 meter persegi ada 20 kamar dan studio room ada 16 kamar dengan ukuran 42 meter persegi.
Di kamar-kamar ini juga tamu dapat menikmati pemandangan (view) yang sangat eye catching. Bisa melihat kolam renang, kilang Balikpapan dan bisa pula naik ke rooftop untuk sekadar selfie dan welfie bagi mereka yang ingin mencari suasana yang instragramable.
18 MEETING ROOMS
Hotel Blue Sky Balikpapan selain memiliki kamar baru, juga secara keseluruhan didukung 18 meeting rooms dan ballroom. Sehingga, untuk event wedding, event meeting kantor, ulang tahun sangatlah tepat.
Apalagi juga memiliki sejumlah restaurant seperti Golden Palace, Island Seafood Restaurant juga ada kamar khusus penyimpanan wine (wine cellar), beragam kue dan roti yang enak (my bread cake shop), lounge, swimming pool, fitness centre, health & spa. Hanya, di saat pandemi covid-19 masih melanda, hotel juga membatasi sejumlah restaurant dibuka bebas.
“Protkol kesehatan bagi mereka yang lunch atau dinner tetap ketat. Bahkan, mulai memasuki hotel saja sudah diperiksa dengan thermo gun atau alat pengukur suhu dan di tiap-tiap lift disediakan hand sanitizer,” jelas Deni.
Dari pantauan media ini, jika ada tamu sedang lunch dan dinner, Direktur F&B Hotel Blue Sky MA Haryansyah selalu melakukan pemantauan hingga proses delivery ke kamar-kamar. Bahkan, juga menyapa tamu-tamu secara familiar.
Bahkan, waiter dan waitress atau pramusaji yang melayani tamu di restaurant, sangat sopan dan responsif. Mereka terlihat ikut mempersiapkan meja makan (table set) untuk tamu dan datang dan saling menyodorkan menu untuk pemesanan.
Intinya, new room Hotel Blue Sky buat nikmat dan serasa apartemen pribadi. Tidur jadi nyenyak. Kecuali mereka yang punya penyakit sulit tidur alias insomnia.
Dan jangan pernah bertanya: kok di hotel tak ada guling dan jam dinding? Yang jelas menginap di Hotel Blue Sky seolah ibarat menghilangkan kesedihan karena bisa diredakan dengan tidur yang nyenyak, mandi, makan dan relaksasi. Blue Sky. The Best Hospitality. (gt)