TINTAKALTIM.COM-Walikota terpilih hasil hitung cepat sementara, H Rahmad Mas’ud SE ME menegaskan, pendukung dan simpatisan yang telah berjuang memenangkan hajatan pilkada 2020 di Kota Balikpapan, untuk tidak merayakan secara berlebihan. Apalagi arak-arakan dan mengumpulkan massa yang sangat besar.
Meski sejumlah lembaga survei telah mengumumkan pasangan Rahmad-Thohari unggul dengan jumlah suara terbanyak untuk Balikpapan dengan perolehan 62,32 persen dari suara sah.
“Intinya jangan melakukan euphoria kemenangan berlebihan. Apalagi mengganggu ketertiban umum menggunakan roda dua dan empat. Tentu itu sangat mengganggu situasi kota yang sudah aman,” kata Rahmad dalam keterangan persnya atas kemenangan sementara pasangan Rahmad-Thohari, Kamis (10/12/2020).
Rahmad menyampaikan agar masyarakat bisa tetap bersabar menanti hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), bukan berarti kata Rahmad, hasil yang ditunjukkan quick count tidak akurat.
“Kita tetap harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jika ada yang merasa sudah menang, silakan merayakan asalkan tidak berlebihan. Kita harus saling menghargai,” tambah Rahmad.
Menurut Rahmad, pasca pilkada serentak 2020, guna menjaga suasana kondusif, masyarakat diminta menciptakan suasana aman dan persaudaraan dan saling menghargai.

“Saya dan Pak Thohari Aziz menyampaikan terimakasih, karena selama proses pilkada di Balikpapan berjalan aman dan tanpa gangguan berarti,” ujarnya.
Rahmad juga menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada 2020 di Balikpapan. Juga ucapan terimakasih kepada tim pemenangan Rahmad-Thohari yang terdiri dari 10 partai koalisi (Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Perindo, Partai Amanat Nasional dan Partai Berkarya).
“Seluruh pihak, relawan, simpatisan dan masyarakat yang mendukung kemenangan Rahmad-Thohari. Serta kepada semua warga Balikpapan agar kembali fokus pada aktivitas dan pekerjaan masing-masing, tetap menjaga keamanan kota bersama-sama,” pinta Rahmad.
MERANGKUL
Rahmad menyebut, semua yang berjalan adalah suatu dinamika politik. Dan dalam ilmu politik, yang menang harus merangkul dan kemenangan Rahmad-Thohari adalah kemenangan rakyat Balikpapan.
Disebutkannya, pilkada bentuk konkret proses pembangunan peradaban demokrasi di Balikpapan. Ciri demokrasi yang beradab, yaitu ketika semua masyarakat Balikpapan saling menghargai perbedaan. Dan, adanya calon tunggal juga wujud demokrasi.
Dikatakan Rahmad, dirinya akan menggunakan konsep kepemimpinan tanpa dendam serta merangkul semua pihak. Karena, kemenangan yang diraihnya bukan kemenangan kelompok tetapi wujud kemenangan warga Balikpapan.
“Saya berkali-kali mengingatkan kepada seluruh pendukung. Jangan jumawa atau sombong. Ini hanya kontestasi menuju kepemimpinan politik. Sehingga, nanti bekerja untuk rakyat dan bagaimana membuat Kota Balikpapan yang sudah baik menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia pun meminta maaf kepada seluruh pihak, jika selama proses pilkada ada ungkapan yang mungkin menyakiti perasaan. Sebagai manusia biasa, ia bersama wawali terpilih H Thohari Aziz meminta maaf sebesar-besarnya.
Sementara itu, secara terpisah H Thohari Aziz SH menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pendukung, simpatisan serta relawan yang telah mendukung dirinya bersama H Rahmad Mas’ud SE ME untuk memimpin Balikpapan.
“Saya dengan Pak Rahmad, tunggu keputusan resmi KPU. Kendati kita sudah dinyatakan unggul. Hanya secara legitimasi harus tetap mengikuti regulasi KPU. Jadi, sabar dan tidak perlu ada perayaan yang berlebihan,” pinta Thohari.

Senada dengan Rahmad, menurut Thohari Balikpapan ke depan harus dibangun dengan konsep gotong-royong. Karena, tantangannya jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi dalam kondisi covid-19 yang memiliki dampak terhadap aspek ekonomi dan pembangunan.
“Ayo kita sama-sama membangun Kota Balikpapan. Kami bersama Pak Rahmad akan menjalankan program sesuai visi-misi yang sudah dicetuskan bersama,” ajak Thohari.
Untuk itu semua kata Thohari, membangun kota tetap pada regulasi yang benar dan bersama-sama DPRD Balikpapan menjalankan rencana pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang.
“Intinya ayo guyub (bersatu dan rukun). Karena, kemenangan kita adalah kemenangan untuk warga Balikpapan. Membangun kota perlu bersama-sama semua elemen. Dan tetap menjaga Balikpapan aman dan terimakasih untuk semua pihak yan telah mensukseskan Pilkada 2020 di Balikpapan,” pungkas Thohari. (tig)